BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Mengenal Doxy-PEP

09-Mar-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 06-May-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 173 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Seiring meningkatnya angka infeksi menular seksual dengan penggunaan PrEP kiranya perlu diantisipasi langkah pencegahan yang tersedia.
Hingga kemudian tersedia vaksin, pemberian doxy-PEP kiranya dapat mengurangi meningkatnya angka penularan bakteri melalui transmisi seksual terutama sipilis.

Bagaimana dosis penggunaan doxy-PEP?
Panduan saat ini untuk penggunaan doxy-PEP adalah 1 dosis 200mg oral doxycycline yang diminum dalam waktu 72 jam setelah aktifitas oral, vaginal maupun anal dan dapat dikonsumsi oleh LSL, gay, biseksual maupun transpuan. Untuk saat ini doxy-PEP belum diteliti penggunaannya pada perempuan ataupun cis-perempuan. Bukti penelitian saat ini masih berfokus pada efektifitas doxy-PEP pada laki-laki.
Doxy-PEP juga dapat diminum setiap hari (maksimal 1 dosis 200mg dalam 24 jam) apabila aktifitas seksual cukup sering. 

Bagaimana data penellitiannya?
Dalam penelitian yang melibatkan 500 orang laki-laki dan transpuan yang melakukan hubungan seks dengan laki-laki terbukti bahwa doxycycline mengurangi resiko paparan klamidia hingga 74% dan sipilis hingga 77% pada orang yang hidup dengan HIV.
Pada orang yang juga konsumsi PrEP resiko terinfeksi klamidia sebesar 88% dan 87% untuk sipilis. Sementara untuk pencegahan gonorrhea (GO) resiko infeksi berkisar diangka 57% pada orang dengan HIV dan 55% pada orang negatif HIV.


Kekuatiran resistensi
Sama seperti jenis antibiotik lain yang harus diminum keseluruhan dosisnya sekalipun sudah merasa sehat. Hingga saat ini belum diketahui adanya resistensi anti-microbacterial yang terjadi dengan penggunaan doxy-PEP. Masih perlu penelitian lebih besar lagi untuk mendapatkan gambaran ini. Melakukan pencegahan dengan doxy-PEP sebelum terjadi infeksi dan kesakitan yang akan mengarah ke resistensi pengobatan juga menjadi tujuan utama pemberian antibiotik ini.

Mengapa tidak cukup hanya dengan menggunakan kondom?
Doxy-PEP ini tepat dipergunakan oleh invidu yang memilih untuk tidak menggunakan kondom dalam aktifitas seksualnya (apapun alasannya). Lalu mungkin akan muncul juga pertanyaan : Mengapa tidak cukup hanya menggunakan kondom?
Sama seperti saat pertama kali diperkenalkannya HIV PrEP yang memiliki efektifitas hingga 99%, ketakutan akan resistensi sudah ada sejak awal termasuk saat penggunaan PrEP (yang tidak harus diminum setiap hari) dan ternyata hingga saat ini PrEP tetap dianggap salah satu cara pencegahan penularan HIV yang cukup efektif setelah TDTM (dengan pengobatan ARV pada orang yang positif HIV).
Tentu saja kita bisa menyarankan penggunaan kondom untuk mencegah HIV dan IMS. dan kita juga tahu, terlepas seberapa banyak anjuran penggunaan kondomakan selalu ada orang-orang atau individu yang enggan menggunakan kondom atau bahkan tidak akan mau menggunakan kondom.
Kita berada diposisi untuk menawarkan pencegahan penularan, mencegah terjadinya kesakitan ataupun penularan lebih lanjut, menyediakan apa yang dibutuhkan untuk mencapai hal tersebut......bukan untuk menghakimi atau menyalahkan mereka secara moralitas.

 

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Informasi dasar

Puasa Untuk Orang Dengan HIV


29-Feb-2024 | Aan Rianto

Pengobatan ARV Dan Pembatasan Aktifitas


21-Jan-2024 | Aan Rianto

ODHIV Dan Vaksin Covid-19


01-Sep-2023 | Aan Rianto

Gejala HIV Yang Di Sering Ditanyakan


01-Sep-2023 | Aan Rianto