BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Apa Arti Viral Load Undetectable (Tidak Terdeteksi)?

11-Sep-2023 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 21-Jul-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 244 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Viral Load Undetectable (VU) adalah kondisi dimana jumlah HIV dalam millimeter darah tidak lagi terbaca alat pemeriksa lab atau dibawah batas ambang baca alat pemeriksa laboratorium.

Sebelumnya WHO menyetujui bahwa viral load <200 kopi/mL sudah tidak lagi dapat menularkan HIV kepasangan sekalipun melakukan seks tanpa kondom. Namun pada Juli 2023 WHO mengeluarkan kertas kebijakan baru yang menyatakan bahwa viral load tidak terdeteksi tidak menular secara seksual, dan viral load tersupresi <1000 kopi/mL memiliki resiko yang sangat kecil, sehingga bisa diabaikan resiko penularannya.
Sekalipun demikian orang dengan HIV tetap harus minum ARV agar selalu tidak terdeteksi untuk menjaga kesehatan mereka dan mencegah penularan HIV ke orang lain.

Dasar penelitian:

1. Penelitian pertama di Uganda tahun 2000 meneliti 415 pasangan serodiskordan heteroseksual dengan viral load <1500 kopi/mL tanpa adanya satu kasus penularan baru

2. Tahun 2011 HPTN 052 melakukan penelitian besar yang melibatkan 1763 pasangan di 13 lokasi di 9 negara, menunjukan hasil penelitian adanya penurunan resiko penularan pada pasangan heteroseksual menjadi 96%.
Alasan mengapa tidak 100% karena ada 1 orang yang tertular dari pasangannya (yang ternyata baru memulai pengobatan ARV). Penelitian lanjutan selama 4 tahun tidak ditemukan satu kasus penularan baru.

3. Puncak penelitian adalah penelitian PARTNER 1 dan PARTNER 2 (2016 dan 2018) yang meneliti 972 pasangan gay dan 516 pasangan heteroseksual, semua adalah pasangan serodiskordan (berbeda status HIV).
Selama penelitian tercatat 77.000 aktifitas seks penetrasi tanpa kondom dikelompok homoseksual dan 36.000 seks tanpa kondom dikelompok heteroseksual tanpa ditemukan satupun kasus penularan baru saat viral load <200 kopi/mL.

4. Penelitian Opposite Attract di tahun 2017 meneliti khusus komunitas homoseksual sebanyak 343 pasangan serodiskordan dengan 17.000 seks tanpa tanpa kondom termasuk anal seks.

Apa arti penelitian ini?
Hasil penelitian diatas membuktikan bahwa orang yang hidup dengan HIV dan memiliki viral load <200 kopi/mL sudah tidak lagi dapat menularkan HIV kepasangannya 100%. Memang terjadi ada kasus penularan selama penelitian, tetapi dengan menggunakan teknik jejak genetik dapat dipastikan HIV yang didapat bukan dari pasangan dalam penelitian.

Lalu apakah dapat lepas kondom ataupun PrEP?
Sekalipun viral load tidak terdeteksi menjamin tidak adanya penularan baru HIV, penggunaan kondom akan tetap perlu dibicarakan bersama pasangan karena suatu hubungan seks tentunya juga harus atas kesepakatan bersama. Pasangan juga dapat mengkonsumsi PrEP apabila masih belum cukup yakin akan informasi TDTM (Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan).

Bagaimana dengan IMS lainnya?
Penting dipahami bahwa ARV dan U=U hanya berlaku untuk penularan HIV, tidak untuk penularan IMS lainnya. Rekomendasi tes IMS secara rutin dan obati bila terinfeksi tetap diperlukan jika memutuskan untuk mekakukan  seks tanpa kondom dengan pasangan. Perlu diketahui IMS mempertinggi resiko tertular HIV dari pasangan yang belum memulai pengobatan.

Apakah lebih aman melakukan seks dengan orang negatif HIV?
Perlu dipahami bahwa status negatif HIV hanyalah saat terakhir melakukan test antibodi (bisa jadi masih melakukan aktifitas seks berisiko lainnya atau masih dalam masa jendela). Kita hanya dapat percaya pada pengakuan orang tersebut, tetapi orang dengan HIV yang memiliki viral load tidak terdeteksi dan patuh ARV jelas tidak lagi dapat menularkan HIV kepasangannya.
Sekali lagi memutuskan seks tanpa kondom hanya mencegah penularan HIV pada pasangan positif yang memiliki viral load tidak terdeteksi, tetapi tidak menghindarkan dari penularan IMS lain

Apakah patuh ARV akan selalu membuat seseorang undetectable?
Tidak semua orang dapat langsung mencapai status VU (Viral load Undetectable) untuk itu selalu disarankan untuk menunggu setidaknya 6 bulan agar lebih stabil. Terkadang selama terapi ARV akan muncul blips dimana angka viral load kembali terdeteksi, sekalipun tidak tinggi (biasanya kisaran 60-150 kopi/mL) blips ini tidak perlu menjadi kecemasan karena dalam penelitian cohort diatas batas aman tersupresi adalah < 1000 kopi/mL.

Apakah U=U berlaku untuk semua aktifitas seks?
U=U berlaku untuk aktifitas seksual dengan cara oral, vaginal, ataupun anal baik dilakukan oleh heteroseksual maupun homoseksual.

Bagaimana U=U terhadap penularan non-seks?
Viral load undetectable menjadi syarat penting untuk penularan HIV secara vertikal (ibu-anak) selama kehamilan, kelahiran dan menyusui. Penularan HIV saat kelahiran dalam kondisi ini menjadi 0.1% atau 1 dalam 1000.

Sekalipun penularan diluar seks diturunkan resikonya secara signifikan, menyusui ASI Masih memiliki resiko sangat kecil. WHO sendiri memberikan rekomendasi pada ibu yang memiliki bayi untuk memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama dari kelahiran bayi, dan kemudian diberikan makanan pendamping ASI dan terus memberikan ASI, yang setidaknya bisa dilakukan selama 12 bulan dan bahkan dapat menyusui hingga 24 bulan sambil mendapat dukungan penuh untuk tetap terapi ARV.

Sekalipun jumlah viral load dalam darah berkurang drastis dan penularan melalui seks adalah 0%, tetapi penularan melalui jarum suntik belum diteliti secara mendalam apakah viral load tidak terdeteksi juga berlaku atau hanya memperkecil resiko. Secara resiko penularan melalui jarum suntik juga akan berkurang. Seberapa banyak berkurangnya masih belum ada dukungan data hasil penelitian terkait.

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan (U=U)

Apa Arti VL Tersupresi ?


30-Aug-2023 | Aan Rianto

TDTM Bukanlah Tentang Seks Bebas


16-Jan-2024 | Aan Rianto

Bagaimana Mengkomunikasikan TDTM?


14-Jan-2024 | Aan Rianto