ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER HOTLINE TENTANG KONTRIBUTOR MITRA SERPIHAN MUTIARA KALKULATOR

5 Faktor Yang Bisa Menyebabkan Positif Palsu Pada Pada Tes HIV

18-Jul-2025 | Rizza Rezaly

Terakhir diedit 19-Jul-2025

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

#ODHIV #konsultasikesehatan Konseling HIV TesHIV KonsultasiMedis

...

🧠 Tes HIV menunjukkan hasil positif, tapi yakin tak ada risiko tertular? Tetap tenang hasil itu bisa saja bukan cerminan kondisi sebenarnya. Berikut penjelasan yang bisa membantu memahami lebih dalam.

💡 𝗣𝗼𝘀𝗶𝘁𝗶𝗳 𝗣𝗮𝗹𝘀𝘂 𝗔𝗽𝗮 𝗠𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱𝗻𝘆𝗮?

Hasil tes menyatakan positif, namun kenyataannya tubuh tidak terinfeksi HIV. Fenomena ini disebut positif palsu dan penyebabnya bisa beragam baik dari respons imun tubuh maupun faktor teknis.

🧬 𝗟𝗶𝗺𝗮 𝗙𝗮𝗸𝘁𝗼𝗿 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗦𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗠𝗲𝗻𝗶𝗺𝗯𝘂𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗛𝗮𝘀𝗶𝗹 𝗣𝗼𝘀𝗶𝘁𝗶𝗳 𝗣𝗮𝗹𝘀𝘂

1. Respons Imun Akibat Infeksi atau Vaksinasi, saat tubuh melawan virus atau bakteri, bisa muncul antibodi yang mirip dengan HIV. Contohnya:

  • Flu, COVID-19, hepatitis B
  • Infeksi seperti malaria atau demam berdarah
  • Kondisi autoimun seperti lupus

2. Kehamilan

  • Perubahan imunologi selama atau setelah kehamilan bisa menyebabkan reaksi silang dalam tes HIV.

3. Kesalahan atau Kerusakan Alat Tes

  • Tes yang kadaluarsa atau rusak akibat penyimpanan tidak ideal
  •  Pemakaian yang tidak tepat, seperti takaran sampel yang keliru

4. Partisipasi dalam Uji Klinis Vaksin HIV

  • Beberapa orang yang mengikuti penelitian vaksin eksperimental mungkin memiliki antibodi yang terdeteksi oleh tes konvensional.

5. Penyakit Medis Tertentu

  • Gangguan darah seperti multiple myeloma
  • Infeksi menular seksual, termasuk sifilis

🔍 𝗟𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗵 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗧𝗲𝗽𝗮𝘁 𝗦𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗧𝗲𝘀 𝗣𝗼𝘀𝗶𝘁𝗶𝗳

Rasa khawatir memang wajar, namun langkah yang bijak adalah:

  • Melakukan tes lanjutan seperti PCR atau tes antibodi spesifik
  • Berkonsultasi dengan profesional medis untuk analisis lebih menyeluruh

𝘛𝘦𝘴 𝘏𝘐𝘝 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶, 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘱𝘰𝘴𝘪𝘵𝘪𝘧 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘯𝘧𝘦𝘬𝘴𝘪. 𝘉𝘪𝘭𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘱𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘳𝘪𝘴𝘪𝘬𝘰, 𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘰𝘴𝘪𝘵𝘪𝘧 𝘱𝘢𝘭𝘴𝘶. 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘦𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘫𝘦𝘳𝘯𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘮𝘦𝘳𝘪𝘬𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯. 𝘋𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘴 𝘏𝘐𝘝 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘳𝘢𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘴 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘫𝘦𝘯𝘥𝘦𝘭𝘢 12 𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶, 𝘢𝘵𝘢𝘶 3 𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘢𝘵𝘢𝘶 90 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘵𝘦𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘫𝘦𝘯𝘥𝘦𝘭𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘷𝘢𝘭𝘪𝘥 𝘢𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘵𝘰𝘥𝘦 𝘵𝘦𝘴𝘯𝘺𝘢 , 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘴 𝘗𝘊𝘙 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘴𝘢 𝘫𝘦𝘯𝘥𝘦𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘳𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 12 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 14 𝘩𝘢𝘳𝘪.

🩺 Tetap terbuka untuk berdiskusi dengan tenaga medis, karena informasi yang tepat memberi ketenangan yang lebih pasti.