Lebih Kelihatan Sehat Dan Bugar Menggunakan TLD Dibandingkan TLE
Terakhir diperbaharui 05-Feb-2025
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 161 kali
#StigmaDiskriminasi #UndetectableUntransmittable #edukasiHIV #HIV #ODHIV #equals_id #UequalsU #obatHIV #peoplefirst #dolutegravir #TLDlebihbaik #TLD #pengobatanHIVDunia pengobatan HIV terus berkembang dari tahun ke tahun, menawarkan pilihan yang semakin beragam, efektif, dan keunggulan seiring berkembangnya teknologi dan penelitian. Di antara berbagai obat antiretroviral (ARV), TLD (tenofovir, lamivudin, dolutegrafir) telah menarik perhatian karena dampaknya yang positif terhadap kesehatan secara keseluruhan, dibandingkan dengan TLE (tenofovir, lamivudin, evafirenz), yang pernah menjadi andalan pengobatan HIV. Tapi apa sebenarnya yang membuat TLD begitu berbeda?
Salah satu faktor utama adalah profil efek sampingnya yang jauh lebih baik. TLE dikenal dapat menyebabkan efek samping neurologis yang signifikan, seperti pusing, insomnia, mimpi buruk, dan gangguan konsentrasi. Efek samping ini tidak hanya mengganggu kualitas hidup, tetapi juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja, bersekolah, dan berinteraksi sosial. TLD, di sisi lain, umumnya ditoleransi dengan baik dan memiliki efek samping yang jauh lebih ringan dan jarang terjadi. Ini berarti orang yang menggunakan TLD cenderung mengalami lebih sedikit gangguan, bahkan kebanyakan mengatakan tidak ada efek samping dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain efek samping yang lebih ringan, TLD juga menunjukkan keunggulan dalam hal efektivitas. TLD memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menekan virus HIV hingga mencapai tingkat yang tidak terdeteksi (undetectable viral load), hingga jumlahnya kurang dari 200 kopi/mL yang artinya ornag yang hidup dengan HIV tersebut tidak dapat menularkan secara seksual kepada orang lain sekalipun tidak menggunakan kondom atau PrEP. Mencapai viral load yang tidak terdeteksi adalah tujuan utama pengobatan HIV, dan TLD membantu banyak orang mencapai tujuan ini dengan lebih mudah bahkan diklaim juga cepat meningkatkan CD4. Dengan viral load yang terkontrol dan CD4 yang cepat membaik, risiko komplikasi kesehatan terkait HIV, seperti penyakit oportunistik, juga berkurang.
Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa TLD mungkin memiliki manfaat tambahan di luar pengendalian virus. Ada indikasi bahwa TLD dapat memiliki efek positif pada kesehatan jantung dan metabolisme, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan masalah terkait lemak darah. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini sepenuhnya, hasil awal cukup menjanjikan.
𝘛𝘓𝘋 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘸𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘳𝘰𝘧𝘪𝘭 𝘦𝘧𝘦𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘰𝘵𝘦𝘯𝘴𝘪 𝘦𝘧𝘦𝘬𝘵𝘪𝘷𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘪 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘛𝘓𝘌, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘰𝘯𝘵𝘳𝘪𝘣𝘶𝘴𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘰𝘯𝘥𝘪𝘴𝘪 𝘧𝘪𝘴𝘪𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘏𝘐𝘝. 𝘔𝘦𝘴𝘬𝘪𝘱𝘶𝘯 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘰𝘭𝘶𝘴𝘪 𝘢𝘫𝘢𝘪𝘣, 𝘛𝘓𝘋 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘫𝘶𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘨𝘯𝘪𝘧𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘰𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘏𝘐𝘝, 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘢𝘯𝘨, 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵, 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘳𝘰𝘥𝘶𝘬𝘵𝘪𝘧 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘏𝘐𝘝