BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Pencegahan Penularan HIV Dengan TDTM

13-Jan-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 24-Feb-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 140 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Bagaimana mengkomunikasikan bahwa orang dengan HIV yang memiliki viral load tersupresi kurang dari 1000 cpm tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual?

Pernyataan mengenai U=U #uequalsu atau Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan memilik beberapa pesan penting :
* Pengobatan ARV akan menjaminkan orang yang hidup dengan HIV untuk tetap hidup sehat dan tentunya juga memiliki harapan hidup lebih lama atau sama seperti orang tanpa HIV
* Saat memulai pengobatan ARV, maka jumlah HIV dalam darah (viral load) juga akan berkurang secara drastis dimana saat jumlahnya kurang dari 200 cpm disebut sebagai tersupresi (rekomendasi WHO terbaru 2023 mengubah batas viral load tersupresi menjadi kurang dari 1000 cpm)
* Saat orang dengan HIV mencapai dan menjaga viral loadnya tidak terdeteksi maka mereka sudah tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual
* Untuk menjaga agar viral load tetap tidak terdeteksi, maka dibutuhkan kepatuhan minum ARV sesuai anjuran yang tepat
* Jumlah viral load tidak terdeteksi berarti jumlahnya terlalu sedikit untuk dapat dideteksi oleh alat pemeriksa, sehingga angkanya mungkin berubah, tetapi semua hasil pemeriksaan viral load kurang dari 1000 cpm berarti tidak lagi dapat ditularkan secara seksual

Lalu bagaimana mengkomunikasikan TDTM (Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan) kepasien?
1. Komunikasikan TDTM ke semua orang. Pesan ini perlu disampaikan baik kepada orang positif ataupun negatif untuk menciptakan pemahaman bahwa orang dengan HIV dengan viral load tidak terdeteksi berarti tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual #UequalsU. Hal ini dapat mengurangi dampak stigma secara signifikan.

2. Jelas dan kosisten. Gunakan pemilihan bahasa dan diksi yang jelas, sederhana danmudah dimengerti. Jangan menciptakan keraguan karena pernyataan ambigu. Katakan ”Tidak lagi dapat ditularkan”  dan bukan mengatakan ”masih ada resiko menularkan sekalipun kecil”. ”Tidak ada resiko penularan secara seksual” ”100% tidak lagi dapat ditularkan secara seksual” dan bukan ”memperkecil resiko penularan” ,”walaupun tidak dapat menularkan HIV tetap harus menggunakan kondom untuk berjaga-jaga”.

3. Tidak menggunakan bahasa yang menstigma. Fokuslah pada kondisi manusianya dan tidak pada infeksi yang diidapnya. Orang dengan HIV tetap harus dihargai martabatnya sebagai manusia (apapun kondisinya) dan bukan hanya saat viral loadnya tidak terdeteksi atau menunjukkan kepatuhan pengobatan dengan seringnya kunjungan kelayanan kesehatan. Katakan dengan tegas bahwa orang dengan HIV dengan TDTM tidak dapat menularkan HIV kepasangannya, tanpa syarat lainnya.

4. Fokus pada hal-hal positif. Kita seharusnya selalu fokus pada keuntungan orang dengan HIV saat patuh menjalani pengobatan, bahwa mereka dapat memiliki kesehatan dan harapan hidup sama seperti orang tanpa HIV dan juga tidak lagi dapat menularkan HIV ke pasangannya. Janganlah bicara : kalau tidak patuh pengobatan nanti akan masuk AIDS dan menyusahkan orang lain. Ini adalah bentuk pernyataan yang negatif, dan sama sekali tidak berfokus pada kebutuhan pasien terkait kepatuhan pengobatan yang dijalaninya.

5. Berfokus pada hal mendasar. Memahami TDTM dan upaya pengurangan penularan HIV bukanlah hal yang sulit.
* tetap menjalani pengobatan sesuai anjuran dan melakukan kunjungan rutin kelayanan kesehatan sesuai jadwal
* memonitor dan melakukan pemeriksaan viral load secara berkala
* bicarakan setiap kendala yang mungkin akan mempengaruhi kepatuhan, termasuk efek samping, jarak pengambilan obat, biaya yang harus dikelurkan, kesulitan mendapatkanijin kerja dan lain sebagainya.

6. Berempatilah pada pengalaman hidup orang lain. Beberapa orang ada yang mengalami kendala untuk mempertahankan viral load tersupresi karena masalah logistik obat atau juga layanan yang kurang peduli dengan kebutuhan mereka. Beberapa pasien lainnya memilki prioritas utama untuk pemenuhan kebutuhan makan dalam hidupnya, atau menyewa rumah, atau membayar cicilan. Bantu untuk menawarkan solusi apabila pasien mengutarakan kendala yang saat ini dihadapinya. Mungkin bisa saja menghubungkan dengan petugas pendukung sebaya , atau juga melakukan koordinasi dengan terkait.

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan (U=U)

Mengapa Orang Perlu Memahami TDTM (U=U)?


07-Sep-2023 | Aan Rianto