Tidak Terdeteksi = Tidak Menularkan, Fakta
Terakhir diperbaharui 24-Feb-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 276 kali
#faith2endaidsMengapa edukasi TDTM di Indonesia tidak pernah dikampanyekan secara terbuka?
Banyak sekali temuan fakta dilapangan bahwa banyak nakes, dokter ataupun konselor yang selama ini selalu dianggap sebagai garda terdepan untuk informasi terkait HIV yang masih beranggapan bahwa sekalipun tidak terdeteksi tetap masih ada resiko penularan secara seksual.
Ternyata selain anggapan bahwa tidak ada angka yang 100% valid, mereka masih menggunakan literasi yang biasanya akan ditunjukkan penelitian HPTN 052 pre-lim study 2011 yang menggunakan indikator CD4 sebagai indikasi responden yang baru menjalani pengobatan (CD4 350-550 sel/mm3) dan yang memulai pengobatan lebih lambat (CD4 <250 sel/mm3) ternyata ditemukan adanya kasus penularan sebanyak 4%.
Padahal itu masih penelitian awal yang menggunakan batas ambang (median) viral load tersupresi 400 kopi/mL.
Penelitian cohort berikutnya (yang terakhir 2019 Partner II) yang menggunakan median 200 kopi/mL untuk batasan viral load tersupresi menunjukkan data bahwa lebih dari 88.000 aktivitas seks anal diantara pasangan serodiskordan LSL dan lebih dari 36.000 seks anal dan vaginal diantara pasangan serodiskordan heteroseksual yang semua silakukan tanpa kondom dan hasilnya tidak menunjukkan adanya data penularan baru
"In the PARTNER2 and Opposites Attract studies, anal sex without condoms was reported more than 88,000 times among serodifferent couples of men who have sex with men, and vaginal or anal sex without condoms was reported 36,000 times among heterosexual serodifferent couples---all without any linked transmissions."
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya data penelitian apabila dijumlah total penelitian terakhir (Partner 2 dan Opposite Attract) maka bila seseorang melakukan sex sehari sekali selama 32 tahun tidak akan ada penularan HIV baru sekalipun dilakukan tanpa kondom (selama undetectable/tersupresi<200 kopi/mL).
Apabila data ini digabungkan dgn penelitian sebelumnya maka akan ditemukan angka yang sangat besar dan sulit dipercaya bahwa tidak ada penularan baru selama tidak terdeteksi. Total aktivitas sex tanpa kondom yang diteliti sejak 2011 (HPTN 052) hingga 2019 (PARTNER II) sejumlah 194.800 yang dilakukan oleh pasangan heteroseksual dan homoseksual dengan salah satunya berstatus HIV positif ternyata tidak terjadi satupun penularan baru HIV yang berasal dari pasangan postifnya selama periode penelitian.
Banyak orang yang enggan melepas "kepercayaan" mereka bahwa orang dengan HIV tetap akan menularkan orang lain (sehingga selalu memiliki alasan utk diperlakukan berbeda). Sementara hal ini harusnya menjadi dorongan motivasi utama untuk orang dengan HIV agar dapat memilliki kehidupan sama seperti orang lain, berani melawan stigma dan perlakuan berbeda karena saat mereka tidak terdeteksi berarti mereka sudah tidak lagi dapat menularkan HIV, sama seperti orang tanpa HIV.