HIV tidak akan bisa ditularkan oleh orang yang tidak hidup dengan HIV sekalipun ada infeksi menular seksual lain.
Pernyataan ini cukup jelas menyatakan bahwa sekalipun seseorang hidup dengan IMS (Infeksi Menular Seksual) tetapi saat (pasangan seksualnya) tidak hidup dengan HIV maka tidak ada resiko terjadi pemularan HIV. Keberadaan IMS lain tidak akan membuat seseorang akan tertular HIV saat orang tersebut (atau pasangannya) negatif HIV ataupun hidup dengan HIV tetapi memiliki viral load tidak terdeteksi.

Virus penyebab IMS tidak akan pernah bermutasi menjadi HIV. Memang adanya infeksi IMS yang tidak diobat mempertinggi resiko terinfeksi HIV saat pasangan positif memiliki viral load cukup tinggi dan aktifitas seksual dilakukan tanpa pengaman. Tetapi saat orang dengan HIV sebagai pasangan seksual memiliki Viral Load tidak terdeteksi maka pasangan negatif sekalipun terinfeksi IMS tidak akan terinfeksi HIV. Viral Load Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan.

Salah satu syarat utama untuk terjadi penularan HIV adalah harus ada virus (HIV) dalam jumlah yang cukup untuk menularkan.

Saat jumlah HIV tidak mencukupi atau terlalu sedikit (tidak cukup untuk menularkan) maka tidak akan terjadi penularan HIV sekalipun seks dilakukan dengan kondisi adanya IMS lain.
Sekalipun IMS dan HIV seringkali ditularkan melalui cara yang sama : seks berisiko (seks yang dilakukan tanpa kondom dengan orang yang tidak diketahui status kesehatan seksualnya), HIV tetap tidak akan ditularkan saat viral load ODHIV tidak terdeteksi.
Kondom akan tetap dibutuhkan untuk mencegah infeksi menular seksual lain dan juga kehamilan yang tidak diinginkan.