BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Menjawab Teori Konspirasi HIV

27-Apr-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 14-Jun-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 455 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Ketertutupan informasi terkait HIV (yang seringkali juga selalu ditutup dengan alasan "privasi") menjadikan issue HIV sebagai lahan subur untuk berkembangnya berbagai bisik-bisik ataupun desas desus yang mana tidak banyak orang bersedia untuk meluruskannya. Hal ini tentunya akan membuat semakin banyak orang tetap melihat HIV dari sudut pandang negatif, berpikir bahwa HIV sangatlah menyeramkan dan sangat mudah ditularkan yang pada akhirnya juga menjadi penghalang upaya-upaya menormalisasi status HIV untuk mengurangi angka penularan baru HIV.

Selama issue-issue ini tidak ditangani dengan baik tentunya informasi bagus juga akan sulit untuk dapat diterima karena mereka sudah terlebih dahulu percaya dengan informasi negatif dan menakutkan yang dibiarkan berkembang subur selama hampir 40 tahun. Sebagian sengaja dan selalu mengkaitkan HIV dengan issue moralitas sehingga lebih mudah digunakan untuk menakut-nakuti orang lain agar mau mengikuti apa yang mereka kehendaki, termasuk dengan sanksi sosial dan stigma pada orang yang hidup dengan HIV.

Dengan terus meningkatnya angka penularan baru HIV, issue-issue terkait konspirasi juga terus dihembuskan dan dibiarkan berkembang semakin subur. Pada saat issue ini masuk ke komunitas orang yang terdampak dan hidup dengan HIV, disertai kurangnya pengetahuan dan informasi maka komunitas tersebut akan menjadi target bagus untuk dorongan berhenti pengobatan ARV, meningkatnya ketidak-percayaan pada upaya pemerintah mengurangi infeksi baru HIV bahkan informasi-informasi positif yang mendukung upaya pengobatan menjadi tidak dipercaya. Doktrin kuat HIV tidak ada obatnya dan tidak dapat disembuhkan, penyimpangan informasi bahwa sekalipun viral load tidak tredeteksi tetap ada resiko penularan HIV sehingga penggunaan kondom tetap diharuskan juga akan membuat banyak orang yang terdampak HIV menjadi putus asa dan akhirnya mencari informasi pengobatan alternatif dan berakhir fatal.

 

Pengetahuan dan penelitian > edukasi positif > perubahan perilaku > mengurangi angka infeksi baru

Issue genosida (pembasmian massal ras tertentu) pertama dihembuskan dari benua Afrika dimana saat itu terdata paling banyak memiliki kasus HIV positif. Issue ini kemudian berkembang lagi kearah komunitas homoseksual dan pekerja seks, yang akhirnya dikaitkan dengan issue moralitas dan agama.

  1. AIDS adalah virus yang dibuat oleh negara (pemerintah) dengan beberapa alasan diatas (genosida)
  2. Saya pernah mendengar ada badan-badan (pemerintahan dan asing) yang melakukan penelitian dengan memberikan imbalan uang terutama orang-orang dari latar belakang ras tertentu, homoseksual juga pekerja seks untuk suatu penelitian, faktanya mereka justru disuntikkan virus
  3. Saya tidak tau bagaimana kaitan antara HIV dan kera, apakah manusia saat itu memakan daging kera, ataukah mereka juga melakukan perilaku seksual dengan kera? Sulit dipercaya tapi itu adalah fakta yang didengar darimana HIV pertama kali ditemukan.....
  4. AIDS adalah virus yang memang diciptakan untuk menghapus ras atau komunitas tertentu (minoritas) yang dianggap tidak disukai atau sesuai dengan nilai-nilai moralitas umum, dilakukan dengan "bujukan" pemberian vaksin gratis
  5. Bagaimana kita dapat yakin bahwa mereka (petugas nakes) tidak menyuntikkan HIV melalui jarum mereka?
  6. Bagaimana dengan kondom gratis? Mengapa mereka memberikan kondom gratis, dimana mereka juga sebelumnya anti-kebebasan seksual? Apakah kondom gratis tersebut pada akhirnya dipergunakan? TIDAK!
    Mereka berpikir siapa yang tahu kalau kondom gratis yang diberikan sudah dilubangi jarum sehingga orang yang menggunakannya akan tertular HIV....
  7. HIV dimasukkan dalam pemberian jarum suntik ke pengguna narkoba sehingga mereka tertular
  8. Terkait bukti bahwa Magic Johnson dapat bertahan hidup dengan HIV berpuluh tahun juga menjadi alasan konspirasi. Oh, dia (Magic Johnson) tentunya memiliki tim dokter yang memberikan banyak obat-obatan mahal yang mampu dibelinya untuk membuatnya bertahan hidup, berbeda dengan kita orang kebanyakan yang akan berakhir dengan kematian
  9. Saya sangat yakin mereka sudah memiliki obat penyembuhnya tetapi "disembunyikan" demi bisnis multi trilyun, saya juga yakin Magic Johnson sebenarnya sudah disembuhan tetapi mereka mengatakan alasan viral loadnya sudah sangat sedikit
  10. Ada ahli yang sudah menemukan obat penyembuh HIV dan dianggap mengganggu bisnis multi trilyun sehingga mereka harus "dibungkam" (dibunuh dan dimusnahkan hasil penemuan mereka)
  11. HIV adalah hoax karena tidak ada penyakit apapun yang tidak ada gejalanya, bahkan ilmu hitam pun akan memunculkan gejala

 

Lalu bagaimana kita menghadapi hal ini pada saat melakukan edukasi terkait HIV?
Sebagian besar issue ini tidak dilandasi oleh data penelitian atau sumber yang memang layak dipercaya. Issue yang kemudian muncul dari komunitas orang yang terdampak HIV tentunya juga akan berbeda dengan orang yang tidak terdampak secara langsung, demikian pula pada orang yang memang memiliki tujuan menjual produk pengobatan alternatif. Cara termudah menjawab tantangan seperti ini adalah mencoba menjabarkan dengan fakta terkait apa yang mereka percaya selama ini.

  1. AIDS adalah virus yang sengaja diciptakan untuk menghapus ras atau komunitas tertentu.
    Jawab : Faktanya HIV dapat menginfeksi siapapun, bahkan orang yang berpikir mereka tidak mungkin terinfeksi
  2. Obat penyembuh HIV sudah tersedia dan baru akan dikeluarkan tahun 2030
    Jawab : ending AIDS 2030 adalah kesepakatan global untuk mengakhiri AIDS dan penularan baru HIV dengan berbagai cara pendekatan termasuk dengan TDTM (Tidak terDeteksi=Tidak Menularkan) dimana saat semua orang yang hidup dengan HIV tahu statusnya, menjalani pengobatan ARV dan menjaga viral loadnya tersupresi maka sudah tidak lagi dapat menularkan HIV, harapannya semua orang dapat mengetahui status HIV-nya dan yang menjalani pengobatan ARV dapat mencapai viral load tidak terdeteksi untuk menghentikan penularan baru HIV
  3. Para peneliti obat alternatif "dibungkam" (dibunuh dan dihilangkan hasil penemuannya) agar tidak mengganggu bisnis pengobatan ARV.
    Jawab : peneliti dan pengembang obat alternatif ternyata tidak bisa membuktikan efektifitas penemuannya dalam menekan dan mengendalikan HIV, sehingga tidak ada alasan untuk melanjutkan penelitian tersebut.
  4. Tidak mungkin ada penyakit yang tidak memunculkan gejala kecuali HOAX
    Jawab : informasi yang sangat salah dimana sumber informasi seharusnya adalah "infeksi HIV tidak memiliki gejala yang khusus" atau sangat mirip dengan gejala infeksi lain. Pada akhirnya orang yang tau status HIV saat berada distadium lanjut tentunya tidak akan mengingat gejala HIV yang mungkin dialaminya 5 atau 7 tahun lalu karena sangat umum dan sembuh sendiri tanpa pengobatan
  5. HIV dan ARV adalah bisnis multi trilyun
    Jawab : setiap negara punya kesepakan dan kewajiban menyediakan pengobatan bagi warganegaranya. Termasuk ARV yang harus disediakan seumur hidup dan tentunya tidak murah. Tidak ada negara yang senang dengan semakin tingginya angka penularan HIV karena tentunya juga akan mempengaruhi keuangan negara. India sebagai salah satu negara pembuat  ARV juga tidak menjadi kaya raya karena berjualan ARV. Global Fund sebagai donor dunia tetap harus mencari sumber pendanaan negara-negara kaya untuk dapat menyalurkan obat-obatan agar dapat memperbaiki kualitas hidup orang dengan HIV. Dimana ada konspirasi?
  6. Orang-orang disuntik dengan HIV agar terus menularkan
    Jawab : apa untungnya?
Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Informasi dasar

Perempuan Hamil Yang Hidup Dengan HIV


18-Jan-2024 | Aan Rianto

IMS - Herpes


05-Feb-2024 | Aan Rianto

Gejala Infeksi HIV


30-Aug-2023 | Aan Rianto