BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Apakah Saya Mengalami Gejala HIV?

12-Sep-2023 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 28-Mar-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 291 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Berulang kali selalu membaca pertanyaan yang selalu sama "apakah saya mengalami gejala HIV?" Disaat yang sama juga selalu ada jawaban  "HIV tidak bergejala!"

Benarkah demikian ?

Referensi berikut menyatakan HIV diawal infeksi akan menunjukkan gejala yang mirip flu (tidak memiliki gejala khas) dan akan hilang sendiri. Semua jenis infektan saat menginfeksi tubuh pasti tubuh akan melakukan suatu bentuk perlawanan dan yang paling umun adalah demam. Digigit semut atau nyamuk saja tubuh memberikan reaksi gatal kadang bentol kemerahan.

Lalu mengapa banyak jawaban, bahkan yang berasal dari sumber komunitas sendiri yang harusnya dapat dipercaya karena mengalami sendiri ternyata kurang akurat sehingga menimbulkan banyak keparnoan bagi banyak orang?

Sebagian besar orang baru tahu terinfeksi HIV saat sudah masuk stadium akhir, dimana lama (beberapa tahun) sebelumnya diawal infeksi mengalami beberapa gejala mirip flu yang hilang sendiri, (yang pastinya sudah lupa, karena apabila saat itu yang bersangkutan melakukan tes HIV pasti hasilnya akan reaktif). Jadi saat hasil VCT dinyatakan reaktif yakinkah yang bersangkutan masih ingat gejala beberapa tahun sebelumnya yang juga seringkali dianggap mirip masuk angin adalah gejala awal infeksi HIV?

Jadi apakah benar HIV tidak bergejala?
Beberapa gejala yang sangat umum dialami diawal infeksi (yang juga mirip flu atau masuk angin):
1. Demam
2. Kelelahan
3. Keringat malam
4. Nyeri sendi
5. Nyeri tenggorokan
6. Pembengkakan kelenjar getah bening

Gejala-gejala diatas dapat berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu dan dapat hilang sendiri sekalipun tanpa diobati. Beberapa orang lain tidak mengalami gejala ini diawal infeksi. Lebih banyak lagi orang yang mengalami gejala diatas tidak menyadari dirinya terinfeksi HIV sekalipun memiliki faktor resiko. Mengapa?  Karena gejala diatas adalah gejala yang juga sangat umum dan juga dialami saat masuk angin atau terinfeksi influenza. 

Tidak perlu juga berpikir bahwa setiap mengalami gejala diatas pasti juga berarti terinfeksi atau positif HIV. Kalau memang pernah melakukan perilaku berisiko yang berpotensi tertular HIV sebaiknya melakukab tes HIV.

Gejala berikutnya pada kondisi laten seringkali sudah tidak ada gejala apapun. Banyak yang tidak merasakan sakit atau memiliki gejala, sekalipun jumlah HIV semakin banyak dan sangat mungkin menginfeksi orang lain. Kondisi ini dapat berlangsung hingga 15 tahun, walaupun pada sebagian orang bisa lebih cepat menuju fase selanjutnya.

Stadium selanjutnya disebut sebagai stadium 3 atau AIDS. Kondisi ini pada banyak orang akan terlihat sangat jelas gejalanya:
1. Kehilangan berat badan secara drastis
2. Keringat malam dan demam yang berulang
3. Pembengkakan kelenjar getah bening dalam waktu lama
4. Diare berkepanjangan
5. Adanya perlukaan atau lesi diarea mulut, anus atau kelamin
6. Gangguan paru-paru
7. Munculnya bercak kemerahan, coklat atau keunguan dibawah kulit atau bagian dalam mulut, hidung dan kelopak mata

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Informasi dasar

Positif HIV, Apa Yang Harus Dilakukan?


11-Sep-2023 | Aan Rianto

Apakah Anal Seks Menyebabkan HIV?


12-Sep-2023 | Aan Rianto

IMS - Herpes


05-Feb-2024 | Aan Rianto

Apakah Saya Boleh Berhenti Terapi ARV ?


26-Apr-2024 | Sandy Jay