Perlindungan Dari IMS Setelah Resiko
Terakhir diperbaharui 14-Jun-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 143 kali
#faith2endaidsDoxy-PEP: Pendekatan Baru dalam Pencegahan Infeksi Menular Seksual
Dalam dunia kesehatan, pencegahan infeksi menular seksual (IMS) selalu menjadi prioritas utama. Terobosan terkini dalam bidang ini adalah penggunaan Doxycycline Post-Exposure Prophylaxis (Doxy-PEP), yang menawarkan harapan baru dalam mengurangi insiden IMS.
Apa Itu Doxy-PEP?
Doxy-PEP adalah strategi pencegahan pasca-paparan yang melibatkan penggunaan doxycycline, sebuah antibiotik, segera setelah berhubungan seks yang berisiko tinggi untuk mencegah infeksi IMS, terutama sifilis, klamidia, dan gonore.
Bagaimana Doxy-PEP Bekerja?
Doxycycline bekerja dengan menghambat sintesis protein pada bakteri, sehingga mencegah pertumbuhan dan reproduksi bakteri penyebab IMS. Ini diambil dalam jangka waktu yang singkat setelah paparan yang berisiko.
Pentingnya Doxy-PEP
- Efektivitas: Studi telah menunjukkan bahwa Doxy-PEP efektif dalam mengurangi risiko infeksi sifilis dan klamidia hingga 74-88%, dan gonore sekitar 55-57%.
- Pencegahan Sekunder: Doxy-PEP membantu mencegah penyebaran IMS ke pasangan seksual lain.
- Strategi Tambahan: Doxy-PEP merupakan tambahan strategi pencegahan lain seperti penggunaan kondom dan PrEP HIV.
Rekomendasi Penggunaan Doxy-PEP
CDC merekomendasikan Doxy-PEP bagi individu dengan risiko tinggi terinfeksi IMS, termasuk pria gay, biseksual, dan wanita transgender. Penggunaan harus sesuai dengan rekomendasi dokter.
Pertimbangan Penggunaan
- Resistensi Antibiotik: Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi, sehingga penting untuk mengikuti resep dokter.
- Efek Samping: Doxycycline dapat menyebabkan efek samping yang harus dipantau oleh profesional kesehatan.
Literatur
- CDC Guidelines: CDC telah menerbitkan pedoman tentang penggunaan Doxy-PEP sebagai bagian dari strategi pencegahan IMS.
- Studi Klinis: Berbagai studi klinis telah menunjukkan efektivitas Doxy-PEP dalam mengurangi risiko infeksi IMS pasca-paparan.
Kesimpulan
Doxy-PEP menawarkan pendekatan baru dan efektif dalam pencegahan IMS. Dengan penggunaan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan pedoman medis, Doxy-PEP dapat menjadi bagian penting dari strategi pencegahan IMS global.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang Doxy-PEP dan pentingnya dalam pencegahan IMS. Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan.
Literasi
- CDC Clinical Guidelines on the Use of Doxycycline Postexposure Prophylaxis for Bacterial Sexually Transmitted Infection Prevention, United States, 2024: Pedoman ini merinci rekomendasi CDC untuk penggunaan doxycycline postexposure prophylaxis (doxy PEP) sebagai strategi pencegahan IMS bakterial untuk populasi tertentu1.
- Guidelines for Doxycycline | STI | CDC: Tabel bukti yang disediakan oleh CDC ini menunjukkan efikasi doxycycline sebagai PEP untuk mencegah IMS bakterial2.
- What’s the Latest on DoxyPEP? - TheBody: Artikel ini menyajikan temuan terbaru terkait strategi pencegahan doxyPEP, termasuk keefektifannya, kelayakan penggunaan, dan potensi munculnya strain bakteri yang resisten terhadap obat3.
- Interim Recommendations for the Use of Doxycycline for Post-Exposure: Rekomendasi sementara ini menyarankan dosis tunggal 200mg doxycycline dalam waktu 72 jam setelah seks tanpa kondom sebagai PEP untuk mengurangi risiko transmisi klamidia, gonore, dan sifilis di antara pria yang berhubungan seks dengan pria (MSM) dan wanita transgender (TGW)4.
- Doxycycline Post-Exposure Prophylaxis (Doxy-PEP) to Prevent Bacterial: Studi ini menunjukkan bahwa doxycycline 200 mg yang diberikan dalam waktu 24-72 jam setelah seks tanpa kondom (doxy-PEP) telah terbukti dalam studi untuk mengurangi insiden sifilis, klamidia, dan gonore di antara pria cisgender yang berhubungan seks dengan pria (MSM) dan wanita transgender dengan riwayat infeksi ini5.