ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER HOTLINE TENTANG KONTRIBUTOR MITRA KALKULATOR VL

Kondom Hanya Efektif 26% Mencegah HIV?

23 November 2025 | Aan Rianto

Terakhir diedit : 23 November 2025

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

#StigmaDiskriminasi #UndetectableUntransmittable #edukasiHIV #HIV #ODHIV #equals_id #UequalsU

...

Hingga saat ini kita masih sering menemui artikel-artikel atau konten media sosial yang tidak jarang dibuat oleh tenaga kesehatan yang menyatakan bahwa kondom hanya efektif mencegah penularan HIV hingga 26%. sekalipun tidak ada sumber literasi yang menyertai pernyataan tersebut tetapi informasi tersebut dipercaya bahkan diteruskan oleh lebih banyak (oknum) tenaga kesehatan, bahkan yang dianggap sudah senior.

Beberapa situs lembaga kesehatan internasional menyatakan bahwa apabila digunakan dengan benar dan konsisten, kondom dapat mencegah penularan HIV hingga diatas 90%. Situs lain bahkan menyertakan informasi bahwa efektifitas kondom dapat mencapai hingga 95%. Penelitian meta analisa menunjukkan bahwa efektifitas kondom saat digunakan secara benar dan konsisten dalam mencegah penularan HIV dikelompok heteroseksual adalah 69%-94%, sementara efektifitas kondom dalam mencegah penularan HIV dikelompok LSL adalah 70%-91%. Bahkan salah satu literasi menyatakan bahwa efektifitas kondom mencapai 97% dengan penggunaan yang konsisten dan benar. Hal ini menunjukkan bahwa kondom sebagai alat pencegahan penularan HIV cukup efektif, apalagi apabila digabungkan dengan penggunaan PrEP yang memiliki efektifitas pencegahan penularan HIV hingga 99%. Hal ini seharusnya bisa menjadi alternatif pilihan bagi klien untuk memilih upaya perlindungan dalam melakukan aktifitas seksualnya sesuai dengan kebutuhannya.

Selain HIV, kondom juga cukup efektif untuk mencegah penularan IMS (Infeksi menular seksual) lainnya seperti klamidia, kondiloma, herpes, gonorhea dan juga sipilis. Berbeda halnya dengan kondom natrural yang terbuat dari usus domba yang memang didesain untuk pencegahan kehamilan dan tidak untuk pencegahan infeksi menular seksual karena ukuran pori-pori kondom yang secara alami memang lebih besar daripada ukuran virus. 
"Lambskin condoms are used just like other types of condoms and are worn over the penis. They protect against pregnancy by preventing the passing of sperm, but they don’t protect against the spread of viruses."

Lalu bagaimana beberapa nakes bisa mendapatkan angka 26% itu tadi? Seringkali mereka menggunakan nama dr. Mann saat menyampaikan informasi bahwa kondom hanya memiliki efektifitas sebesar 26% dalam mencegah HIV.
Berikut hasil pencarian dan jawaban dari AI :

".....1. Nama yang sering dikutip adalah Dr. Jonathan Mann, pionir studi HIV/AIDS, pendiri WHO Global Program on AIDS. Beliau bukan profesor Harvard yang meneliti efektivitas kondom, dan tidak pernah menerbitkan riset yang berisi angka efektivitas kondom seperti “26%”.
Banyak artikel di Indonesia yang mengutip “Prof. J Mann dari Harvard” tanpa sumber asli, dan sering saling menyalin.

2. Adakah pernyataan resmi beliau tentang angka efektivitas kondom?
Tidak ada.
Tidak ditemukan statemen publik, jurnal ilmiah, buku, kuliah, atau wawancara Dr. Jonathan Mann yang menyebut:
“26%”
“44–76%” atau angka spesifik efektivitas kondom terhadap HIV.
Semua angka itu tampaknya bukan ucapan beliau, tetapi klaim sekunder yang tidak bisa diverifikasi.
 
3. Terus, angka mana yang benar secara ilmiah?
Ilmu modern (WHO, CDC, UNAIDS, meta-analisis internasional) menunjukkan:
🔹 Jika kondom dipakai konsisten dan benar → Melindungi dari HIV 85–95%
🔹 Jika kondom dipakai kadang-kadang → Efektivitas bisa jatuh sangat rendah, sehingga muncul angka seperti “26%” dalam studi perilaku — tapi itu bukan kemampuan kondom, itu karena pemakaian tidak konsisten.
 
4. Jadi berapa yang benar-benar dikatakan Mann?
Jawaban paling jujur:
> Tidak ada bukti bahwa Dr. Jonathan Mann pernah menyebut angka efektivitas kondom tertentu terhadap HIV.
Kutipan angka “26%” yang mengatasnamakan beliau adalah tidak dapat dipastikan kebenarannya, diduga hanya berasal dari opini atau salah kutip yang tersebar di media lama......"