Apakah Oral Seks Dapat Menularkan HIV?
Terakhir diperbaharui 29-Oct-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 1624 kali
#faith2endaids #StigmaDiskriminasi #UndetectableUntransmittable #edukasiHIV #HIV #ODHIV #equals_id #UequalsU #UequalsU #edukasiHIV #pencegahanHIV #SAVESekalipun oral seks sering dikatakan memiliki resiko kecil, dan akan tertular kalo ada sariawan, gusi berdarah namun ada penelitian yang melibatkan 239 partisipan yang secara ekseklusif hanya melakukan oral seks dalam waktu 6 bulan, dan 50 persen peserta memiliki 3 partner oral seks dalam penelitian tersebut, 98 persen melakukannya tanpa menggunakan kondom, dengan 28 persen memiliki pasangan yang memang sudah HIV positif tidak ditemukan terjadinya penularan baru.
Sepertiga peserta melaporkan bahwa melakukan ejakulasi di dalam mulut, dan 70 persennya menelan cairan ejakulasi, peserta yang terkonfirmasi positif HIV adalah 28 persen dan 81 persen kegiatan seks oral di lakukan tanpa kondom, dan 39 persennya menelan cairan ejakulasi. Penelitian diatas dilakukan kepada populasi LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki)
Sementara pada penelitian tahun 2002 dengan populasi berlatar belakang heteroseksual yang melakukan oral seks dan melibatkan 135 pasangan heteroseksual serodiskordan (berbeda status HIV) yang hanya melakukan oral seks tidak ditemukan satupun kasus penularan HIV baru. Perkiraan oral seks yang dilakukan selama penelitian adalah 19.000 dan semua dilakukan tanpa pelindung (kondom ataupun PrEP).
Hasil akhir dari penelitian tidak ada penularan HIV dari oral seks.
Hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah, sekalipun secara teori perilaku oral seks adalah salah satu perilaku berisiko karena tidak dilakukan dengan menggunakan kondom, dikatakan lebih lanjut bahwa resiko ini jauh lebih jarang daripada perilaku anal seks menggunakan kondom. Bahkan BHIVA menyatakan bahwa resiko penularan HIV melalui oral seks <1 dalam 10.000 kejadian. Ada banyak literasi yang kiranya perlu diupdate terkait informasi penularan HIV terutama yang menyangkut oral seks. Sekalipun belum ada literasi yang menyatakan ada kasus tercatat terinfeksi HIV melalui oral seks (yang terkonfirmasi secara genetik memang dari pasangannya), ada banyak lliterasi yang mengatakan memiliki resiko kecil sekalipun tidak dapat menunjukkan berapa kecil resikonya, ataupun penelitian dimana ditemukan kasus penularan HIV secara oral seks.
Dan oral seks ini aman dari penularan HIV bagi kedua pasangan yang bagi penerima dan pemberi, terlepas dari status HIV positif atau negatif, atau ada luka di mulut atau kelamin.