BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Apakah HIV Nyata?

12-Sep-2023 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 16-Feb-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 71 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Ternyata masih banyak sekali yang beranggapan bahwa pola hidup sehat dan tidak melakukan seks bebas dapat mencegah kesehatan memburuk tanpa harus melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Pola hidup sehat akan memperbaiki kualitas imunitas yang berarti juga akan lebih jarang sakit. Sementara pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah upaya pemantauan kesehatan sebelum terjadi sakit (akibat efek samping obat jangka panjang, juga keberhasilan ARV menekan HIV).

Kalau sekiranya merasa sehat-sehat saja dan kemudian enggan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin (apapun alasannya) apakah kedepannya akan punya pemikiran putus ARV?

"Ya gak mungkin putus ARV, kan ARV itu kewajiban!"

Banyak sekali orang dengan HIV yang secara tegas akan menjawab seperti ini seolah memahami bahwa ARV adalah *harga mati*, tetapi pada akhirnya baru tahu setelah 5 tahun akhirnya masuk AIDS dan angka viral load masih jutaan, yang disalahkan siapa? ARV!

Terutama yang masih denial dengan statusnya, yang harus menjadi pendukung sebaya (PS) dan malu kala-sama ketauan sama-sama positif sementara setiap hari aktif menyuarakan edukasi HIV. Mereka akan merasa tidak nyaman apabila sebagai orang yang memberikan edukasi (peer educator) ternyata justru terinfeksi HIV.

Saat ini orang tidak akan lagi menyimak edukasi HIV yang menakut-nakuti, walaupun bukti angka kasus masih terus tinggi. Semua edukasi terkait HIV selalu menakut-nakuti, dan dianggap membosankan sehingga pada akhirnya mereka menjadi lengah.
"Sudah pernah dengar semua, tak ada yang baru! seks bebas=HIV!"

Saat sudah positif pun ternyata tidak minum obat dan tidak melakukan pemeriksaan kesehatapun akan merasa baik-baik saja (apalagi keyakinan bisa menjaga pola hidup sehat) Sehingga akhirnya mereka berpikir tanpa ARV juga akan tetap sehat.

Seperti diketahui banyak orang saat  periksa VCT dan tau hasilnya reaktif, kondisi kesehatan juga masih sehat-sehat, bukan? (pengecualian untuk yang tahu status saat sudah drop) 

Lalu mengapa masih berpikir HIV tidak nyata? Apakah hasil tes laboratorium bohong, apakah virus bisa dilihat dan selalu menyebabkan sakit saat itu juga?
Mungkin kita berpikir karena kita melakukan pola hidup sehat, tidak melakukan "seks bebas" lagi.......

Tapi yakinkah kita dalam 5 tahun kedepan sama sekali tidak akan melakukan seks sama sekali? Kira-kira kalau selalu merasa sehat akankah menularkan kebanyak orang saat tergoda melakukan seks? Bagaimana dengan pola hidup sehat? 

Ternyata semakin mendalami HIV dan pendampingan alasan "pola hidup sehat" sama sekali tidak cukup (bahkan suatu jebakan) yang jangka panjangnya orang tersebut menjadi tidak lagi percaya HIV, putus obat dan masuk stadium 3 (belum lagi kemungkinan menularkan kebanyak orang hingga yang bersangkutan drop).

HIV adalah hal yang nyata. Ada banyak orang terinfeksi HIV dalam kondisi kesehatan yang masih baik selama bertahun-tahun hingga kemudian diketahui drop dan saat melakukan tes HIV ternyata positif. Hal yang perlu dilakukan saat mengetahui status HIV adalah segera memulai pengobatan ARV, memastikan tidak ada lagi infeksi lain yang harus ditangani. Menjaga pola pikir dan hidup secara positif bahwa saat patuh pengobatan dan menjaga viral load tidak terdeteksi berarti tidak akan dapat menularkan HIV kepasangan secara seksual.. Dan saat kekebalan tubuh kembali dipulihkan hingga diatas 500 sel/mm3 maka status kesehatan adalah sama seperti orang tanpa HIV, tidak perlu ada perbedaaan atau merasa diri berbeda, kecuali memang harus tetap minum ARV setiap hari. 


Orang dengan HIV minum ARV agar tidak sakit bukan karena sakit.
Orang dengan HIV minum ARV agar tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual kepasangannya.
Orang dengan HIV dapat memiliki dan menikmati kehidupan sosial maupun seksual sama seperti orang tanpa HIV.

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Informasi dasar

Hidup Sehat Dengan HIV


11-Sep-2023 | Aan Rianto

Apakah Oral Seks Dapat Menularkan HIV?


02-Sep-2023 | Aan Rianto