BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Perbedaan Tes HIV Dan Masa Jendelanya ?

02-Sep-2023 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 13-Mar-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 449 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV.

Ada beberapa macam jenis pemeriksaan yang dapat mendeteksi infeksi HIV. Sebagian besar dari metode pemeriksaan tidak bisa langsung mendeteksi karena tubuh membutuhkan waktu untuk membentuk antibodi yang cukup untuk dapat dideteksi melalui alat pemeriksa HIV.

Pemeriksaan HIV untuk mengetahui status ini penting agar saat terdeteksi dapat segera memulai pengobatan dan tidak dapat menularkan lagi keorang lain.

Pemeriksaan HIV ini perlu dilakukan untuk orang-orang yang memiliki latar belakang berikut:
1. Memiliki beberapa pasangan seksual sejak terkahir tes HIV
2. Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan orang yang mungkin hidup dengan HIV dengan viral load belum tersupresi, termasuk dengan orang yang status kesehatan seksualnya tidak diketahui
3. Menggunakan narkoba suntik yang dipergunakan bergantian
4. Pernah terinfeksi IMS lain
5. Pekerja seks
6. Melakukan hubungan seksual atau pernah berhubungan seksual tanpa kondom dengan orang-orang yang memiliki riwayat diatas.

Bagaimana tes HIV dilakukan?
Tes HIV dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :
1. Tes laboratorium, dilakukan dilaboratorium dengan menggunakan contoh darah yang diambil dari lengan. Prosedur ini dapat menemukan antibodi HIV dalam waktu 23-90 hari.
2. Tes cepat/rapid, dapat dilakukan diklinik atau rumah dan mendapatkan hasil tes dalam 20-30 menit. Tes ini sama akuratnya dengan tes antibodi lainnya sekalipun menggunakan contoh darah dari ujung jari ataupun cairan mulut. Memiliki masa jendela yang lebih panjang yaitu 18-90 hari.

Segera setelah terinfeksi HIV maka orang tersebut dapat mulai menularkan HIV ke orang lain, sehingga setelah terpapar resiko tentunya perlu ada pencegahan penularan dengan menjalankan praktik seksual yang aman sampai mendapatkan hasil yang valid.
Hampir semua orang yang terinfeksi HIV dapat dideteksi antibodi HIV setelah masa 3 bulan dari paparann. Beberapa orang membentuk antibodi lebih lambat daripada lainnya.

Tes antibody/antigen 
Jenis tes kombinasi ini dapat menemukan antibodi dan antigen dengan contoh darah dari pembuluh vena dalam waktu 18-45 hari setelah terpapar virus. Tes cepat antibodi/antigen juga tersedia dalam bentuk tes cepat yang memiliki masa jendela 18-90 hari.

Tes cepat oral
Tes ini menggunakan contoh cairan mulut antara gigi dan gusi (bukan ludah) untuk menemukan antibodi HIV. Apabila kemungkinan baru terinfeksi (belum lama) kemungkinan besar alat ini tidak cukup akurat. Masa jendela untuk penggunaan alat ini adalah 23-90 hari.

Tes urin
Tes ini tidak seakurat tes dengan contoh dari darah atau cairan mulut, sehingga tidak disediakan diIndonesia.

Nucleic Acid Test (NAT)
Tes ini dapat menemukan HIV dalam waktu 10-33 hari setelah paparan infeksi. Tes ini serupa dengan tes HIV RNA atau viral load yang mencari langsung keberadaan virus. Tes ini tidak direkomendasikan untuk keperluan skrining karena biaya yang mahal. 

***) Secara mudah untuk semua hasil tes negatif sebelum masa jendela 90 hari maka akan disarankan untuk tes konfirmasi ulang diakhir bulan ke3. Demikian pula untuk tes mandiri atau cepat sebaiknya menunggu melewati masa jendela 90 hari. Sementara untuk semua hasil tes positif bahkan dalam masa jendela bisa dipastikan memang valid (setelah tes konfirmasi laboratorium), karena hasil pemeriksaan akan dikonfirmasi menggunakan reagan berbeda sebelum hasil diserahkan ke pasien.

Hasil tes HIV
Positif : untuk setiap hasil positif maka akan dilakukan tes ulang dengan reagan berbeda. Hasil positif HIV bukan berarti ada AIDS yang merupakan stadium akhitr HIV. Perlu segera memulai pengobatan ARV agar sistem kekebalan tubuh dapat dilindungi dan tidak menjadi AIDS.

Hasil Positif Palsu
Beberapa hasil tes memungkinkan untuk mendapatkan hasil tes positif palsu walaupun sebenarnya tidak terinfeksi. Sekalipun sangat jarang terjadi, biasanya ini terjadi karena adanya antibodi lain yang terdeteksi, dan bukan HIV. Apabila mendapatkan hasil positif maka sebaiknya dilakukan tes ulang menggunakan darah dengan reagan pemeriksaan berbeda untuk konfirmasi.

Hasil Negatif
Sekalipun kebanyakan orang membentuk antibodi diakhir bulan ke tiga, seringkali layanan atau dokter menyarankan untuk tes ulang dibulan keenam untuk memastikan sudah melewati masa jendela.

Hasil Negatif Palsu
Hasil ini seringkali muncul saat tes dilakukan dalam masa jendela. Seringkali hasil ini juga muncul pada pemeriksaan cepat pada orang dengan HIV yang sudah menjalani pengobatan ARV dan memiliki viral load tidak terdeteksi.

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Tes HIV

Tes HIV 12 Minggu, 90 Hari, 3 Bulan ?


02-Sep-2023 | Aan Rianto

Apa Arti Angka Pada Pemeriksaan HIV?


02-Jul-2024 | Sandy Jay

Memahami Masa Jendela Dan Tes HIV


12-Sep-2023 | Aan Rianto

Apakah Tes HIV Mandiri Valid?


12-Sep-2023 | Aan Rianto

Tes HIV Dan Masa Jendela


26-Mar-2024 | Aan Rianto