Apakah IMS Hanya Ditularkan Melalui Aktifitas Seksual Sesuai Namanya?
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
#faith2endaids
IMS atau Infeksi Menular seksual adalah infeksi yang pada umumnya ditularkan melalui aktifitas seksual tanpa kondom. Sekalipun dianggap sebagai infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual penetrasi beberapa infeksi menular seksual dapat ditularkan hanya dengan kontak permukaan kulit dengan pengidap IMS tersebut.
Beberapa hal yang dapat menularkan IMS tanpa harus melakukan hubungan seks (intercourse) :
1. Berciuman, herpes dapat ditularkan melalui ciuman
2. Seks oral, beberapa orang menganggap seks adalah intercourse(penetrasi) penis-vagina/anal.
Herpes, chlamydia, HPV, GO dapat ditularkan dengan cara ini.
Herpes termasuk IMS yang tidak cukup efektif dicegah oleh kondom, dalam beberapa kasus HPV/Kondiloma juga terjadi sekalipun berhubungan seks dengan kondom.
3. Makanan/minuman tercemar.
Hepatitis A seringkali ditularkan dari orang yang mengidap hepatitis A dan tidak mencuci tangan setelah penggunaan toilet dan langsung memegang makanan. Di bidang food service pemeriksaan hepatitis termasuk dalam paket MCU, demikian juga TB yang lebih rentan ditularkan oleh pramusaji makanan (HIV tidak masuk dalam MCU).
4. Body contact.
Beberapa IMS termasuk kondiloma dan herpes dapat ditularkan hanya dengan melalui body contact (skin to skin contact). Trichomoniasis bahkan dapat ditularkan dari sentuhan tangan ke kelamin.
5. Berbagi handuk dan pakaian.
Beberapa IMS seperti trichomoniasis menyukai tempat lembab, dan berbagi handuk dan pakaian (bukan yang bersih) dapat berpotensi penyebaran IMS. Bagaimana dengan kutu bayur, herpes?
6. Berbagi sikat gigi atau alat pencukur
Hepatitis sangat mungkin ditularkan melalui benda-benda ini yang seringkali dipinjam gunakan tanpa menyadari resikonya.
7. Pertukaran darah, baik langsung melalui transfusi darah ataupun berbagi jarum suntik
Hepatitis, HIV dan juga sipilis dapat ditularkan melalui kegiatan ini bila tidak dilakukan penapisan secara menyeluruh (PMI melakukan penapisan untuk semua darah donor yang diprosesnya).
Jadi sekalipun disebut sebagai infeksi menular seksual, tidak semua IMS ditularkan hanya melalui aktifitas seksual.