ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER HOTLINE TENTANG KONTRIBUTOR MITRA SERPIHAN MUTIARA KALKULATOR

Perlukah Memahami Subtipe HIV?

26-Aug-2025 | Sandy Jay

Terakhir diedit 27-Aug-2025

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

#edukasiHIV #HIV #ODHIV #equals_id #UequalsU #obatHIV #dolutegravir #ARVTherapy #HIVBukanAib

...

Menjalani pengobatan ARV menjadi penting bagi ODHIV untuk bisa hidup dengan kualitas yang sama seperti orang tanpa HIV, setiap ODHIV harus tahu manfaat dari pengobatan ARV secara jelas bahwa menjalani pengobatan ARV secara patuh dan disiplin akan membuat kualitas kesehatan, angka harapan hidup setara dengan orang tanpa HIV, terbebas dari kekhawatiran menularkan HIV kepada anaknya dan bisa menyusui tanpa takut tertular, bisa melahirkan anak tanpa sesar dan sama-sama tidak bisa menularkan secara seksual.

Namun informasi menakut-nakuti ODHIV ketika menjalani pengobatan masih ada dengan skenario : Jika sama-sama mengidap HIV dan melakukan seks tanpa kondom maka kedua pasangan tersebut akan satu sama lain akan menularkan HIV dengan subtipe lain, atau akan beresiko terinfeksi silang, pengobatan akan resisten.

Apakah hal itu akan terjadi ?

Jika pasangan ODHIV yang menjalani pengobatan ARV secara patuh dan terlebih jumlah virusnya sama-sama sudah tersupresi dan bahkan tidak terdeteksi sudah tidak menularkan HIV secara seksual, dan sekalipun mereka melakukan seks tanpa kondom dengan ODHIV yang viral loadnya belum tersupresi, ODHIV yang sudah pengobatan dan virusnya tersupresi dan bahkan tidak terdeteksi cukup efektif mencegah terjadinya infeksi ulang, atau tertular kembali HIV dengan subtipe lainnya dari pasangan yang belum tersupresi virusnya.

Apakah pengobatan ARV cukup efektif melawan beragam varian HIV yang ada di dunia ?

Obat ARV saat ini cukup kuat dan efektif mengobati ODHIV yang mengidap HIV subtipe yang ada secara global. Obat ARV yang modern yang biasanya digunakan seperti : 

  • Tenofovir (alafenamide/disoproxil fumatare)
  • Dolutegravir, Bicktegravir, Raltegravir
  • Lamivudine
  • Emtricitabine
  • Efavirenz
  • Lopinavir/ritonavir

Digunakan secara global dan terbukti efektif mengobati ODHIV dengan setiap negara yang memiliki subtipe yang dominan.

Subtipe HIV bukan penghalang atau menjadi masalah obat ARV untuk mengobati ODHIV, karena obat ARV memang dirancang untuk mengobati semua subtipe yang ada. 

Subtipe = Pengetahuan, Bukan Ancaman
- Subtipe HIV memang beragam, tapi pengobatan ARV dirancang untuk bekerja lintas subtipe.
- Jadi, variasi genetik antar subtipe bukan penyebab utama resistensi. Resistensi lebih dipengaruhi oleh kepatuhan minum obat, mutasi virus akibat tekanan obat, dan penggunaan ARV yang tidak tepat.
 
Resistensi ARV adalah Ancaman Nyata, Tapi Bisa Dicegah
Yang perlu diwaspadai bukan subtipenya, melainkan:
- Putus minum obat atau tidak rutin → virus bisa bermutasi dan jadi kebal sehingga bereplikasi dengan materi mengubah materi genetiknya.
- Penggunaan ARV yang tidak sesuai panduan → memperbesar risiko resistensi.
- Infeksi ulang dengan strain HIV yang sudah resisten → bisa terjadi jika pasangan sudah mengalami resistensi, dan ada indikasi ketidakpatuhan pengobatan.

Penyebab resisten atau kegagalan pengobatan bukan karena faktor subtipe virus yang menginfeksi.

Pada kenyataannya ODHIV yang terinfeksi subtipe B yang umumnya ada di Eropa dan di Amerika menggunakan obat ARV yang sama dengan ODHIV yang ada di Asia yang di dominasi subtipe E, dan subtipe A,C,D yang umum di Afrika.

Lalu subtipe HIV itu untuk apa perlu diketahui ?

  • Untuk penelitian vaksin dan pencegahan penularan HIV.
  • Subtipe HIV ini berguna untuk mengetahui penyebaran HIV di berbagai wilayah (pemantauan epidemi)
  • Untuk menyesuaikan pengujian laboratorium dan deteksi dini (berkaitan dengan riset pengembangan tes HIV).

Subtipe HIV perlu diketahui sebagai informasi ilmiah HIV sebagai bahan edukasi, bukan sebagai informasi menakut-nakuti, terlebih ODHIV memerlukan motivasi untuk patuh pengobatan dengan informasi positif, dan bukan hal-hal yang semakin membingungkan atau membuat mereka semakin cemas dengan kondisi dan pengobatan yang mereka jalani.

Lalu pertanyaan : kalau setiap orang memiliki materi genetik HIV berbeda dan juga subtipe berbeda lalu mengapa ARV yang tersedia bisa digunakan untuk mengobati varian-varian tersebut?

Meski HIV memang memiliki banyak subtipe—terutama dalam kelompok HIV-1 yang terbagi menjadi subtipe A, B, C, D, F, G, H, J, K dan berbagai bentuk rekombinan (CRF)—jumlah obat antiretroviral (ARV) tidak sebanyak subtipe tersebut karena alasan berikut:
 
Target HIV yang Sama
- ARV menargetkan bagian penting dari siklus hidup HIV, seperti enzim reverse transcriptase, protease, dan integrase.
- Walaupun ada variasi genetik antar subtipe, fungsi dasar enzim-enzim ini tetap serupa, sehingga satu jenis ARV bisa efektif terhadap banyak subtipe.
 
Mekanisme Kerja yang Universal
- ARV bekerja dengan menghambat proses replikasi virus, bukan berdasarkan subtipe spesifik.
- Contohnya, tenofovir dan efavirenz efektif terhadap berbagai subtipe karena mereka menghambat enzim yang digunakan oleh semua varian HIV.
 
Fokus pada Subtipe Dominan
- Di negara-negara seperti Indonesia, subtipe yang paling umum adalah CRF01_AE, sementara di Amerika dan Eropa lebih banyak subtipe B.
- Pengembangan obat sering difokuskan pada subtipe yang paling banyak menyebar secara global, sehingga uji klinis dan efektivitas lebih terfokus.
 
Penelitian dan Adaptasi
- Jika ada resistensi atau mutasi yang membuat ARV kurang efektif, kombinasi obat atau lini kedua bisa digunakan.
- Penelitian terus dilakukan untuk memastikan ARV tetap efektif terhadap subtipe baru atau rekombinan.
 
Efisiensi dan Biaya
- Mengembangkan ARV untuk setiap subtipe akan sangat mahal dan tidak efisien.
- Karena banyak ARV sudah terbukti cross-subtype efficacy, maka tidak perlu membuat versi berbeda untuk tiap subtipe.
Artikel dari
Literasi ARV & Pengobatan

Mengenal TPT (Terapi Pencegahan TBC)


09-Dec-2024 | Aan Rianto

TBC Laten Dan Pencegahan TBC (TPT) 3HP


19-May-2024 | Aan Rianto

TLD Dan Kualitas Hidup ODHIV


06-Aug-2023 | Aan Rianto

Apakah TLD Sama Dengan TLE?


02-Sep-2023 | Aan Rianto

ARV Sebagai Obat HIV


07-Oct-2024 | Rizza Rezaly

Mengenal Dolutegravir


01-Sep-2023 | Aan Rianto

Apakah Semua ARV Sama ?


06-Jul-2025 | Rizza Rezaly

ARV Dan Obat Dewa


11-Sep-2023 | Aan Rianto