BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

IMS - Gonorrhea Atau GO

05-Feb-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 22-Feb-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 96 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Gonorrhea

Gonorrhea atau sering disingkat sebagai GO adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrheae atau gonococcus yang seringkali ditemukan dicairan kelamin atau area lain yang hangat : vagina, penis, anus dan tenggorokan.

Bagaimana GO ditularkan?
Bakteri ini dapat dengan mudah ditularkan melalui aktifitas seksual (vaginal,anal dan oral) yang dilakukan tanpa menggunakan kondom. Kemudian berbagi atau menggunakan alat bantu seks bergantian dengan orang lain yang terinfeksi tanpa dicuci terlebih dulu atau menggunakan kondom. GO dapat menginfeksi pintu masuk rahim, saluran kemih dan juga rektum serta tenggorokan dan mata (pada beberapa kasus). Bakteri GO terdapat dan ditularkan melalui cairan kelamin (cum dan pre-cum), dan cairan vagina.  Sebagian besar orang terinfeksi GO melalui seks vaginal, anal dan oral. Cairan kelamin yang mengandung GO juga dapat ditularkan ke mata saat menyentuh mata dengan tangan yang menganding cairan yang terinfeksi.
GO juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kebayinya. Karena bakteri ini tidak dapat hidup lama diluar tubuh manusia, maka tidak dapat ditularkan melalui kontak kasual: ciuman, pelkukan, berbagi handuk mandi ataupun menggunakan toilet yang sama.

Bagaimana pencegahan GO?
Pencegahan terbaik adalah dengan menggunakan kondom laki-laki atau perempuan setiap kali melakukan seks vaginal ataupun anal.  Pencegahan saat melakukan oral seks dapat dengan menggunakan kondom dan juga dental dam.
GO dapat ditularkan saat menggunakan alat bantu seks secara bergantian tanpa dicuci terlebih dulu ataupun tanpa penggunaan kondom. Pemeriksaan rutin untuk IMS termasuk GO inni juga penting dilakukan apabila aktif secara seksual sekalipun tidak mengalami gejala.

Apa saja gejala GO?
Banyak orang yang terinfeksi GO tidak menyadari gejalanya. Rata-rata gejala akan muncul dalam waktu 10 hari setelah paparan resiko:
* keluarnya cairan putih kekuningan dari vagina, penis atau anus
* nyeri atau perasaaan panas saat kencing
* adanya iritasi atau pembengkakan diarea kulup
* pada beberaap perempuan mengalami pendarahan diluar waktu menstruasi atau pendarahan setelah aktifitas seksual, dan pada beberapa laki-laki mengalami nyeri dibagian testis
* GO dianus dapat menyebabkan gejala gatal atau sakit saat buang air besar.
GO juga dapat menginfeksi anus, mata dan juga tenggorokan. GO ditenggorokan biasanya menyebabkan perasaan sakit saat menelan, temggorokan gatal atau juga memunculkan radang.

Bagaimana GO dapat dites?
Kita tidak dapat mengatakan apakah terinfeksi GO atau tidak hanya dari perasaan. Cara terbaik untuk mengetahui apakah kita terinfeksi adalah dengan melakukan tes IMS. Pada perempuan biasanya akan dilakukan swab di vagina atau area bawah rahim. Sementara pada laki-laki swab dilakukan dibagian saluran kencing luar dan juga contoh sampel air seni. Apabila resiko diketahui dari oral dan (atau) anal seks maka swab juga dapat dilakukan diarea tersebut.
GO memiliki beberapa gejala yang mirip dengan klamidia sehingga pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan penyebabnya perlu dilakukan.

Bagaimana pengobatan GO?
GO biasanya sangat mudah untuk diobati dengan antibiotika. Beberapa diberikan pengobatan dalam bentuk suntik ataupun oral. Apabila kita terinfeksi suatu IMS akan penting untuk juga memeriksakan dan mengobati pasangan agar infeksi tidak terjadi berulang dan saling menularkan. Dokter biasanya juga akan meresepkan obat untuk pasangan. Perlu diingat juga untuk tidak melakukan aktifitas seks selama 7 hari apabila mendapatkan pengobatan 1x dosis. Apabila obat diresepkan selama 7 hari maka disarankan untuk tidak melakukan seks selama menjalani pengobatan hingga selesai (7 hari). Apabila masih ada gejala setelah selesai menjalani pengobatan maka sebaiknya segera menghubungi dokter kembali.

Apa yang terjadi kalau GO tidak diobati?
Walauoun GO adalah infeksi yang sangat umum dan seringkali tidak menimbulkan gejala, GO dapat menjadi masalah besar saat tidak dilakukan pengobatan. Pada perempuan, GO dapat menginfeksi rahim saluran indung telur, menyebabkan PID (Pelvic inflammatory disease) yang dapat menyebabkan kerusakan permanen dan mengganggu kesuburan dan gangguan kehamilan lain. Pada laki-laki infeksi GO yang tidak diobati dapat menyerang saluran sperma yang menyebabkan sakit diarea testis dan pada beberapa kasus juga mengganggu kesuburan. Pada perempuan hamil GO dapat ditularkan saat proses persalinan dan menyebabkan bayi mengalami kebutaan, infeksi sendi dan infeksi darah yang dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana memastikan agar tidak tertular atau menularkan GO?
* Perlu kiranya memberitahu pasangan apabila terinfeksi penyakit menular seksual, sehingga mereka juga dapat melakukan tes dan diobati
* Tidak melakukan hubungan seks hingga selesai pengobatan , atau 7 hari apabila mendapatkan pengobatan dosis tunggal
* Pasangan juga harus diobati dan tidak melakukan hubungan seks sebelum pengobatan selesai
* Setelah pengobatan selesai, saran terbaik adalah menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual

 

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Informasi dasar

Multi Month Dispensing


06-Jan-2024 | Aan Rianto

Terapi Pencegahan TBC (TPT) Pada ODHIV


08-Jan-2024 | Aan Rianto

Mengenal IRIS Pada Orang Dengan HIV


25-Feb-2024 | Aan Rianto

Takut HIV?


11-Sep-2023 | Aan Rianto

Apakah Oral Seks Dapat Menularkan HIV?


02-Sep-2023 | Aan Rianto