ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG EQUALS_ID KONTRIBUTOR EQUALS_ID MITRA EQUALS_ID KALKULATOR

Mengenal Elite Controller HIV, Orang Dengan HIV Tanpa Pengobatan ARV

24-Feb-2024 | Aan Rianto

Terakhir diedit 29-Apr-2025

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

#faith2endaids

...

Apa yang dimaksud dengan Elite Controller?

Beberapa kali tentunya kita pernah mendengar apa itu elite controller saat mempelajari literasi HIV. Elite controller adalah orang yang hidup dengan HIV dan mampu mengendalikan viral load tidak terdeteksi (kurang dari 50 kopi/mL) setidaknya 12 bulan tanpa harus menjalani pengobatan ARV. Hanya ada 0.5% orang dengan HIV yang masuk dalam kategori ini, artinya satu dari setiap 200 orang. Sebuah fenomena yang cukup langka.

Belum ada yang mengetahui secara pasti bagaimana elite controller ini dapat mengendalikan viral load sehingga tetap tidak terdeteksi sekalipun tidak menjalani pengobatan ARV. Ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa imunitas individu-individu ini berperan cukup besar dalam pengendalian viral load. Hal ini bisa saja terjadi karena pengaruh genetik atau juga reaksi imun sistem yang kemudian beradaptasi pada kondisi awal infeksi HIV. Beberapa dari individu istimewa juga menunjukkan bahwa ada replikasi viral load HIV dalam tubuhnya sekalipun tidak cukup jumlahnya untuk terdeteksi.

Kondisi hidup dengan HIV tanpa pengobatan dan tetap memiliki viral load tersupresi ini tidak berjalan selamanya. Seringkali mereka mulai menunjukkan viral load yang terdeteksi dan tidak jarang memunculkan infeksi penyerta. Rata-rata dsari mereka membutuhkan waktu sekitar 4 tahun untuk mulai menunjukkan hal tersebut.
Jadi kalau dimisalkan ada 100 elite controller, maka dalam waktu 4 tahun ada 50 dari mereka yang viral loadnya menjadi terdeteksi, terjadi penurunan CD4 atau masuk dalam stadium akhir HIV dengan infeksi penyerta. Tentunya resiko penularan keorang lain atau pasangan juga menjadi lebih tinggi. Hal ini membuat mereka tidak dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan orang dengan HIV yang mengkonsumsi ARV.

Kemudian ada beberapa sub-group dimana ada orang yang hidup dengan HIV dan tetap mampu mensupresi viral loadnya dengan CD4 diatas 200 sel/uL : Viraemic Controllers. Kemudian ada Post-treatment Controller yang mampu mensupresi viral load-nya setelah berhenti pengobatan ARV. Kelompok-kelompok ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh juga memilikin peran dalam mengendalikan perbanyakan viral load sekalipun tanpa pengobatan.
Kemudian juga ada Long Term non-Progressor, yaitu orang dengan HIV yang mampu menjaga kondisi CD4 diatas 500 sel/ul tanpa pengobatan ARV dalam waktu lebih lama, setidaknya 8 tahun dalam penelitian yang dilakukan.

Populasi elite controller lebih sedikit dibanding viremic controller dan post treatment controller bahkan pada individu yang hidup dengan HIV. 

Secara garis besar 2 hal yang dapat mendefinisikan seorang yang hidup dengan HIV sebagai elite controller :

  1. Mampu menjaga viral load tidak terdeteksi atau <50 kopi/mL setidaknya selama satu tahun atau lebih dan tidak pernah menjalani terapi ARV.
  2. Seseorang yang tidak pernah menjalani terapi ARV dan mampu mensupresi viral load dibawah 500 kopi/mL selama 5 atau 10 tahun tanpa adanya blip.

Ada subkelompok elite controller luar biasa yang memiliki karakteristik seperti : 

  1. Kadar antibodi yang rendah.
  2. Kadar reservoir yang rendah, termasuk kadar virus yang mampu bereplikasi sangat rendah.
  3. Kadar inflamasi/peradangan imun yang rendah.

Ada 2 pembeda antara elite controller jangka pendek dan jangka panjang yaitu :

Parameter Jangka Pendek Jangka Panjang
Blip virus Ada Tidak
Aktivasi imun/peradangan Tinggi Rendah
Tingkat respon sel T spesifik HIV Rendah Tinggi
Keanekaragaman genetik HIV Tinggi Rendah
Ukuran reservoir HIV Rendah Rendah

 

Lalu apakah mereka juga kemudian disarankan untuk menjalani pengobatan ARV seperti orang dengan HIV lainnya?
Panduan internasional merekomendasikan bahwa elite controller ini juga menjalani pengobatan ARV sama seperti orang dengan HIV lain untuk mencegah masuk kekondisi lebih buruk atau menularkan HIV lebih lanjut kepasangan atau orang lain. Elite controller yang memiliki viral load tersupresi dan segera memulai terapi ARV menunjukkan perbaikan kondisi CD4 atau imunitas agar tidak terjadi peradangan atau kekelahan sel imun. Hal ini juga untuk mengatisipasi mereka ternyata masuk kedalam kelompok elite controller sementara.

Elite controller juga memiliki aktivasi imun/peradangan kronis yang berkelanjutan dibanding orang dengan HIV yang tersupresi virusnya karena menjalani pengobatan ARV. Dari hasil klinis Crowell dan Hatano, elite controller memiliki resiko lebih tinggi terhadap penyakit yang harus dirawat inap (seperti : nyeri dada, penyakit arteri koroner, kardiovuskular dan gagal jantung) dibanding orang dengan HIV yang tersupresi karena menjalani pengobatan ARV, karena berkaitan dengan peradangan kronis dan persisten yang membawa dampak negatif dengan seiringnya waktu. 

Dengan elite controller menjalani pengobatan, tentu mengurangi resiko mengidap kardiovuskular akan lebih rendah, sama seperti orang dengan HIV yang tersupresi virusnya karena pengobatan ARV. 

 

Artikel dari
Informasi dasar

Pentingnya Pendidikan Seksual Untuk Anak


10-Oct-2024 | Rizza Rezaly

Gammora, "obat HIV" Baru?


09-May-2025 | Rizza Rezaly

Mengenal Doxy-PEP


09-Mar-2024 | Aan Rianto

Multi Month Dispensing , MMD


06-Jan-2024 | Aan Rianto

HIV Tidur, Mitos Atau Fakta?


30-Mar-2024 | Sandy Jay

Perlindungan Dari IMS Setelah Resiko


07-Jun-2024 | Aan Rianto