BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

IMS - HPV

14-Feb-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 24-Aug-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 181 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

HPV (Human Papilloma Virus)

HPV termasuk jenis IMS (Infeksi Menular Seksual) yang paling umum terjadi, termasuk yang menyebabkan kutil kelamin ataupun kanker. HPV dapat memunculkan gejala bertahun-tahun setelah terinfeksi sehingga membuat sulit mengidentifikasi kapan pertama kali terinfeksi. HPV ditularkan melalui kontak langsung antara kulit dengan orang yang terinfeksi termasuk melalui oral, vaginal maupun anal seks dan dapat menginfeksi siapapun baik perempuan maupun laki-laki. Infeksi HPV bersifat kronis bisa bertahun-tahun bahkan seumur hidup. Pengobatan dan perawatan hanya akan menghilangkan gejala yang muncul tapi tidak menghilangkan virusnya.
Gejala HPV pada umumnya dapat hilang sendiri, yang tidak menghilang biasanya akan menjadi kutil kelamin atau kanker, baik kanker bibir vagina, vagina, penis ataupun anus. Pada kasus tertentu juga dapat menginfeksi dan menyebabkan kanker pangkal lidah juga tonsil.

Bagaimana HPV dapat dicegah?
* Vaksin, idealnya vaksin HPV dapat diberikan pada semua usia remaja awal yang belum aktif secara seksual termasuk anak laki-laki, dapat diberikan saat umur 11 atau 12 tahun bahkan 9 tahun. Vaksin tidak disarankan diberikan pada orang yang sudah melakukan aktifitas seksual atau berumur diatas 26 tahun. Vaksin ini cukup efektif melindungi dalam waktu yang cukup lama hingga 10 tahun. Vaksin juga tidak melindungi semua jenis HPV atau IMS lain. Penting untuk tetap melakukan skrining kanker serviks sekalipun sudah menerima vaksin. Ada setidaknya 13 dari 100 genotipe HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
* Gunakan kondom dengan benar. Kondom dapat mengurangi resiko tertular atau menularkan HPV walaupun area yang tidak tertutup kondom tetap dapat menjadi cara penularan. Jadi kondom tidak sepenuhnya dapat mencegah penularan HPV
* Monogamus, tidak berganti pasangan seksual dan hanya melakukannya dengan orang yang tidak terinfeksi HPV
* Tidak berbagi barang pribadi
* Menghindari kontak langsung dengan kutil dan segera mencuci tangan apabila tidak sengaja menyentuh kutil
* Menjaga imunitas agar tetap baik

Bagaimana kita tahu terinfeksi HPV?
Sebagian besar orang tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi HPV karena tidak memunculkan gejala atau mengalami gangguan kesehatan. Pada perempuan mungkin akan diketahui saat melakukan pap-smear untuk skrining kanker serviks. Pada sebagian lain baru tahu saat muncul kutil kelamin atau mengalami gejala yang mengarah ke kanker. Tes HPV DNA juga dapat dilakukan bersamaan dengan pap smear untuk memeriksa ada atau tidaknya materi genetik dari HPV penyebab kanker.

Pada umumnya HPV pada laki-laki memunculkan gejala dalam bentuk kutil diarea penis, skrotum, anus ataupun area mulut dan tenggorokan. Kutil kelamin pada umumnya berbentuk benjolan kecil dan menggerombol dan memiliki bentuk seperti bunga kol. Kutil ini bisa saja hilang sendiri, berukuran tetap atau bisa membesar serta menimbulkan kanker. HPV dalam bentuk kutil kelamin bisa saja kambuh kembali sekalipun sudah diobati dan hilang. Jenis ini biasanya bukan yang menyebabkan kanker. Kutil kelamin dan kanker serviks disebabkan oleh HPV tipe 6,11,16 dan 18. Virus dapat menyebar meskipun orang yang mengidapnya tidak memiliki gejala atau merasa sakit.

Jenis HPV yang tidak menghilang sendiri biasanya akan menyebabkan kanker : serviks pada perempuan, penis pada laki-laki, anus pada keduanya, atau kanker yang menyerang pangkal lidah.
Pada umumnya laki-laki yang lebih mudah terserang kanker karena HPV adalah mereka dengan masalah imunitas (termasuk yang hidup dengan HIV dan memiliki CD4 rendah) serta laki-laki yang aktif melakukan anal seks (sebagai bottom). Tidak ada pemeriksaan khusus HPV pada laki-laki, walaupun beberapa layanan dapat melakukan anal-pap pada laki-laki yang berisiko karena perilaku anal seks.

Gejala HPV
HPV pada umumnya akan menimbulkan gejala yang khas dalama bentuk kutil:
* Kutil kelamin,muncul diarea vagina maupun penis yang biasanya muncul berminggu-minggu kemudian setelah terinfeksi
* Kutil pada telapak kaki, kutil yang muncul diarea ini biasanya terasa keras dan kasar dan membuat rasa tidak nyaman saat dipergunakan untuk berjalan
* Kutil pada bahu, lengan hingga jari tangan, bisanya ditandai dengan permukaan yang terasa kasar, dapat menyebabkan rasa nyeri hingga pendarahan
* Kutil pada area wajah, biasanya memiliki permukaan yang datar.

Beberapa gejala kanker serviks:
* Nyeri perut bagian bawah atau area panggul saat hubungan seksual
* Mengalami pendarahan atau keluar cairan dari vagina
* Pendarahan diantara periode setelah berhubungan seksual
* Pendarahan saat menopause

Pengobatan HPV
Sekalipun infeksi ini dapat sembuh tanpan pengobatan, apabila kondisi mulai mengganggu dan tidak menghilang sendiri maka dapat dilakukan tindakan-tindakan berikut:
1. Pengobatan
Pasien akan diberikan obat oles dan membutuhkan waktu cukup lama untuk menghilangkan kutil yang ada: imiquimod, condylox, vergen dan juga thchloroacetic acid.

2. Operasi
Apabila perawatan dan pengobatan yang diberikan tidak membuat kondisi membaik, maka akan dilakukan tindakan berikut:
* Cryotherapy, menghilangkan kutil dengan cara membekukan. Tindakanini dapat menyebabkan luka lepuh tetapi akan membaik seiring penyembuhan dan tumbuhnya kulit baru
* Electrocautery, dilakukan untuk membakar kutil dengan alat bakar berarus listrik
* Eksisi bedah, dengan melakukan pemotongan kutil yang berukuran cukup besar melalui proses pembedahan.

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Informasi dasar

Bosan ARV?


01-Sep-2023 | Aan Rianto

ARV Bukanlah Vitamin


03-Sep-2023 | Aan Rianto