Mengelola Berat Badan Saat Hidup Dengan HIV
Terakhir diperbaharui 22-Feb-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 187 kali
#faith2endaidsMenjaga berat badan saat perawatan HIV.
Beberapa orang setelah mendapatkan diagnosa HIV positif akan mengalami perubahan pada berat badannya, beberapa mengalami penurunan berat badan sementara lainnya mengalami kenaikan. Selama pengobatan ARV perlu untuk menjaga agar berat badan tetap stabil, baik dengan mengurangi berat badan ataupun mengembalikan berat badan yang pernah hilang.
Bagaimana HIV mempengaruhi berat badan dan bagaimana mengatasinya?
HIV dapat mempengaruhi selera makan karena adanya infeksi jamur mulut atau tenggorokan. Orang dengan HIV juga akan membutuhkan kalori lebih banyak untuk melawan infeksi lain yang ada.
Saat ini pengobatan HIV dapat mencegah kondisi kehilangan berat badan. Pengobatan dengan ARV juga mencegah orang dengan HIV terserang infeksi lain. 1 dari 6 orang mengalami penambahan berat badan sebanyak 10% dalam 2 tahun setelah pengobatan, terutama saat menggunakan jenis integrase inhibitors dan tenofovir alafenamide. Konsumsi lebih banyak makanan yang tinggi kalori dan lemak juga dapat menambah berat badan, terutama apabila tidak melakukan cukup olahraga.
Menjaga berat badan selama pengobatan ARV menjadi penting karena penambahan berat badan berlebih akan mempertinggi resiko diabetes dan gangguan hati. Sementara kehilangan lebih banyak berat badan akan membuat tubuh lebih sulit mencegah infeksi. Diskusikan dengan dokter saat ada gejala yang mempengaruhi nafsu dan selera makan.
Mengkonsumsi lebih banyak protein dan kalori dapat mendorong penambahan berat badan. Protein yang bersumber dari kacang-kacangan, keju, telur dan daging juga memperkuat sistem imunitas.
Sumber kalori dapat diperoleh dari penambahan lemak sehat dan karbohidrat seperti yang bersumber dari peanut butter, avocado, pasta dan kentang. Multivitamin juga perlu ditambahkan apabila diperlukan.
Makan dalam jumlah kecil dan lebih sering juga bermanfaat saat nafsu makan terganggu. Untuk mengurangi berat badan dapat mengurangi asupan lemak dan kalori dengan menambahkan buah, sayur dan gandum-ganduman.
Olahraga rutin juga dapat mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan kekuatan otot.
Pada akhirnya apapun jenis ARV yang dikonsumsi yang berfungsi memperbaiki ketahanan tubuh, masalah berat badan bukanlah hal yang patut disalahkan saat terinfeksi HIV dan harus mengkonsumsi ARV. Ada banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk menjaga agar berat badan tetap seimbang tanpa harus menyalahkan pengobatan ARV sendiri. Hal utama tetaplah penekanan HIV dan pemulihan kekebalan tubuh saat hidup dengan HIV.