Terapi Pencegahan TBC 3HP
Terakhir diedit 13-Jan-2025
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
#faith2endaids #edukasiHIV #HIV #ODHIV #TPT #TerapiPencegahanTBC #3HP #TBHIV
Seperti kita ketahui tidak semua orang yang terinfeksi TB akan serta merta menjadi sakit. TB pada sebagian orang lain dapat menyebabkan sakit atau kambuh menjadi aktif kembali saat imunitas atau sistem kekebalan tubuhnya menurun. Menjalani terapi pencegahan TB dapat mencegah TB menjadi aktif dan menyebabkan kesakitan dan juga menularkan keorang lain.
Mencegah infeksi TB dari stadium laten menjadi aktif juga sangat efektif mencegah kesakitan dan kematian, terutama pada orang-orang yang memiliki masalah dengan kekebalan tubuh mereka. Terapi pencegahan TB tidak membuat seseorang memiliki resiko resisten pada pengobatan TB. Sebagian besar kasus resistensi terjadi karena tidak efektifnya obat pencegahan yang diberikan, termasuk gagalnya menyelesaikan program pencegahan TB.
Apa itu 3HP?
3HP adalah salah satu kombinasi rejimen obat untuk terapi pencegahan TB yang terdiri dari Isoniazid (H) dan Rifapentine (P) yang diminum seminggu sekali selama 3 bulan. 3HP juga terbukti memiliki resiko hepatoksisitas yang lebih kecil dan memiliki tingkat keberhasilan terapi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan 6H.
Apakah 3HP dapat digunakan untuk populasi yang lebih luas?
Total dosis yang dipergunakan dalam rejimen 3HP juga lebih sedikit dibanding pencegahan TB yang lebih lama, dengan tingkat keberhasilan yang juga lebih tinggi dan juga mempermudah kontrol kepatuhan pada pasien membuat rejimen ini menjadi pilihan yang direkomendasikan oleh WHO untuk penggunaan pada populasi yang lebih luas, termasuk pada anak-anak dengan umur 2 tahun atau lebih. Anak-anak biasanya memiliki toleransi yang lebih baik dan mengalami efek samping lebih sedikit saat diberikan rejimen 3HP.
Sementara data yang dikumpulkan untuk perempuan hamil masih menunjukkan belum menjadi rekomendasi karena kekuatiran interaksi dengan hormon saat menggunakan kontrasepsi sehingga memungkinkan terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.
- 3HP tidak disarankan untuk diberikan pada :
- Anak umur kurang dari 2 tahun
- Pasien dengan hepatitis akut atau kronis
- Peminum alkohol
- Pasien dengan gangguan saraf tepi (peripheral neuropathy)
- Perempuan yang mempergunakan kontrasepsi hormonal
- Perempuan hamil atau menyusui
- Pengguna terapi ARV dengan rejimen PI (nevirapine, lopinavir/ritonavir)