BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Penularan HIV : Seks Bebas Atau Seks Berisiko ?

02-Mar-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 02-Mar-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 98 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Seks dan Sambal Pecel.... sebuah tulisan ringan

Eh masa melakukan seks menggunakan sambal pecel???? Pedes atuh.....

Sambal pecel akan terasa nikmat bila ada sayuran komplit untuk dinikmati bersama, akan lebih nikmat lagi bila sayurannya memang sesuai yang kita suka.
Demikian juga dengan seks, pasti akan lebih nikmat bila ada pasangan yang sesuai kriteria. Mungkin gak usah bahas kriteria dulu  ya, karena sama juga dengan sayuran pecel akan berbeda kesukaan masing-masing orang.

Sayuran pecel semua orang sudah tau, nah definisi "pasangan" dalam kegiatan seks apakah kita juga sudah sepakat sekata? Banyak yang mengaku terinfeksi HIV sekalipun setia pasangan. Iya?
Pasangan yang seperti apa? Pasangan bisa saja pasangan formal yang terikat hukum atau relasi perkawinan yang sah ataupun pasangan kasual.

Pasangan yang memiliki ikatan (walaupun belum disahkan) ataupun pasangan tetap (tidak gonta ganti) semua kita anggap pasangan yang apabila kita melakukan seks bersamanya maka kita akan menolak dengan keras untuk masuk definisi "Seks Bebas". 
Banyak yang mendefinisikan seks bebas sebagai hubungan seks dengan pekerja seks komersil ataupun dengan orang yang bukan pasangan tetap.
 
Apakah seks dengan pasangan tetap juga dianggap seks bebas yang kemudian menjadi salah satu resiko penularan HIV?
Yang kemudian menjadi resiko bukanlah masalah status hubungan dengan pasangan tersebut, tetapi bagaimana "seks  bebas" selama ini selalu dikaitkan dengan faktor resiko, dan bukannya aktifitas seks berisiko itu sendiri.

Seks dengan pasangan tetap tidak kita anggap (bagi banyak orang) sebagai faktor resiko (karena bukan seks bebas dengan pekerja seks komersil) lalu apakah kita tau status kesehatan seksual pasangan Kita? Apakah hanya karena kita menganggap diri kita setia lalu kita juga beranggapan yang sama kepasangan sehingga berani mengesampingkan faktor resiko dalam melakukan aktifitas seks tersebut?
Seks dengan pasangan (tetap) jauh lebih berisiko saat kita tidak mengetahui status kesehatan seksual pasangan, dibandingkan dengan seks bebas (gonta ganti pasangan ataupun membayar pekerja seks komersil) tetapi selalu menggunakan kondom karena paham resikonya.
Ya tetapi kan kondom tidak 100% mencegah penularan HIV? (Seperti yang selama ini dipercaya tidak ada sesuatu didunia yang pasti). Faktanya ada banyak pasangan terinfeksi HIV dalam suatu hubungan formal dan seringkali tidak merasa hubungan yang dilakukan adalah suatu bentuk resiko karena beranggapan dilakukan dengan pasangannya sendiri, bukan seks bebas...

Jadi intinya lebih aman melakukan hubungan seks dengan kondom sekalipun bukan dengan pasangan tetap? Boleh melakukan seks bebas selama pake kondom?

Ah seks kan kebutuhan setiap orang dengan "selera" masing-masing bagaimana melakukannya, sama halnya makan pecel, ada yang sangat suka dan sering sekali makan pecel, ada yang cuma pengen sekali-kali.
Yang terpenting adalah lakukan seks secara bertanggung jawab, jangan kemudian menjadi parno setelahnya sampai semua gejala psikosomatik bisa dbuat daftar panjang padahal sudah tes HIV berulang kali dan hasilnya NR atau negatif.
Jangan melakukan aktifitas seks yang kemudian disesali hanya karena belum siap dan tidak memahami resikonya.
Jangan sampe orang lain yang mendenger curhatannya malah ikutan "lelah" dan mulai berpikir "kamu sepertinya kebanyakan makan pecel......."

Satu lagi yang hampir lupa : apabila pasangan yang belum lama kita kenal sudah bersedia melakukan seks tanpa kondom (tanpa pernah tau atau menanyakan kesehatan seksual kita), kemungkinan besar dia juga melakukan hal yang sama dengan pasangannya yang lain (atau sebelumnya).....

Ah, sepertinya kalau ada uang 20 ribu akan saya belikan nasi pecel komplit untuk makan siang daripada beli kondom.....

Seks bebas tidak sama dengan seks berisiko, seks bebas bisa saja tidak menjadi suatu resiko penularan HIV saat dilakukan dengan berbagai langkah pencegahan. HIV tidak ditularkan melalui seks bebas melainkan seks berisiko.

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Informasi dasar

Adakah Herbal Penyembuh HIV?


11-Sep-2023 | Aan Rianto

Menyusui Pada Perempuan Dengan HIV


07-Jan-2024 | Aan Rianto

HIV, Apakah Virus Atau Penyakit?


30-Aug-2023 | Aan Rianto

Dapatkah Kita Menghentikan Epidemi HIV?


11-Sep-2023 | Aan Rianto

Benarkah HIV Tidur?


04-Jan-2024 | Aan Rianto