IMS - Klamidia
Terakhir diperbaharui 23-Feb-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 116 kali
#faith2endaidsKlamidia.
Klamidia disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis dan biasanya tidak menimbulkan gejala pada sebagian besar orang , sehingga mereka juga tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi klamidia walaupun infeksi ini sangat mudah diobati. Klamidia dapat ditularkan melalui vaginal, anal, ataupun oral seks yang dilakukan tanpa kondom atau berbagi mainan seks (yang tidak dicuci) dengan orang yang memiliki infeksi klamidia. Kontak genital juga dapat menjadi jalur penularan klamidia sekalipun tidak melakukan hubungan seksual. Klamidia tidak dapat ditularkan melalui ciuman, pelukan, bertukar handuk atau menggunakan toilet yang sama dengan orang yang terinfeksi.
Pencegahan
Klamidia dapat dicegah dengan penggunaan kondom baik saat melakukan aktifitas seksual dengan pasangan ataupun dengan mainan seks yang digunakan bergantian tanpa kondom atau tidak dicuci setelah penggunaan. Minum pil kontrasepsi tidak mencegah infeksi klamidia.
Apa gejala klamidia?
Sebagian besar orang yang terinfeksi klamidia biasanya tidak menyadari gejalanya. Gejalanya sendiri terkadang baru muncul 1-3 minggu setelah faktor resiko terakhir.
* nyeri atau terasa panas saat kencing
* nyeri atau pendarahan saat aktifitas seks maupun setelahnya
* keluar cairan yang tidak biasa dari vagina, penis ataupun anus, seringkali disertai rasa gatal
* pada perempuan mungkin akan mengalami nyeri perut bagian bawah dan atau pendarahan diluar masa menstruasi
* pada laki-laki sering mengalami nyeri atau pembengkakan diarea testis
Klamidia bisa menginfeksi anus, mata dan juga tenggorokan saat terkena kontak dengan cairan kelamin yang mengandung klamidia. Klamidia yang menginfeksi mata menyebabkan kemerahan, terasa sakit dan mengeluarkan kotoran. Sementara di anus menyebabkan nyeri dan adanya cairan yang tidak biasa. Klamidia yang menginfeksi tenggorokan biasanya tidak menunjukkan gejala.
Bagaimana pengobatan kalmidia?
Klamidia dapat diperiksa dengan mengambil cairan urin atau melakukan swab kelamin ataupun anus. Kalmidia sangat mudah diobati dengan antibiotik azithromycin atau doxycycline yang akan diresepkan oleh dokter. Penting untuk tidak melakukan aktifitas seksual sebelum pengobatan klamidia selesai dan tuntas. Apabila pemgobatan yang diberikan adalah pengobatan dosis tunggal maka perlu menghindari aktifitas seksual selama tujuh hari kedepan. Tanyakan dokter kapan hubungan seksual berikutnya dapat aman dilakukan.
Apa yang akan terjadi saat klamidia tidak diobati?
Apabila klamidia tidak diobati dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius. Pada perempuan dapat menyebabkan radang atau infeksi pada area pelvis atau Pelvic Inflammatory Disease (PID) yang selain menyebabkan sakit juga mempengaruhi kesuburan atau bahkan menyebabkan kehamilan diluar rahim. Pada laki-laki klamidia yang tidak diobati dapat menyebabkan pembengkakan saluran spermadan juga testis. Beberapa kasus mempengaruhi kesuburan sperma untuk melakukan pembuahan.
Klamidia juga dapat menyebabkan gangguan nyeri sendi, infeksi saluran kencing dan juga mata (conjunctivitis).
Untuk setiap perempuan hamil penting untuk melakukan tes pemeriksaan klamidia dimana saat tidak diobati dapat menyebabkan kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan dibawah rata-rata. Infeksi klamidia juga dapat ditularkan ke bayi yang memungkinkan bayi mengalami infeksi mata (conjuctivitis) atau bahkan infeksi paru-paru atau pneumonia.