ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG EQUALS_ID KONTRIBUTOR EQUALS_ID MITRA EQUALS_ID KALKULATOR

Dapatkah HIV Dibunuh ?

19-Sep-2023 | Aan Rianto

Terakhir diedit 18-Mar-2025

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit


...

HIV adalah virus yang pada dasarnya juga tidak bisa dikategorikan sebagai makhluk hidup .

Kita selama ini berusaha terlalu keras "membunuh" virus dengan antiseptik, hand sanitizer, ultra violet atau lainnya, sementara virus seringkali dianggap  bukan makhluk hidup, lalu bagaimana kita berharap akan membunuh sesuatu yang tidak hidup?

HIV masuk dan menggandakan diri didalam sel CD4. Saat orang dengan HIV menjalani terapi ARV maka HIV yang ada dalam CD4 tidak akan dapat keluar untuk menginfeksi CD4 sehat lain.

Saat sel CD4 rusak maka HIV yang ada didalamnya akan ikut keluar. Selama ODHIV menjalani terapi ARV maka HIV yang kembali masuk keperedaran darah akan dihancurkan oleh ARV kembali sehingga viral load akan kembali tidak terdeteksi (ini seringkali terjadi saat blips). Jadi HIV tidak dibuat tidur karena memang mikroorganisme  tidak pernah tidur.

Sayangnya ada HIV yang bersembunyi disebagian sel kantung/sel imun yang beristirahat (reservoir cell) yang sulit ditembus oleh ARV dan dikenali oleh sistem imun untuk dihancurkan karena ada HIV didalamnya.

HIV yang bersembunyi didalam sel T CD4+ (sel yang berumur panjang) yang beristirahat mampu berkembang biak tidak menunjukkan penanda seperti pembentukkan protein virus inilah yang menjadi kendala mengapa obat ARV tidak bisa menghancurkan secara tuntas HIV sekalipun dalam darah sudah tidak terdeteksi atau undetectable saat pemeriksaan viral load.

Dengan tetap menjalani terapi ARV maka ODHIV akan tetap memiliki viral load tidak terdeteksi yang berarti juga tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual kepasangannya. 

Bagaimana dengan upaya vaksin untuk HIV?
Upaya pembuatan vaksin hingga saat ini walaupun dilakukan berulangkali belum berhasil dikarenakan kesulitan untuk mengeluarkan HIV yang bersembunyi dalam sel kantung tersebut agar dapat masuk keperedaran darah dan dihancurkan oleh obat ARV hingga tuntas.

Disisi lain HIV menyerang dan menggunakan CD4 untuk menggandakan diri, sementara sistem kekebalan tubuh tidak mungkin menyerang CD4 lain (yang berisi HIV). Hanya kasus autoimun yang seringkali membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sistem kekebalan tubuh sendiri.

Artikel dari
Informasi dasar

Gejala HIV Yang Di Sering Ditanyakan


01-Sep-2023 | Aan Rianto

Mengenal Pencegahan TBC Pada ODHIV


09-Mar-2024 | Aan Rianto

Mitos Dan Fakta Terkait HIV


11-Sep-2023 | Aan Rianto

Apakah Anal Seks Menyebabkan HIV?


12-Sep-2023 | Aan Rianto

IMS - Klamidia


05-Feb-2024 | Aan Rianto

Salah Kaprah Bahwa HIV Belum Ada Obatnya


10-Sep-2023 | Aan Rianto

Penularan HIV Pada Pasangan Serodiskordan


09-Jun-2025 | Rizza Rezaly

IMS - Herpes


05-Feb-2024 | Aan Rianto

Menyusui Pada Perempuan Dengan HIV


07-Jan-2024 | Aan Rianto