Hingga saat ini masih banyak anggota komunitas HIV yang terlihat seolah berusaha melupakan status HIV mereka dengan menghindari berbagai pembicaraan yang mengingatkan akan status HIV mereka, bahkan mereka akan merasa tidak nyaman saat ada perbincangan mengenai HIV (sekalipun mungkin berisi informasi baru). Ada banyak anggota komunitas yang menutup akses informasi yang berkaitan dengan HIV sehingga mereka pada akhirnya tidak dapat mengupdate informasi mereka terkait isu HIV baik yang terjadi dikomunitas setempat maupun yang berskala lebih luas. Hal ini pada akhirnya juga akan merugikan diri mereka sendiri mengingat penelitian dan pengetahuan mengenai HIV dan pengobatannya juga masih terus berlanjut dan tidak pernah berhenti sekalipun ada kalanya terbentur pada kegagalan penelitian sehingga harus diulang dan dicari solusinya.

Bagi sebagian orang didiagnosa HIV positif adalah pengalaman traumatis mengingat mereka selalu mengasosiasikan HIV dengan moralitas yang buruk dan aib (sekalipun berusaha menutupi dengan perkataan lain) karena edukasi HIV hingga saat ini juga masih berputar dan bersinggungan dengan isu moralitas dan agama.

Semakin keras kita berusaha melupakan atau menghindari maka akan semakin berat beban mentalitas kita dalam mengelola stres tersebut, ditambah obat-obatan ARV yang mempengaruhi kerja saraf dengan berbagai efek samping yang mengganggu termasuk mood swing.

Pemahaman bahwa HIV dikaitkan dengan perilaku "seks bebas", pemahaman moralitas dan agama yang rendah tentunya juga akan sangat mempengaruhi kesehatan mental orang dengan HIV, sehingga banyak dari mereka yang kemudian menjadi tidak nyaman menjalani hidup dengan HIV. Banyak juga yang mengatakan sudah "berdamai" dengan status HIV yang sebenarnya juga masih belum dapat dengan nyaman diterima dalam hidup mereka.

Sebenarnya ini adalah cara tubuh melindungi diri dari pengalaman traumatis, sehingga kita bisa melihat (sebagian) ODHIV selalu menghindari pembicaraan mengenai HIV. Sama seperti saat kita memiliki hutang, maka kita akan selalu berusaha menghindari semua pembicaraan mengenai hutang karena akan membuat kita tidak nyaman seolah banyak orang yang mengingatkan kita juga punya hutang.

Tapi kita tahu bahwa HIV bukanlah hutang sehingga tidak perlu dihindari, karena ternyata banyak sekali informasi positif yang tidak kita ketahui hingga saat ini, terutama apabila kita berusaha terus menerus "melupakan" fakta bahwa kita hidup dengan HIV.