ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG EQUALS_ID KONTRIBUTOR EQUALS_ID MITRA EQUALS_ID

Mitos Dan Fakta Terkait HIV

11-Sep-2023 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 23-Feb-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 116 kali

#faith2endaids

...

Tulisan berikut dirangkum dari banyaknya pertanyaan berulang yang kerap ditanyakan dan seringkali selalu menjadi perdebatan karena masing-masing penjawab juga tidak memiliki pemahaman yang cukup akan literasi dan informasi positif.


1. Apakah HIV bisa disembuhkan?
HIV sama juga dengan gangguan atau infeksi yang diakibatkan oleh virus lain hanya bisa di"sembuhkan" (dihilangkan) gejalanya.....HIV adalah retrovirus yang memiliki siklus lebih kompleks, tetapi dengan terapi pengobatan yang tepat, orang dengan HIV dapat "sembuh" secara fungsional dalam artian dapat beraktifitas dan memiliki kesehatan yang sama dengan orang tanpa HIV. Mereka juga akan memilki harapan hidup yang sama, kembali sehat seperti semula bahkan bisa tidak lagi menularkan HIV yang artinya juga sama seperti orang tanpa HIV yang tidak sakit apapun.

 2. HIV belum ada obatnya.....?
Saat ini satu-satunya terapi penanganan HIV yang diakui secara medis oleh dunia adalah pengobatan ARV, di Indonesia obat ini disubsidi oleh pemerintah, jadi tidak benar HIV dan ARV adalah ladang bisnis negara seperti teori konspirasi "membuat orang positi HIV agar negara bisa jualan ARV". Dengan ARV seorang yang hidup dengan HIV dapat memiliki kesehatan dan harapan hidup yang sama seperti orang tanpa HIV 

3. Konsumsi ARV jangka panjang akan menimbulkan kerusakan fungsi hati dan ginjal ?.
Semua obat-obatan yang dikonsumsi (terutama jangka panjang) tetap harus dalam pengawasan dokter. Dokter akan memberikan serangkaian test rutin untuk mengetahui efek samping obat jangka panjang dan memberikan penanganan bila dibutuhkan. Semua obat harus melewati penelitian dan uji keamanan sebelum mendapatkan ijin pembuatan dan edar, termasuk ARV yang harus diminum sepanjang hidup. Banyak orang yang hidup dengan konsumsi ARV setiap hari dapat tetap sehat hingga lebih dari 30 tahun (dan tetap sehat dan hidup saat ini). 
https://www.healthline.com/health-news/olympian-greg-louganis-we-need-to-improve-care-for-older-people-living-with-hiv#How-living-his-truth-helped-Louganis-alleviate-stress-and-accept-himself

4. Berhubungan seks dengan pengidap HIV dapat menularkan HIV?
Ya apabila tidak menggunakan kondom dan orang yang hidup dengan HIV tersebut memiliki viral load cukup tinggi. Tidak bila dilakukan secara aman, apalagi pasangan yang positif HIV sudah mencapai viral load tidak terdeteksi. 
https://preventionaccess.org/wp-content/uploads/2021/05/PAC-HIV-Zero-Risk-One-Pager.pdf

5. Orang dengan HIV harus selalu menggunakan kondom saat berhubungan seks agar tidak menularkan kepasangan?
Ini adalah edukasi dan informasi lama yang seharusnya tidak lagi dibagikan. Orang dengan HIV yang memiliki viral load tidak terdeteksi sudah tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual sekalipun melakukan seks tanpa kondom. Hal ini berarti bahwa orang yang hidup dengan HIV juga dapat memiliki anak tanpa harus menularkan HIV kepasangan ataupun anaknya.
https://www.aidsmap.com/about-hiv/undetectable-viral-load-and-hiv-transmission

6. Orang dengan HIV tidak boleh melahirkan secara normal ?
Dengan program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak yang disertai viral load tidak terdeteksi, ibu dengan HIV dapat memiliki anak negatif melalui persalinan pervaginum/normal. Perempuan dengan HIV juga dapat menyusui anaknya hingga 24 bulan atau lebih, sama seperti orang tanpa HIV. WHO sendiri sudah memberikan rekomendasi terkait hal ini.
https://www.who.int/tools/elena/interventions/hiv-infant-feeding#:~:text=Mothers%20living%20with%20HIV%20should,for%20treating%20and%20preventing%20HIV

 

7. ARV mengakibatkan daya tahan tubuh menurun dan sakit2an bahkan menimbulkan alergi ruam yang parah ?
ARV mengembalikan kekebalan daya tubuh dan melindungi sel CD4 dari kerusakan yang disebabkan oleh HIV, wajar apabila di awal terapi terjadi efek samping sebagai respon tubuh dan adaptasi terhadap ARV, efek samping akan beramgsur-angsur hilang atau tubuh dapat beradaptasi dengan efek samping ini.  Beberapa orang dalam kondisi imunitas yang sudah parah saat memulai pengobatan ARV akan mengalami sindrom pemulihan kekebalan. Sistem imunitas tubuh akan kembali mengenali infeksi yang menyerang yang selama ini tidak dikenali karena rusaknya sistem kekebalan tubuh. Jadi bukan karena minum ARV lalu beranggapan tubuh menjadi sakit-sakitan, sekalipun ini yang terlihat.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567803/#:~:text=Immune%20reconstitution%20inflammatory%20syndrome%20(IRIS,active%20antiretroviral%20therapy%20(HAART).

 8. ARV dalam jangka panjang adalah racun yang merusak organ, lebih baik konsumsi herbal ?
Semua obat memiliki potensi merusak, tetapi dalam pengawasan dokter, orang yang hidup dengan HIV dan konsumsi ARV akan selalu dipantau kesehatannya, bahkan sebelum terjadi kerusakan dokter akan menyarankan tindakan yang tepat. Setiap obat sebelum mendapatkan ijin pembuatan dan edar harus melewati uji keamanan obat sehingga dipastikan obat akan tetap aman sekalipun diminum dalam jangka panjang seperti tujuan pembuatannya.
Disisi lain ada herbal yang berfungsi memperkuat sistem imun, tetapi tidak membunuh HIV, sehingga sering dipergunakan sebagai pelengkap atau penunjang terapi ARV. Tetapi herbal juga dapat menimbulkan interaksi yang tidak diinginkan dengan ARV karena banyak herbal yang komposisinya secara medis juga tidak memiliki manfaat seperti yang diklaim, selalu konsultasikan dengan dokter layanan untuk setiap konsumsi obat-obatan atau suplemen (herbal) tanpa resep.

 9. Orang dengan HIV tidak akan memiliki umur panjang dan akan mudah sakit-sakitan ?
Faktanya orang dengan HIV yang menjalani pengobatan ARV dapat memiliki harapan hidup dan kesehatan sama seperti orang tanpa HIV.
https://www.verywellhealth.com/how-long-can-i-live-after-getting-hiv-48889

10. HIV mudah ditularkan melalui hubungan seks dan jarum suntik. 
Pelajari prinsip dasar penularan HIV : ESSE, HIV tidak lebih mudah menular dibandingkan flu ataupun tbc. Dengan patuh ARV maka orang dengan HIV dapat mencapai kondisi Viral Load undetectable atau tidak terdeteksi yang berarti menggugurkan prinsip dasar penularan "sufficient" sehingga tidak lagi menularkan ke orang lain.

11. ARV bisa menyembuhkan HIV ?
Orang dengan HIV yang menjalani pengobatan ARV dapat memiliki kesehatan yang sama seperti orang tanpa HIV. Infeksi oportunistik yang menyebabkan sakit juga dapat diobati dan sembuhkan. HIV sendiri adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh dan bukan penyakit. Penyakit penyerta yang menginfeksi orang dengan HIV saat kekebalan tubuh turun juga dapat menginfeksi orang tanpa HIV. ARV berfungsi mengendalikan dan menekan perkembangan HIV sehingga orang yang hidup dengan HIV tidak mudah sakit dan tidak lagi dapat menularkan HIV. ARV juga mengembalikan kekebalan tubuh orang dengan HIV sama seperti sebelumnya atau bahkan lebih baik.

12. Beberapa pasien rujukan herbal berubah status HIV-nya menjadi NR ?
Pemeriksaan VCT bertujuan  mencari antibodi HIV, saat tubuh membentuk antibodi, seumur hidup antibodi tersebut akan selalu ada sebagai "rekam jejak" sistem imun saat menghadapi infeksi tertentu jadi tidak akan menjadi NR. Beberapa kasus setelah menjalani terapi pengobatan ARV maka antibodi juga akan menjadi sangat sedikit sehingga saat pemeriksaan antibodi secara cepat (rapid) tidak akan terbaca. Ini dianggap sebagai negatif palsu.
Viral load tidak terdeteksi menunjukkan keberhasilan ARV mengendalikan HIV dalam darah, bukan berarti menjadi NR, karena masih ada HIV dibagian tubuh/organ lain yang menjadi dormant dengan patuh ARV.

13. Saya akan dikucilkan orang kalau tau saya mengidap HIV ?
Orang dengan HIV (ODHIV) sehat tidak ada bedanya dengan orang tanpa HIV secara penampilan fisik, orang lain tidak akan tau status HIV kita apabila tidak diberitahu. Ketakutan berlebihan yang mengakibatkan mental blocking-lah yang seringkali menciptakam stigma terhadap diri sendiri dan beranggapan semua orang akan segera mengetahui status HIV kita dan kemudian mengucilkan. 

14. HIV sama dengan AIDS?
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga saat tidak diobati maka tidak akan mampu atau sulit melawan infeksi lebih lanjut. AIDS adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh sudah sedemikian rusak sehingga tidak mampu melawan infeksi lain, didefinisikan dengan sistem kekebalan tubuh CD4< 200 sel/mm3ARV dapat mengembalikan sistem kekebalan tubuh tetapi tidak dapat memperbaiki jaringan yang sudah terlanjur rusak dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Yang membunuh ODHIV dalam banyak kasus bukanlah HIV (virusnya) tetapi penyakit atau infeksi lain yang tidak mampu dilawan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlanjur rusak.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids#:~:text=Overview,cells%2C%20weakening%20the%20immune%20system.

15. HIV adalah hoax?
Hoax yang seperti apa? Ada yang pernah bisa melihat virus (apapun) secara kasat mata? Kalau HIV adalah hoax lalu apa arti antibodi HIV reaktif dan viral load HIV? Apa yang dicari dan diperiksa saat VCT? Kalau kita bisa menjawab pertanyaan diatas berarti juga akan paham apakah HIV=Hoax. Pelajari siklus HIV maka akan paham apakah HIV=hoax karena HIV tidak secara langsung menyebabkan penyakit.....Lihat point 14.
Hanya karena banyak orang tidak mengalami gejala HIV lalu beranggapan bahwa HIV adalah suatu konspirasi politik untuk mengambil keuntungan dari perdagangan ARV yang harus diminum seumur hidup. Hingga saat ini semua negara mengalami kerugian cukup besar karena memiliki kewajiban untuk menyediakan pengobatan dan perawatan bagi warganya yang terinfeksi HIV. Pengobatan harus disediakan seumur hidup, lalu bagaimana suatu negara bisa mendapatkan keuntungan?

16. HIV menular melalui sentuhan atau dengan tinggal serumah?
HIV bukanlah virus yang mudah ditularkan melalui kehidupan sosial apalagi hanya dengan tinggal serumah, merawat anggota keluarga yang hidup dengan HIV-pun tidak membuat anggota keluarga lain berisiko terinfeksi. Untuk dapat melakukan penularan, akan butuh beberapa syarat yang harus dipenuhi.
https://loveyourself.ph/triangle-of-self-care-the-essentials-of-hiv-transmission/#:~:text=The%20%E2%80%9CESSE%E2%80%9D%20Mnemonic,unknown%20status%2C%20or%20another%20PLHIV.
 

Yang jelas flu dan TB jauh lebih menular daripada HIV, bahkan panu juga lebih menular karena dengan sentuhan langsung sudah tertular.....
jadi bagaimana, masih takut HIV? Yuk kenali dulu biar gak parno

17. Efek samping ARV akan menetap dan mengganggu aktifitas?
Pelajari setiap obat yang diresepkan oleh dokter termasuk cara minum dan efek sampingnya. Efek samping ARV pada umumnya  bersifat sementara saat tubuh beradaptasi diawal terapi, berapa lama efek samping ini tergantung dari kemampuan beradaptasi masing-masing individu, juga cara minum obat yang tepat. Beberapa orang mengalami efek samping berkepanjangan. Bicarakan dengan dokter apabila mengalaminya sehingga dapat digantikan dengan ARV yang lebih ramah efek samping. 
Ada beberapa regimen yang harus diminum dalam lambung kosong ada yang tidak. Ada yang harus berpantang makanan tertentu sebelum minum obat sehingga dapat berdampak efek samping yang lebih berat. Kenali ARV masing-masing agar nyaman mengkonsumsinya. 

18. Botol ARV harus segera dikupas labelnya agar tidak diketahui orang lain?
Hanya orang-orang yang terdampak ataupun aktif di bidang HIV yang paham ARV, botol dan bentuk isinya. Banyak orang yang sebelum positif HIV tidak pernah tau apa itu ARV, bagaimana bentuknya......Tidak akan ada orang yang begitu penasaran saat kita minum obat. Bersihkan pikiran, tempatkan diri kita diposisi orang lain maka kita akan sadar bahwa ketakutan tersebut berasal dari pikiran negatif kita (mental blocking). 

19. Apakah ODHIV bisa membawa stock obat arv banyak bila harus bepergian keluar negeri? Haruskah dikemas dalam botol tanpa label agar aman melewati pabean? 
Pihak pabean negara manapun punya hak mencurigai obat yang dibawa dalam jumlah banyak tanpa indikasi medis apapun, tanpa label apapun, apa yang menjamin bahwa yang dibawa bukan narkoba bentuk baru???? Pihak pabean juga menghargai obat-obatan yang dibutuhkan orang secara pribadi dan tidak akan memberikan pertanyaan yang berlebihan. Begitu juga saat mengirimkan ARV keluar negeri juga harus disertai keterangan dokter dan dalam kemasan asli. Dengan label dan botol asli , pihak pabean tidak punya hak apapun menahan ARV, karena itu menyangkut obat untuk kelangsungan hidup orang lain....

 

........Ada yang terlewat?
Diharapkan teman2 terdampak HIV dapat mempelajari lebih lanjut mengenai HIV dan stigma, dan tidak hanya pasrah dgn status positif dan semakin terpuruk dalam stigma.

Artikel dari
Informasi dasar

IMS - Hepatitis


13-Feb-2024 | Aan Rianto

Terapi Pencegahan TBC (TPT) Pada ODHIV


08-Jan-2024 | Aan Rianto

Benarkah HIV Tidur?


04-Jan-2024 | Aan Rianto

Doxy-PEP Dan Literasinya


06-Jun-2024 | Aan Rianto

Infeksi Silang HIV


02-Jan-2024 | Aan Rianto

Apakah HIV Dapat Ditekan Dengan Nutrisi?


12-Sep-2023 | Aan Rianto

IMS - Herpes


05-Feb-2024 | Aan Rianto

Pentingnya Pendidikan Seksual Untuk Anak


10-Oct-2024 | Rizza Rezaly