TLD Dan Pengobatan TBC

27-Sep-2024 | Aan Rianto

Terakhir dibaca 03-Apr-2025

Terakhir diedit 27-Sep-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 185 kali

#StigmaDiskriminasi #edukasiHIV #HIV #ODHIV #equals_id #dolutegravir

Dalam beberapa penelitian yang dilakukan pemberian dolutegravir 2 kali sehari dengan pengobatan TBC berbasis rifampicin sudah cukup efektif tanpa harus menggantikan rejimen TLD ke TLE.
Dolutegravir yang memang lebih disarankan untuk pengobatan HIV dengan banyak kelebihannya tetap dapat dikonsumsi dengan aman dengan penambahan dosis 50mg 12 jam setelahnya. Memang frekuensi obat yang akan diminum menjadi bertambah, tetapi bukan menjadi alasan untuk menggantikan TLD ke TLE yang kemudian beban efek samping bagi pasien menjadi lebih berat.

Penggunaan dolutegravir aman digunakan bersamaan dengan pengobatan TB. Tidak ada efek samping serius yang tercatat, dan tidak ada efek samping yang berkaitan dengan terganggunya fungsi hati.

Meskipun dolutegravir memiliki sedikit interaksi obat dengan obat lain, sebelumnya ada kekhawatiran bahwa rifampicin, salah satu rejimen obat TB, dapat menurunkan kadar dolutegravir dalam darah. Pemberian dolutegravir dua kali sehari dapat mengatasi masalah ini sehingga tidak diperlukan penggantian rejimen arv ke TLE.

Sementara untuk terapi pencegahan TBC atau TPT tidak diperlukan adanya penambahan dosis DTG 50mg. Pasien yang menkonsumsi TLD tetap dapat mengkonsumsi dosis harian biasa.

TLD Dan Pengobatan TBC

Artikel dari

Literasi ARV & Pengobatan