ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG EQUALS_ID KONTRIBUTOR EQUALS_ID MITRA EQUALS_ID

Apakah Dolutegravir Lebih Baik Dibanding Efavirenz

06-Jan-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 16-Feb-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 160 kali

#faith2endaids

...

Sekalipun saat ini ARV rejimen TLD (Tenofovir Lamivudin Dolutegravir) merupakan jenis rejimen terbaru dan sudah mulai diedarkan beberapa tahun belakangan, negara kita belum pernah melakukan penelitian apapun terkait penggunaan ARV rejimen ini.
Dalam salah satu penelitian di Chengdu, China menunjukkan hasil bahwa perbaikan CD4 dalam rejimen kombinasi DTG (Dolutegravir) lebih baik dibanding rejimen kombinasi yang menggunakan EFV (Efavirenz). Penekanan viral load dalam kelompok yang menggunakan rejimen DTG juga terlihat lebih baik. Mungkin ini juga mengapa rejimen DTG dijadikan dasar rekomendasi utama pengobatan HIV untuk lini satu dan dua dibanyak negara.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa ARV dengan rejimen berdasar DTG lebih unggul dibandingkan EFV. Update dari WHO juga menyatakan bahwa rejimen berdasar DTG dijadikan pilihan utama untuk pengobatan lini satu dengan EFV dosis yang lebih rendah (400mg) sebagai pilihan alternatif.
Untuk penekanan viral load hingga mencapai HIV-1 RNA <50 cpm, kelompok yang menggunakan DTG membutuhkan waktu 185 hari sementara kelompok yang menggunakan EFV membutukan raya-rata waktu 374 hari.

Dalam penelitian lain ditemukan bahwa partisipan yang menggunakan EFV juga mengalami efek samping neuropsychiatric dan ruam serta berhenti pengobatan karena efek samping yang lebih besar.
Selain hal diatas, alasan TLD menjadi rekomendasi sebagai obat ARV lini satu dan dua:
1. ARV dengan dasar rejimen DTG (TLD) memiliki efek samping yang lebih ringan 
2. Lebih cepat menekan viral load dan juga meningkatkan CD4
3. Lebih tahan resistensi karena juga memiliki waktu paruh obat yang lebih panjang
4. Memiliki interaksi obat yang lebih kecil dengan obat-obatan lain

Jadi sekalipun tidak mau melakukan perbandingan tentunya setiap penemuan ARV jenis baru harus selalu lebih baik daripada generasi sebelumnya, bukan?
Efek samping jangka panjang pada neuropsychiatric  juga kiranya perlu dipertimbangkan mengingat pengobatan ARV harus dilakukan seumur hidup.

Untuk saat ini TLD dapat dipergunakan oleh pasien baru ataupun pasien yang mengalami resistensi dengan pengobatan lini satu. Sama amannya dengan TLD saat digunakan sebagai pengganti pengobatan HIV lini dua. Hal ini menunjukkan bahwa TLD direkomendasikan sebagai pengobatan utama HIV untuk semua orang yang hidup dengan HIV dantidak memiliki kasus khusus yang membutuhkan penanganan tertentu.

Artikel dari
Literasi ARV & Pengobatan

Memahami Hasil Pemeriksaan Viral Load


09-Nov-2024 | Sandy Jay

Dolutegravir Pada Perempuan Hamil


01-Sep-2023 | Aan Rianto

Perkembangan Pengobatan HIV


02-Sep-2023 | Aan Rianto

ARV Dan Diabetes


06-Jan-2024 | Aan Rianto

TLD Dan Kualitas Hidup ODHIV


06-Aug-2023 | Aan Rianto

Mengenal Lebih Jauh TLD


01-Sep-2023 | Aan Rianto

Terapi Methadone Dan Pengobatan ARV


12-Jan-2024 | Aan Rianto

Insomnia Pada Pengguna TLD


30-Aug-2023 | Aan Rianto