Pencegahan TBC pada orang dengan HIV sangat penting karena orang dengan HIV memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi dan mengembangkan TBC. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:
1. Terapi Antiretroviral (ARV): Terapi antiretroviral yang konsisten adalah langkah kunci dalam pencegahan TBC pada orang dengan HIV. ARV membantu menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat, sehingga dapat membantu mencegah infeksi TBC dan mengurangi risiko penyakit TBC yang aktif.
2. Profilaksis TBC: Bagi orang dengan HIV yang memiliki paparan terhadap TBC, profilaksis TBC direkomendasikan. Ini melibatkan penggunaan obat-obatan, seperti isoniazid, untuk mencegah infeksi TBC. Profilaksis ini biasanya diberikan kepada individu yang memiliki tes TB positif atau memiliki riwayat paparan terhadap TBC aktif.
3. Pemeriksaan Rutin untuk TBC: Orang dengan HIV harus menjalani pemeriksaan rutin untuk TBC. Tes yang umum digunakan termasuk tes tuberkulin (PPD) dan tes darah (IGRA). Pemeriksaan ini membantu dalam mendeteksi infeksi TBC sejak dini sehingga tindakan pencegahan atau pengobatan dapat segera dilakukan.
4. Vaksinasi: Vaksinasi dengan Bacillus Calmette-Guerin (BCG) tidak rutin dilakukan pada orang dengan HIV di negara-negara dengan tingkat TBC rendah. Namun, dalam beberapa kasus, vaksinasi BCG mungkin direkomendasikan terutama jika individu tersebut belum terinfeksi TBC dan memiliki risiko tinggi terpapar.
5. Pertahankan Lingkungan yang Bersih: Lingkungan yang bersih dan terventilasi baik dapat membantu mengurangi risiko paparan terhadap bakteri TBC. Jaga kebersihan ruangan, sirkulasi udara yang baik, dan hindari kontak dengan orang yang memiliki TBC aktif.
6. Perhatikan Kesehatan Umum: Praktik kesehatan umum seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, menjaga kebersihan makanan, dan membatasi paparan terhadap orang yang sakit dapat membantu mengurangi risiko infeksi TBC.
7. Edukasi: Penting untuk memberikan edukasi kepada orang dengan HIV tentang risiko TBC dan langkah-langkah pencegahan yang dapat mereka ambil. Hal ini meliputi pentingnya terapi ARV yang konsisten, pemeriksaan rutin untuk TBC, dan profilaksis jika diperlukan.
8. Perawatan Kesehatan Terkoordinasi: Koordinasi antara penyedia layanan HIV dan penyedia layanan TBC sangat penting. Hal ini memastikan bahwa pencegahan dan pengobatan TBC diintegrasikan dengan baik dalam perawatan mereka.
Pencegahan TBC pada orang dengan HIV memerlukan pendekatan yang komprehensif yang mencakup penggunaan terapi ARV, pemeriksaan rutin, profilaksis jika diperlukan, dan menjaga lingkungan yang bersih. Yang paling penting, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk rekomendasi yang sesuai dengan situasi individu.