Perlukah Memahami Subtipe HIV?
Terakhir diedit 27-Aug-2025
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
#edukasiHIV #HIV #ODHIV #equals_id #UequalsU #obatHIV #dolutegravir #ARVTherapy #HIVBukanAib
Menjalani pengobatan ARV menjadi penting bagi ODHIV untuk bisa hidup dengan kualitas yang sama seperti orang tanpa HIV, setiap ODHIV harus tahu manfaat dari pengobatan ARV secara jelas bahwa menjalani pengobatan ARV secara patuh dan disiplin akan membuat kualitas kesehatan, angka harapan hidup setara dengan orang tanpa HIV, terbebas dari kekhawatiran menularkan HIV kepada anaknya dan bisa menyusui tanpa takut tertular, bisa melahirkan anak tanpa sesar dan sama-sama tidak bisa menularkan secara seksual.
Namun informasi menakut-nakuti ODHIV ketika menjalani pengobatan masih ada dengan skenario : Jika sama-sama mengidap HIV dan melakukan seks tanpa kondom maka kedua pasangan tersebut akan satu sama lain akan menularkan HIV dengan subtipe lain, atau akan beresiko terinfeksi silang, pengobatan akan resisten.
Apakah hal itu akan terjadi ?
Jika pasangan ODHIV yang menjalani pengobatan ARV secara patuh dan terlebih jumlah virusnya sama-sama sudah tersupresi dan bahkan tidak terdeteksi sudah tidak menularkan HIV secara seksual, dan sekalipun mereka melakukan seks tanpa kondom dengan ODHIV yang viral loadnya belum tersupresi, ODHIV yang sudah pengobatan dan virusnya tersupresi dan bahkan tidak terdeteksi cukup efektif mencegah terjadinya infeksi ulang, atau tertular kembali HIV dengan subtipe lainnya dari pasangan yang belum tersupresi virusnya.
Apakah pengobatan ARV cukup efektif melawan beragam varian HIV yang ada di dunia ?
Obat ARV saat ini cukup kuat dan efektif mengobati ODHIV yang mengidap HIV subtipe yang ada secara global. Obat ARV yang modern yang biasanya digunakan seperti :
- Tenofovir (alafenamide/disoproxil fumatare)
- Dolutegravir, Bicktegravir, Raltegravir
- Lamivudine
- Emtricitabine
- Efavirenz
- Lopinavir/ritonavir
Digunakan secara global dan terbukti efektif mengobati ODHIV dengan setiap negara yang memiliki subtipe yang dominan.
Subtipe HIV bukan penghalang atau menjadi masalah obat ARV untuk mengobati ODHIV, karena obat ARV memang dirancang untuk mengobati semua subtipe yang ada.
Penyebab resisten atau kegagalan pengobatan bukan karena faktor subtipe virus yang menginfeksi.
Pada kenyataannya ODHIV yang terinfeksi subtipe B yang umumnya ada di Eropa dan di Amerika menggunakan obat ARV yang sama dengan ODHIV yang ada di Asia yang di dominasi subtipe E, dan subtipe A,C,D yang umum di Afrika.
Lalu subtipe HIV itu untuk apa perlu diketahui ?
- Untuk penelitian vaksin dan pencegahan penularan HIV.
- Subtipe HIV ini berguna untuk mengetahui penyebaran HIV di berbagai wilayah (pemantauan epidemi)
- Untuk menyesuaikan pengujian laboratorium dan deteksi dini (berkaitan dengan riset pengembangan tes HIV).
Subtipe HIV perlu diketahui sebagai informasi ilmiah HIV sebagai bahan edukasi, bukan sebagai informasi menakut-nakuti, terlebih ODHIV memerlukan motivasi untuk patuh pengobatan dengan informasi positif, dan bukan hal-hal yang semakin membingungkan atau membuat mereka semakin cemas dengan kondisi dan pengobatan yang mereka jalani.
Lalu pertanyaan : kalau setiap orang memiliki materi genetik HIV berbeda dan juga subtipe berbeda lalu mengapa ARV yang tersedia bisa digunakan untuk mengobati varian-varian tersebut?