TDTM atau Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan.

Banyak pihak bahkan tenaga kerja kesehatan ataupun peer educator yang enggan mengedukasi TDTM (atau U=U, Undetectable=Untransmittable) karena anggapan banyak pasiennya masih belum memahami kegunaan ARV dan selalu meragukan adherence/kepatuhannya yang akhirnya juga viral load tidak terdeteksi menjadi sulit dicapai, terbukti hingga saat ini (akhir 2023) capaian viral load tersupresi hanyalah dikisaran angka 30%.

Fakta di lapangan saat TDTM diberikan sejak awal secara jelas dan detail, pasien memiliki motivasi yang jauh lebih positif untuk tetap terapi ARV. Mereka tidak akan putus ARV dengan alasan apapun.

Beberapa ketakutan orang dengan HIV adalah yang sering diungkapkan adalah: 

1. Ketakutan mengalami fase AIDS
Yang saat kepatuhan diterapkan dengan bagus dan viral load dijaga tidak terdeteksi tidak akan masuk fase AIDS atau HIV stadium 3. Seperti diketahui bahwa fase HIV stadium akhir (AIDS) adalah saat sistem kekebalan tubuh (imunitas/CD4) kurang dari 200 sel/mm³. Dengan kepatuhan pengobatan yang baik, maka sel imunitas CD4 ini akan dapat dipulihkan bahkan lebih baik dari sebelumnya.

2. Ketakutan menularkan kepasangan
Saat orang dengan HIV menjaga kepatuhan ARV dan mencapai viral load tidak terdeteksi maka tidak lagi dapat menularkan HIV kepasangannya secara seksual. Sekalipun resiko penularan HIV tidak dapat dihilangkan secara total saat proses kelahiran atau menyusui, penularan HIV melalui aktifitas seksual sudah tidak ada lagi memiliki resiko. Saat ini perempuan dengan HIV dapat melahirkan bayi sama seperti orang tanpa HIV dan juga menyusui bayinya hingga 2 tahun atau lebih sesuai kebutuhan. Jadi secara penularan sudah sangat diminimalisir saat orang dengan HIV menjalani terapi pengobatan  ARV dengan baik.

3. Ketakutan akan dikucilkan
Kemungkinan besar orang akan menghindari dan mengucilkan apabila kondisi orang dengan HIV memburuk (sama seperti apa yang mereka dapat saat melakukan pencarian informasi terkait HIV dan yang muncul foto pengidap AIDS). Dengan tetap patuh ARV maka kondisi kesehatan, imunitas tubuh dapat ditingkatkan sama dengan orang tanpa HIV , demikian pula harapan hidupnya.

Lalu mengapa masih ragu menjelaskan TDTM?
Memberikan motivasi positif sejak awal akan membantu memperbaiki kepatuhan terapi ARV, demikian pula sebaliknya, apabila yang diberikan adalah motivasi yang negatif maka resiko akan kebosanan atau keengganan patuh ARV karena efek samping akan lebih besar. Banyak yang ragu memberikan informasi ini karena tidak memiliki literasi yang cukup terkait TDTM, selain beranggapan bahwa memberikan informasi terkait TDTM berarti juga akan mendorong orang dengan HIV untuk kembali melakukan "seks bebas". Ada pula yang mengungkapkan keengganan ini dengan alasan pasien akan merasa "sembuh" dan kemudian tidak mau melanjutkan pengobatan. Hal ini tentunya akan sangat tergantung pada kualitas konseling yang diberikan baik saat pasien tau status HIV positif, kemudian menjalani pengobatan hingga melakukan pemantauan berkala terkait hasil viral load yang tentunya juga dijadikan indikasi keberhasilan pengobatan.

Tidak terDeteksi = Tidak Menularkan
Sama seperti orang tanpa HIV, orang dengan HIV yang menjaga viral loadnya tidak terdeteksi tentunya tidak lagi dapat menularkan HIV keorang lain. 
Sama-sama dapat memiliki dan menikmati kehidupan sosial maupun sexual sama dengan orang tanpa HIV.

Catatan penting : kondom tetap diperlukan untuk mencegah IMS lain dan kehamilan yang tidak diinginkan. Bicarakan resiko ini dengan pasangan sebagai kesepakatan sebelum melakukan aktifitas seksual (sexual consent)