ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER HOTLINE TENTANG KONTRIBUTOR MITRA SERPIHAN MUTIARA KALKULATOR

Memahami Masa Jendela Dan Tes HIV

12-Sep-2023 | Aan Rianto

Terakhir diedit 25-Jun-2025

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

#faith2endaids #StigmaDiskriminasi #UndetectableUntransmittable #edukasiHIV #HIV #ODHIV #equals_id #UequalsU #obatHIV #peoplefirst #pencegahanHIV

...

Berapa lama masa jendela sejak mulai terinfeksi HIV hingga memunculkan antibodi positif?

Masa jendela menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan sebuah alat pemeriksa untuk dapat menyatakan adanya suatu infeksi. Hingga saat ini masa jendela HIV akan dihitung paling lama 3 bulan (bisa lebih cepat tergantung alat tes yang dipergunakan) setelah pajanan terakhir.

Jika ada informasi bahwa seseorang tes tiga bulan lalu atau lebih risiko terakhir dan hasil VCT negatif (NR) lalu tidak pernah VCT lagi sampai kemudian muncul gejala penyakit penyerta (beberapa tahun kemudian) bukan berarti HIV baru bisa dideteksi setelah 3 atau 5 tahun.

Kemungkinan besar saat terakhir VCT tubuh belum membentuk antibodi (karena pemeriksaan menggunakan rapid test bukan ELISA ataupun PCR) dan yang pasti belum melewati masa jendela 3 bulan, dan diperparah oleh lupa waktu secara tepat kapan resiko terakhir dilakukan. Dipahami lagi sekalipun alat rapid test generasi terbaru dapat mendeteksi penanda infeksi yang umumnya antibodi atau kombinasi dengan antigen (tes generasi ke-4) dalam darah lebih dini, saat tubuh belum membentuk antibodi maka tetap tidak akan terdeteksi positif, kecuali pemeriksaan viral load (PCR/VL) yang pasti dapat menemukan keberadaan HIV sekalipun tubuh belum membentuk antibodi.

VCT adalah pemeriksaan darah untuk mencari adanya antibodi HIV yang terbentuk yang sepenuhnya tergantung akan kemampuan tubuh membentuk antibodi HIV. Saat tubuh belum membentuk antibodi maka tes ini akan menghasilkan non-reactive atau negatif HIV. Sementara pemeriksaan VL/PCR utk menghitung jumlah materi genetik HIV dalam darah.

Kebanyakan kasus yang mencuat adalah setelah 3 bulan negatif lalu merasa aman tidak tertular dari hubungan berisiko sebelumnya sehingga (dengan percaya diri dan beranggapan tidak akan terinfeksi HIV) melakukan hubungan berisiko lagi dan karena merasa sehat dan tidak merasakan gejala apapun lalu beranggapan tetap negatif (seperti hasil VCT sebelumnya) sampai beberapa tahun kemudian drop dengan berbagai penyakit penyerta.

Berikut adalah gambaran masa jendela dari masing-masing jenis pemeriksaan HIV :

  • Tes antibodi, biasanya membutuhkan masa jendela 23-90 hari setelah paparan, sebagian besar tes cepat (rapid test) dan tes mandiri adalah jenis ini.
  • Tes cepat antigen/antibodi, dilakukan dengan pengambilan contoh darah melalui ujung jari dengan masa jendela 18-90 hari setelah paparan.
  • Tes kombinasi antigen/antibodi menggunakan pengambilan sarah dari vena dapat mendeteksi HIV 18-45 hari setelah paparan.
  • NAT (Nucleic Acid Test) biasanya dapat mendeteksi HIV dalam 10-33 hari setelah paparan sebelum tubuh membentuk antigen atau antibodi. Tes ini juga dapat memberitahu berapa banyak jumlah HIV dalam setiap mililiter contoh darah (viral load). Tes ini ditujukan pada orang yang diindikasikan baru terinfeksi HIV atau mengalami beberapa gejala HIV tetapi tes HIV menunjukkan hasil negatif.

Perlu diketahui bahwa setiap orang membentuk antigen atau antibodi dalam waktu yang tidak sama. Beberapa orang membentuk hal ini lebih cepat dan dapat langsung diketahui hasil positif. Beberapa orang membutuhkan waktu lebih lama dan apabila dites sebelum antibodi terbentuk bisa saja hasil yang muncul adalah negatif, sementara infeksi sudah terjadi dan dalam masa serokonversi.

Pada tes jenis kombinasi antigen/antibodi berbasis laboratorium yang spesimen dari vena dapat mendeteksi adanya infeksi HIV dalam waktu yang lebih cepat sekitar 45 hari dari resiko terakhir.

Untuk setiap hasil negatif sebelum masa jendela akan disarankan melakukan tes ulang konfirmasi diakhir masa jendela. Untuk setiap hasil positif maka layanan kesehatan akan langsung melakukan tes konfirmasi ulang menggunakan contoh darah yang sama untuk memastikan bahwa memang ditemukan infeksi HIV dengan menggunakan reagan pemeriksa berbeda.

Jadi agar tidak terjadi pertanyaan berulang-ulang, dan jika sudah tes HIV 3 bulan atau bahkan lebih dari resiko terakhir, maka hasil tes sudah bisa diterima sebagai status HIV sebenarnya jika menerima hasil negatif.