BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Apa Arti U=U Atau TDTM?

04-Aug-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 04-Aug-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 217 kali

Jadikan artikel favorit

#StigmaDiskriminasi #UndetectableUntransmittable #faith2endaids #edukasiHIV #HIV #ODHIV

...

Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa pemahaman mengenai U=U atau seringkali disebut juga sebagai TDTM (Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan) dapat mengurangi banyak ketakutan atau stigma bahkan diskriminasi terhadap HIV ataupun orang yang hidup dengan HIV.
Dengan memahami TDTM maka anggapan bahwa orang yang hidup dengan HIV sebagai sumber penularan HIV yang harus dijauhi, diisolasi ataupun ditolak mendapatkan pelayanan kesehatan dapat mulai dikikis.  Faktanya orang yang hidup dengan HIV, menjalani pengobatan secara efketif dan menjaga viral loadnya tersupresi atau bahkan tidak terdeteksi sudah tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual kepasangannya ataupun kebayinya saat melahirkan secara per-vaginum.

Hal ini akan menempatkan orang yang hidup dengan HIV sama seperti orang yang negatif HIV sebagai orang yang tidak perlu diperlakukan berbeda apalagi dijauhi karena bukan lagi faktor penular HIV. Bahkan saat mereka memiliki pasangan dan melakukan aktifitas seksual tanpa kondom, mereka tetap tidak akan dapat menularkan HIV kepasangan negatifnya. Disisi lain dengan memahani hal ini maka akan mendorong lebih banyak orang untuk melakukan tes HIV untuk mengetahui status HIV mereka sehingga dapat mengambil langkah lebih lanjut. Apabila negatif maka dapat mengakses langkah pencegahan lain, dan apabila positif maka dapat segera memulai pengobatan sehingga secepatnya dapat mencapai viral load tidak terdeteksi dan tidak lagi dapat menularkan kepasangannya. Orang dengan HIV juga dapat menikmati kehidupannya sama seperti orang tanpa HIV tanpa perlu merasakan kekuatiran akan menularkan HIV kepasangannya.

Sayangnya dari hasil penelitian sekian tahun (bahkan setelah diendorse oleh WHO sekalipun) masih banyak tenaga kesehatan dan peer educator yang enggan mengatakan bahwa penularan HIV adalah NOL saat undetectable.
Data penelitian besar diantaranya dari Partner 1 Study yang meneliti 548 LSL (58.000 seks tanpa kondom), Partner 2 Study dengan penelitian 782 LSL (76.088 seks tanpa kondom) dan Opposite Attract yang meneliti 343 LSL (16.800 seks tanpa kondom) diantara penelitian yang juga melibatkan responden heteroseksual menunjukkan tidak adanya penularan baru kepasangan negatif. Mengapa disini hanya disajikan data dari responden LSL (lelaki yang melakukan seks dengan lelaki) karena ada banyak anggapan bahwa perilaku LSL dan orientasi homoseksual adalah penyumbang terbanyak kasus penularan HIV.

Lalu mengapa masih ada banyak tenaga kesehatan enggan menyampaikan edukasi TDTM ini kepasiennya yang tentunya dapat memberikan motivasi terhadap kepatuhan pengobatan sehingga memperkecil angka putus pengobatan? 
1. adanya ketidak tauan akan informasi baru yang berdasarkan penelitian, sehingga tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup kuatir tidak bisa menjawab pertanyaan yang krusial
2. kekuatiran akan disalahkan oleh pasien apabila masih terjadi penularan,sehingga masih mempergunakan istilah "masih tetap ada resikonya sekalipun kecil"....yang pada akhirnya pasien juga kembali percaya bahwa undetectable tetap memiliki resiko penularan HIV kepasangan
3. kurang percaya pada data penelitian (sekalipun sudah diendorse oleh WHO), sehingga tetap menganjurkan penggunaan kondom dan PrEP sekalipun sudah tidak terdeteksi
4. kekuatiran bahwa penjelasan TDTM akan mendorong perilaku berisiko baru dan memiliki lebih banyak pasangan seksual (seks bebas)

Padahal dengan memberikan informasi dan melakukan kmapanye edukasi terkait TDTM maka stigma dan diskriminasi pada orang yang hidup dengan HIV juga dapat dikurangi. Saat semua orang yang hidup dengan HIV tidak lagi ada yang putus pengobatan (karena memahami tujuan TDTM) dan undetectable, maka tentunya tidak akan ada lagi kasus penularan baru HIV, karena semua orang yang hidup dengan HIV juga sudah tidak lagi dapat menularkan HIV. Penularan baru HIV tentunya juga akan terhenti. Tidak akan ada lagi kasus AIDS atau kematian akibat penyakit penyerta karena HIV stadium lanjut. Ini dikarenakan semua orang yang hidup dengan HIV juga tidak akan putus pengobatan. Setiap orang yang hidup dengan HIV akan mendapat dukungan pengobatan dan perwatan kesehatan sehingga mereka bisa tetap undetectable dan tidak menularkan keorang lain.

Disarikan dari konferensi AIDS internasional 2024 mengenai U=U, Munich, Jerman.

Kata kunci : #StigmaDiskriminasi, #UndetectableUntransmittable, #faith2endaids, #edukasiHIV, #HIV, #ODHIV
Artikel dari
Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan (U=U)

Apa Arti VL Tersupresi ?


30-Aug-2023 | Aan Rianto