BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Tes HIV Dan Masa Jendela

26-Mar-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 26-Mar-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 809 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Saat ini ada beberapa jenis tes untuk pemeriksaan HIV yang tersedia dengan kepekaan dan masa jendela masing-masing :
1. protein permukaan virus (antigen/Ag) atau biasa disebut dengan p24 (protein 24)
2. respon imun tubuh (antibodi/Ab)
3. material genetik HIV (RNA ataupun DNA)

Untuk saat ini yang banyak dipergunakan adalah kombinasi tes antigen/antibodi (Ag/Ab) dengan penggunaan tes viral load (PCR DNA/RNA) tidak direkomendasikan sebagai bagian dari skrinning awal diagnosa HIV.

Tes Antibodi.
Tes ini merupakan tes HIV yang paling umum dilakukan. Antibodi merupakan respon tubuh langsung saat terjadi infeksi. Tes jenis ini dapat dilakukan melalui sampel darah yang diambil ujung jari ataupun vena yang diambil di laboratorium. Hasil non-reaktif berarti negatif atau tidak teriunfeksi HIV. Untuk hasil positif atau reaktif akan perlu dikonfirmasi dengan tes lain yang lebih sensitif. 
Setelah terinfeksi HIV, biasanya tubuh akan membentuk antibodi dalam waktu 4 minggu. Waktu sejak terinfeksi dan terbentuk antibodi ini biasa disebut sebagai window periode atau masa jendela. Beberapa orang membentuk antibodi lebih lambat dibanding lainnya. Ini sebabnya biasanya orang yang melakukan tes antibodi akan disarankan untuk melakukannya 3 bulan setelah paparan atau mengulang apabila hasil tes sebelum 3 bulan menunjukkan hasil negatif.

Tes kombinasi antibodi/antigen
Tes kombinasi ini biasanya sudah terdapat pada tes HIV generasi 4. P24 atau protein 24 dibentuk olekh tubuh pada waktu 2-3 minggu setelah infeksi dan sebelum antibodi terbentuk. P24 hanya akan dapat dideteksi selama 1-2 bulan sebelum kemudian digantikan oleh antibodi. Tes generasi 4 ini dapat mendeteksi  99% adanya infeksi pada minggu ke enam. Rekomendasi yang berlaku adalah tes HIV menggunakan kombinasi antibodi/antigen diminggu ke enam.  Untuk hasil negatif akan perlu dikonfirmasikan kembali 3 bulan setelah paparan.

Tes viral load (PCR RNA/DNA)
PCR atau Polymersase Chain Reaction mencari langsung materi genetik HIV dalam sampel darah. Materi genetik HIV ini dapat ditemukan dalam darah 3 hari hingga 4 minggu setelah paparan. Tes ini tidak dijadikan rekomendasi untuk skrining HIV karena biaya yang cukup mahal dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasilnya. Jumlah viral load dalam 4 minggu pertama setelah infeksi biasanya jumlahnya sangat tinggi sehingga dapat dipergunakan untuk mendeteksi infeksi awal. Beberapa orang akan mengalami gejala HIV (yang terllihat sangat umum) dan ini juga berkaitan dengan viral load. Tes ini biasanya digunakan sebagai skrining infeksi HIV untuk bayi yang dilahirkan dari ibu positif HIV dan juga untuk mengkonfirmasi gejala awal HIV.
Bayi yang dilahirkan dari seorang ibu yang positif HIV tidak dites antibodi hingga umur 2 tahun.

Tabel berikut menunjukkan perbandingan waktu sejak paparan infeksi dan terdeteksinya HIV melalui pemeriksaan antibodi, antigen ataupun PCR

 

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Tes HIV

Apa Arti Angka Pada Pemeriksaan HIV?


02-Jul-2024 | Sandy Jay

Tes HIV Menggunakan Cairan Mulut


02-Sep-2023 | Aan Rianto

Tes HIV 12 Minggu, 90 Hari, 3 Bulan ?


02-Sep-2023 | Aan Rianto

Masa Deteksi Infeksi HIV


24-Mar-2024 | Sandy Jay