ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG EQUALS_ID KONTRIBUTOR EQUALS_ID MITRA EQUALS_ID KALKULATOR

Tes HIV 12 Minggu, 90 Hari, 3 Bulan ?

02-Sep-2023 | Aan Rianto

Terakhir dibaca 26-Apr-2025

Terakhir diedit 19-Mar-2025

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 3956 kali

#faith2endaids

...

Terkait masa jendela atau window periode seringkali muncul pertanyaan kalo tes 12 minggu apa sudah cukup? Window period kan 90 hari, lalu mengapa harus tes setelah 3 bulan?

Beberapa pedoman ada yang menggunakan standar 12 minggu, 90 hari atau 3 bulan, semuanya sama-sama akurat untuk menentukan masa jendela HIV hingga waktu pengetesan antibodi.

Ada juga yang mungkin tidak terbiasa dengan menggunakan waktu 12 minggu (84 hari), maka terbiasa memberikan informasi 90 hari (digenapkan). Namun itu bukan menjadi masalah. Gold standard masa jendela paling lama adalah 12 minggu (masa jendela yang paling lama yang bisa dijadikan kepastian status HIV seseorang bila hasil tes sebelumnya negatif).

Sekalipun demikian akan selalu ada pertanyaan apakah pemeriksaan HIV setelah 1 tahun, atau 5 tahun valid? Padahal untuk bisa mencapai 1 tahun tentunya juga harus melewati masa jendela 3 bulan.

Untuk saat ini masa jendela seperti 6 bulan sudah tidak relevan, karena saat ini alat tes semakin sensitif mendeteksi kadar antibodi yang kadang lebih sedikit, dan tingkat keakuratan alat tes yang semakin meningkat dibanding dekade awal-awal HIV ditemukan. Bahkan tidak jarang alat tes moderen mampu mendeteksi kasus infeksi HIV sebelum 3 bulan.

Masa jendela pembentukan antibodi HIV ini seringkali juga membingungkan karena ada beberapa cara pemeriksaan yang bisa lebih cepat mendeteksi adanya infeksi HIV bahkan sebelum 3 bulan.

  • Antibody tests untuk mendeteksi antibodi rata-rata membutuhkan waktu  23 sampai 90 setelah paparan resiko. Sebagian besar tes rapid atau tes HIV mandiri mendeteksi antibodi.
  • Pemeriksaan rapid antigen/antibody test yang dilakukan dengan pengambilan sample darah dari ujung jari biasanya dapat mendeteksi HIV 18-90 hari setelah paparan resiko. 
  • Tes antigen/antibody lab test yang menggunakan sample darah dari pembuluh darah lengan biasanya dapat mendeteksi HIV 18-45 hari setelah paparan. 
  • Tes nucleic acid test (NAT)  biasanya dapat mendeteksi infeksi HIV dalam waktu 10-33 hari setelah paparan. 
  • Tes PCR dapat mendeteksi infeksi HIV paling cepat 10 hari setelah paparan resiko.
  • Dengan memahami cara-cara pembacaan infeksi HIV diatas maka dapat disimpulkan bahwa infeksi HIV dapat diketahui paling cepat dalam waktu 2 minggu. Tetapi apabila hasil pemeriksaan negatif maka perlu dilakukan pemeriksaan ulang atau konfirmasi diakhir bulan ke 3 (kecuali tes PCR).

Kebingungan apakah harus tes setelah 12 minggu (84 hari) atau 90 hari memang sering terjadi, karena beberapa pedoman ada yang menggunakan waktu 12 minggu, sedangkan pada pedoman lain menggunakan kata 90 hari atau 3 bulan.

Jadi jika sudah tes dan mendapat hasil negatif setelah masa jendela 12 minggu (84 hari dan seterusnya) maka akan tetap negatif jika dites 90 hari atau 3 bulan tanpa adanya resiko baru.

Artikel dari
Tes HIV

Skrining HIV Mandiri.


02-Sep-2023 | Aan Rianto

Perbedaan Tes HIV Dan Masa Jendelanya ?


02-Sep-2023 | Aan Rianto

Perbedaan Tes Serologi Dan Virologi


18-Jul-2024 | Aan Rianto

Apakah Tes HIV Mandiri Valid?


12-Sep-2023 | Aan Rianto

Tes HIV Menggunakan Cairan Mulut


02-Sep-2023 | Aan Rianto

Tes HIV Dan Masa Jendela


26-Mar-2024 | Aan Rianto