BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

IMS - Herpes

05-Feb-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 21-Feb-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 101 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Herpes

Herpes adalah salah satu infeksi menular seksual yang mudah ditularkan melalui kontak kulit secara langsung. Pada umumnya infeksi ini akan memunculkan gejala kulit kering, ruam atau luka melepuh atau terbuka yang berair dan akan terasa panas (mirip cacar dgn rasa panas terbakar).
Virus herpes dapat menginfeksi siapa saja selama ada riwayat kontak dengan pengidap herpes dan daya tubuh yang sedang melemah. Pengobatan herpes dapat menghilangkan gejala tetapi tidak menghilangkan virusnya. Virus herpes akan tetap ada dalam tubuh dan menjadi tidak aktif saat kekebalan tubuh baik dan akan kambuh muncul kembali saat kekebalan tubuh menurun

Apa saja jenis virus herpes ini?
Varian yang banyak dialami (dari sekian banyak jenis herpes) adalah:

  •  Herpes simplex virus tipe 1 (HSV1)
    Jenis ini sering menyebabkan herpes  oral (mulut) dan labial (bibir). Herpes ini juga dapat ditularkan ke alat kelamin sehingga menjadi herpes kelamin (genital) saat melakukan oral seks. HSV 1 ini dapat menyebar melalui kontak langsung baik melalui ciuman, berbagi penggunaan dan pakai peralatan makan  ataupun juga kosmetik bibir. Sebagian besar kasus HSV 1 ini ditularkan dari pengidap HSV 1 yang tidak memiliki gejala, sekalipun penularan melalui orang yang memiliki luka terbuka akibat HSV 1 akan memperbesar resiko.
    Gejala yang muncul pada virus jenis ini:
    * nyeri, gatal, rasa terbakar atau tertusuk disekitar bibir
    * lenting kecil berisi cairan  atau sariawan disekitar bibir
    * luka lepuh yang terasa nyeri sehingga mengganggu proses makan

  • Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2)
    Herpes jenis ini adalah penyebab utama infeksi pada area kelamin dan lebih sering kambuh dengan frekuensi yang berbeda pada setiap orang. Herpes ini lebih sering ditularkan melalui kontak langsung secara seksual dan juga dapat ditularkan dari ibu ke anak saat proses persalinan.
    Gejala yang seringkali muncul:
    * pembengkakan area kulit kelamin atau area sekitarnya disertai rasa gatal, nyeri, atau rasa terbakar
    * luka yang terasa nyeri diarea kelamin, bokong, anus atau paha bagian dalam
    * nyeri saat buang air kecil, pada perempuan juga dapat mengeluarkan cairan yang tidak biasa
    * mudah lelah, nyeri sendi seperti gejala flu

 

  • Varicella-zoster virus (VZV)
    Virus ini menjadi penyebab cacar air (varicella) dan juga cacar ular (herpes zoster). VZV ini ditularkan melalui kontak langsung dengan pengidap cacar air dan dikenali dengan timbulnya bintil kulit berisi cairan (vesikel). Virus ini biasanya sudah ada dalam tubuh pengidapnya selama 7-21 hari sebelum muncul gejala dan selama waktu tersebut sudah dapat menularkan keorang lain.
    Gejala yang mungkin muncul pada infeksi herpes jenis ini:
    * munculnya gejala bintil berisi cairan yang terasa gatal dan dapat menyebar keseluruh tubuh.
    * adanya keluhan nyeri, rasa panas dan diikuti lebih pada salah satu sisi tubuh.

 

 

Bagaimana virus ini ditularkan?

Herpes dapat ditularkan melalui :
* kontak langsung dengan pengidapnya
* melakukan aktifitas seksual dengan pengidap herpes tanpa pelindung (kondom atau dental dam)
* tertular melalui sentuhan tangan dari orang yang menyentuh area infeksi orang yang mengidap herpes
* berbagi alat bantu seks yang tidak menggunakan kondom baru ataupun tidak dicuci terlebih dahulu setelah dipergunakan.
Virus paling mudah ditularkan saat sudah muncul bintil, walaupun dapat juga ditularkan saat belum muncul gejala.

Apakah ada kaitan antara herpes dan HIV?
Herpes kelamin merupakan infeksi tambahan yang paling sering dialami orang dengan HIV. Pada orang dengan HIV kondisi bisa menjadi lebih serius karena bisa berlangsung lebih lama dan luka lepuh juga menjadi lebih lama sembuhnya. Apabila herpes kelamin ini sering muncul atau kambuh, kiranya juga perlu dan disarankan melakukan tes HIV karena kemungkinan ada masalah dengan penurunan imun tubuh akibat infeksi HIV. Infeksi herpes dengan luka terbuka akan mempertinggi resiko terinfeksi HIV.

Bagaimana herpes diobati?
Sekalipun pengobatan herpes hanya akan menghilangkan dan virus akan menetap serta kembali kambuh saat kekebalan tubuh menurun, dengan bantuan pengobatan antivirus dapat mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Gejala herpes juga akan sembuh sendiri dalam waktu 2-4 minggu. Pengobatan antivirus akan lebih efektif apabila diminum dalam waktu 5 hari setelah munculk gejala. Jangan menyentuh luka lepuh karena dapat memperluas penularan kebagian tubuh lain.
Beberapa obat antivirus yang dapat dipergunakan untuk mengatasi infeksi herpes:
* Acyclovir
* Valacyclovir
* Famciclovir
* Penciclovir
Gunakan juga air hangat atau air garam untuk membersihkan luka lepuh dan jaga area luka tetap bersih. Gunakan pakaian bersih danlonggar untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

Pencegahan herpes.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan herpes keorang lain:

  • Menghindari kontak fisik terutama dengan yang memiliki luka terbuka
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin
  • Oleskan obat dengan menggunakan kapas/kasa pada ruam agar tangan tidak menularkan kearea tubuh lain
  • Jangan berbagi barang-barang atau peralatan pribadi yang dapat menyebarkan penularan herpes: gelas, cangkir, sendok, handuk, pakaian maupun peralatan makeup
  • Jangan melakukan aktifitas seks termasuk ciuman dan oral selama pengobatan atau ada gejala
Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Informasi dasar

Perlukah Kita Mengubah Edukasi HIV?


07-Sep-2023 | Aan Rianto

IMS - Sipilis


13-Feb-2024 | Aan Rianto

Lupakan Hidup Dengan HIV


30-Aug-2023 | Aan Rianto

CD4 Absolute Dan CD4 %


09-Apr-2024 | Aan Rianto

Edukasi Seks Dan Kondom?


03-Sep-2023 | Aan Rianto