TDTM atau Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan sudah menjadi kampanye global sebagai salah satu upaya penghentian penularan baru HIV dengan membuat orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) tidak lagi dapat menularkan HIV dengan kepatuhan pengobatan.

Penularan ini dapat dicegah 100% sekalipun melakukan aktifitas seksual tanpa kondom dengan ODHIV yang undetectable atau memiliki Viral Load tersupresi. Sayangnya informasi pencegahan yang sangat efektif ini tidak selalu dan belum dipahami secara menyeluruh sehingga masih banyak yang beranggapan bahwa edukasi terkait dapat mendorong ODHIV melakukan seks berisiko dan lebih lanjut dianggap tetap menularkan HIV kepasangan seksualnya.

Anggapan "mendorong seks bebas" (yang selalu dikaitkan dengan moralitas) tidak akan pernah mempengaruhi penularan HIV baru selama orang dengan HIV tersebut memiliki status Viral Load tidak terdeteksi. Hal ini juga sudah diakui WHO dan banyak badan kesehatan internasional lain, dimana kampanye TDTM atau U=U ini diharapkan menjadi pencegahan prioritas untuk penularan baru HIV, selain juga penghapusan stigma pada ODHIV.

TDTM tidak melulu mengenai seks bebas, TDTM juga memberikan kebebasan pada ODHIV dan pasangannya dalam menikmati kehidupan privat sama seperti orang tanpa HIV, termasuk kehidupan seksual tanpa perlu ada kekuatiran menularkan atau tertular HIV sekalipun seks dilakukan tanpa kondom.

TDTM adalah mengenai upaya penghapusan stigma terhadap ODHIV dan HIV, upaya menormalisasikan status HIV yang dimiliki semua orang (positif, negatif atau tidak tau karena tidak pernah tes) sehingga setiap orang bisa melakukan tes HIV tanpa perlu dianggap penggemar atau pelaku "seks bebas", lebih lanjut dapat membuat  orang yang hidup dengan HIV juga dapat melakukan pengobatan dengan nyaman sehingga tidak lagi dapat menularkan HIV keorang lain. Saat orang mengetahui seseorang terinfeksi HIV maka dengan memahami prinsip TDTM diharapkan akan dapat memberikan dorongan untuk melanjutkan pengobatan sehingga diharapkan ODHIV tersebut tidak lagi menjadi faktor penular ke orang lain.

Setiap orang juga harus memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan pemeriksaan HIV, menjalani pengobatan HIV atau akses pencegahan HIV tanpa adanya stigma dan diskriminasi. Saat didiagnosa positif juga harus dapat akses pengobatan yang mudah dan nyaman sehingga secepatnya mencapai TDTM yang juga berarti orang tersebut sudah tidak lagi dapat menularkan HIV kepasangannya secara seksual.

Bagaimana ODHIV dapat yakin dan nyaman menjalani pengobatannya kalau selalu ditakut-takuti menularkan ke pasangannya seumur hidupnya ? Bukankah orang negatif hanya dapat terinfeksi saat tertular dari orang positif? Kalau semua orang positif HIV sudah Undetectable lalu apakah mereka masih dapat menularkan HIV ke orang negatif ?

Mungkin sudah waktunya akan ada banyak informasi, edukasi, literasi dan kampanye mengenai HIV harus diperbarui.