Hasil Tes HIV Negatif Disarankan Untuk Mengakses Kondom Dan PrEP
Terakhir diperbaharui 04-Nov-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 127 kali
#UndetectableUntransmittable #edukasiHIV #HIV #ODHIV #equals_id #UequalsU #peoplefirst #letcommunitieslead #pencegahanHIV #PrEPBanyak orang merasa lega setelah menerima hasil tes HIV negatif. Tetapi, mendapatkan hasil negatif bukanlah akhir dari perjalanan. Masih ada langkah-langkah penting yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan dan mencegah penularan HIV serta infeksi menular seksual (IMS), termasuk kehamilan yang tidak diinginkan. Perilaku (berisiko tetapi) bertanggung jawab juga termasuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak tertular atau menularkan infeksi dari atau ke orang lain.
𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗼𝗻𝗱𝗼𝗺
Kondom selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi yang sangat efektif dan mudah diakses juga memiliki fungsi sebagai pencegah IMS (Infeksi Menular Seksual) lain. Berikut beberapa alasan mengapa kondom menjadi penting untuk dipertimbangkan penggunaannya :
1. Kondom memberikan perlindungan terhadap HIV dan IMS seperti klamidia, gonore, herpes, hepatitis juga sifilis. Selain itu, kondom juga mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
2. Kondom dapat diperoleh dengan mudah di berbagai tempat seperti apotek, supermarket, dan layanan kesehatan.
3. Penggunaan kondom sangat mudah dan tidak memerlukan resep atau persiapan khusus. Pastikan kondom digunakan dengan benar untuk efektivitas maksimal.
𝗣𝗿𝗘𝗣: 𝗣𝗲𝗻𝗰𝗲𝗴𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗛𝗜𝗩 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗘𝗳𝗲𝗸𝘁𝗶𝗳
Selain kondom, Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) adalah salah satu inovasi penting dalam pencegahan HIV. PrEP adalah obat yang diminum setiap hari oleh orang yang memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV. PrEP telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko penularan HIV hingga 99% ketika digunakan dengan benar. Berikut adalah manfaat PrEP:
1. PrEP memberikan perlindungan yang sangat tinggi terhadap HIV, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
2. PrEP tersedia di beberapa layanan kesehatan dan dapat diperoleh dengan resep dokter (carilah layanan yang menyediakan PrEP)
3. Dengan menggunakan PrEP, orang dapat lebih percaya diri dan merasa lebih aman dalam hubungan seksual, tanpa khawatir terkena HIV.
Saat ini PrEP yang tersedia di Indonesia masih berbentuk oral (obat minum) yang dapat dikonsumsi setiap hari atau sesuai kebutuhan. Selain dalam bentuk oral, PrEP juga tersedia dalam bentuk ring vagina (dapi-ring) yang memiliki efektifitas hingga 28 hari. Kemudian ada juga PrEP dalam bentuk suntik yang memiliki efektifitas hingga 6 bulan (cabotegravir 2 bulan, lenacapavir 6 bulan)
𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗸𝘀𝗲𝘀 𝗟𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗞𝗲𝘀𝗲𝗵𝗮𝘁𝗮𝗻
Langkah selanjutnya setelah mendapatkan hasil tes HIV negatif adalah mengunjungi layanan kesehatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kondom dan PrEP. Tenaga medis dapat memberikan konseling dan panduan tentang cara penggunaan kondom yang benar serta informasi mengenai PrEP.
1. Diskusikan risiko dan kebutuhan pencegahan dengan dokter atau tenaga medis lainnya (tenaga kesehatan dan layanan yang aktif informasi terkait PrEP)
2. Ajukan & dapatkan PrEP di layanan kesehatan serta ikuti petunjuk penggunaan dari tenaga medis.
3. Pelajari lebih lanjut tentang cara mencegah HIV dan IMS melalui sumber yang terpercaya.
Mendapatkan hasil tes HIV negatif adalah kabar baik, namun menjaga kesehatan adalah komitmen jangka panjang. Menggunakan kondom dan mempertimbangkan PrEP adalah langkah cerdas untuk melindungi diri dari HIV, IMS, dan kehamilan yang tidak diinginkan. Dengan cara ini seseorang dapat mencegah tertular HIV dari orang lain yang berarti juga memutus mata rantai penularan baru.