Doa , Pengobatan Medis Dan Kesembuhan
Terakhir diperbaharui 27-Oct-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 34 kali
#ODHIV #edukasiHIV #DukunganYangSakit #BerkahKesehatan #DukunganEmosionalSeperti kita ketahui, secara ilmiah tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa doa secara langsung dapat menyembuhkan suatu penyakit. Tetapi, doa yang baik, disertai harapan dapat memberikan efek positif pada kesejahteraan emosional dan pikiran orang yang sedang sakit. Hal ini pada akhirnya dapat memberikan dampak positif pada kesehatan tubuh mereka.
Doa dapat memberikan kenyamanan dan dukungan pada orang yang sakit, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan semangat dan optimisme. Semua ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan dari penyakit.
Tetapi, penting untuk diingat bahwa doa bukanlah pengganti pengobatan medis. Maka dari itu, jika seseorang sakit, lebih baik mereka mencari perawatan medis dari dokter.
Apa saja yang sebaiknya kita lakukan untuk membantu orang yang sedang sakit?
1. Berikan dukungan dan pengertian.
2. Tawarkan bantuan untuk tugas rumah tangga atau kebutuhan lainnya.
3. Bawakan makanan atau minuman untuk teman yang sedang sakit sesuai kondisi medis teman yang sekiranya bisa dikonsumsi.
4. Dengarkan cerita mereka jika ingin berbagi.
5. Jika memiliki keyakinan agama, doakan mereka yang sedang sakit agar cepat sembuh.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghadapi sakit. Ada yang merasa nyaman dengan doa, tetapi ada pula yang tidak. Tidak ada yang benar atau salah dalam cara menghadapi penyakit. Yang terpenting adalah memberikan dukungan sesuai dengan kebutuhan mereka, mendorong mereka untuk mencari perawatan medis, dan mendukung mereka dengan doa.
Issue HIV yang selalu berkaitan dengan moralitas dan perilaku buruk juga seringkali menghalangi orang yang terdampak HIV mendapatkan manfaat dari doa ini. Mereka berpikir "peyakit" (HIV) yang mereka idap adalah karena kutukan atau hukuman karena melakukan hal yang dianggap bertentangan dengan moralitas masyarakat umum. Mereka akan merasa terlalu "kotor" untuk berdoa dan meminta pengampunan. Saat kemudian mereka mulai melakukan hal ini dan ternyata tidak mengurangi apa yang mereka alami, mereka akan kmebali berpikir bahwa diri mereka memang tidak layak diampuni dan memang takdir mereka harus demikian, menjadi orang yang terlupakan dan disingkirkan....
Pendekatan ini dapat berhasil apabila kita melakukan dukungan spiritualitas dari sudut pandang orang yang memang terdampak HIV langsung, memahami apa yang mereka rasakan sehingga kita tidak datang untuk mendukung tetapi ternyata malah mencela dan menghujat karena perbedaan nilai pribadi terhadap moralitas ini.