Benarkah HIV Tidur?
Terakhir diperbaharui 21-Feb-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 129 kali
#faith2endaidsTidak ada virus yang "tidur" setidaknya sampai sekarang belum menemukan literasi yang mengatakan bahwa virus tidur, jadi kalau setelah minum ARV jam 9 malam harus langsung tidur, agar esoknya tidak terlambat bangun itu bicara mengenai virus?
Tidak terdeteksi berarti memang jumlah virus berkurang, itu sebabnya tidak dapat lagi menularkan ke orang lain karena terlalu sedikit. Apabila hanya tidur tentu jumlahnya akan tetap, tidak berkurang.
HIV tidak akan dapat ditularkan saat jumlahnya terlalu sedikit, ... bukan saat tidur
Saat menjalani terapi ARV maka jumlah CD4 sehat dalam darah juga akan semakin banyak. Karena dengan pengobatan ARV maka HIV tidak lagi dapat merusak CD4, sehingga CD4 sehat juga dapat terus mengembangkan diri semakin banyak untuk melindungi tubuh dan mampu melawan infeksi lain yang akan masuk.
Mungkin berkurangnya HIV bisa diumpamakan seperti berikut :
Dalam sebuah gelas yang diisi air dan sirup tentunya warna sirup akan sangat pekat dan terasa manis. Saat terus menerus ditambahkan air maka lama kelamaan warna akan semakin bening dan rasa semakin tawar.
Sekalipun bening dan tawar bukan berarti tidak ada molekul gula dan sirup didalamnya saat diperiksa dengan mikroskop. Molekul sirup terlalu sedikit dibandingkan jumlah air sehingga tidak terlihat dan terasa.
Air = darah yang mengandung CD4 sehat
Sirup = HIV
Gelas yang berisi air dan sirup = tubuh yang terinfeksi HIV.
Mudah-mudahan gambaran sederhana ini bisa sedikit menjelaskan bahwa HIV memang berkurang dan tidak hanya tidur yang sepertinya terlalu menggampangkan edukasi sehingga saat ditanya sisa HIV yang banyak pada tidur dimana, akan lebih bingung lagi menjawabnya.
Kalau hanya tidur tentu jumlahnya akan tetap sama, kecuali para HIV ini tidur atau menginap di tempat lain.....