ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER HOTLINE TENTANG KONTRIBUTOR MITRA KALKULATOR VL

Apa Itu Sensitivitas Dan Spesifisitas Pada Tes HIV?

21 November 2025 | Sandy Jay

Terakhir diedit : 27 November 2025

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

#faith2endaids #edukasiHIV #HIV #ODHIV #equals_id #edukasiHIV #TestingHIV

...

Tes HIV menjadi alat paling penting dalam mengetahui status HIV seseorang, dan alat tes HIV diakui memiliki keakuratan yang cukup tinggi dalam (terlebih jika sudah melewati masa jendela 3 bulan). Ada dua komponen yang menentukan keakuratan tes HIV yaitu sensitivitas dan spesifisitas, perbedaannya adalah :

  • Sensitivitas adalah persentase keakuratan alat tes untuk memberikan hasil positif HIV dengan benar.
  • Spesifisitas adalah persentase keakuratan alat tes untuk memberikan hasil negatif HIV dengan benar.

WHO merekomendasikan algoritma tes HIV setidaknya memiliki keakuratan minimal 99% untuk hasil tes yang positif untuk menghindari hasil tes positif palsu pada orang tanpa HIV, dan juga dikombinasikan tingkat sensitivitas lebih tinggi dari 99% dan spesifisitas lebih tinggi dari 98%. Untuk pemeriksaan assay ke-1 maka digunakanlah alat tes dengan tingkat sensitivitas tertinggi, jika hasil positif akan dilanjutkan dengan assay ke-2 dan ke-3 dengan tingkat spesifisitas tertinggi (untuk memastikan bukan positif palsu, jika hasil tes sebelumnya atau A1 mendapat hasil reaktif). Strategi ini digunakan agar akurat, aman dan dapat diandalkan untuk mengetahui status HIV sebenarnya. 

Jika seseorang tes HIV pada alat/assay ke-1 dapat mendapat hasil negatif setelah melewati masa jendela dengan alat yang memiliki sensitivitas tinggi (diatas 99%) maka bisa dipastikan seseorang memang tidak terinfeksi HIV.

Pada penggunaan alat tes HIV modern saat ini baik berbasis laboratorium dan rapid tes memiliki rentang angka sensitivitas dan spesifisitas yang cukup tinggi berkisar (>99%) yang berarti alat tes HIV modern sangat bisa diandalkan dalam mengetahui dan mendiagnosa HIV.

Alat tes berbasis laboratorium tentu akan memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang lebih tinggi pada waktu yang lebih cepat dibanding rapid tes pada fase akut HIV terlebih banyak rapid tes HIV hanya mendeteksi antibodi bukan antigen p24 yang biasanya muncul pada fase akut. Keakuratan antara tes laboratorium dan rapid tes akan setara ketika sudah melewati masa jendela 3 bulan dan infeksi kronis.