BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Gangguan Saraf Pada Rejimen ARV

11-Jan-2024 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 16-Feb-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 77 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Efek samping neuropsychiatric (gangguan jiwa yang diakibatkan penyakit dalam sistem saraf) pada pasien yang menggunakan rejimen berdasar Efavirenz seringkali juga menyebabkan alasan berhenti/terputusnya pengobatan ARV.

Dalam salah satu penelitian yang melibatkan 276 pasien dengan HIV dimana 168 orang (61%) diberikan ARV dengan rejimen Efavirenz diawal pengobatan didapatkan 90 orang (54%) berhenti melanjutkan pengobatan. 60% mengalami efek samping berkaitan dengan gangguan saraf yang cukup mengganggu : pusing, mimpi aneh dan terasa nyata, perubahan mood (mood swings), anxiety, memiliki kecurigaan pada orang lain, bahkan mempercayai hal yang tidak seharusnya, beberapa orang mengalami delusi. Lebih dari 90% pasien yang berhenti dan berganti rejimen menunjukkan ada perbaikan gejala neuropsychiatric.
Beberapa orang mengalami efek samping berkepanjangan, tidak seperti yang dikatakan oleh nakes atau pendukung sebaya dimana selalu dikatakan bahwa efek samping ini nanti akan hilang sendiri.

”selama sepuluh tahun saya berusaha menyembunyikan efek samping Evafirenz agar tidak terlihat cengeng, agar terlihat baik-baik saja. Setelah evafirenz diganti baru tahun ini saya mampu menjalankan puasa secara penuh...” (Mpo Atih)

Apakah efek samping akan berubah? Saat komposisi dan dosis tetap tentunya efek samping juga akan sama. Efek samping sementara yang kemudian ’hilang’ terjadi karena tubuh beradaptasi pada efek samping setiap hari. Sementara efek samping jangka panjang seringkali terjadi saat tubuh sudah lelah ’beradaptasi’ dan juga menimbulkan kerusakan pada bagian tubuh.

”beberapa kali saya mengeluhkan efek samping mimpi buruk dan gangguan tidur, mudah marah ke dokter dan pendamping, tetapi selalu dikatakan ’jangan cengeng, semua orang juga mengalami hal yang sama, nantihilang sendiri’, saya baru merasakan perubahan yang lebih baik saat pindah layanan dan obatnya diganti......” (Agus, bukan nama sebenarnya).

”TLE di aku ternyata bikin halu juga, Cuma karena bertahun2 kek gt jadi dianggap biasa. Setelah ganti ARV gak ada lagituh pagi2 serasa melayang d perjalanan ngantor. Lbh fokus bw kendaraan” (Oni)

Efek samping Evafirenz ini pada sebagian orang dapat membuat mereka sulit berinteraksi dengan orang lain. Orang yang merasa pusing, mengantuk atau mengalami kesulitan berkonsentrasi mungkin juga akan kesulitan memusatkan perhatian pada percakapan atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Mereka juga punya kecenderungan menjauh dari orang lain atau sering terlibat dalam pertengkaran dan berdebat.

Masalah kesehatan mental yang dapat disebabkan oleh Efavirenz juga dapat mengganggu hubungan dengan orang lain. Orang yang mengalami depresi, kecemasan, atau pikiran bunuh diri mungkin lebih cenderung marah pada orang lain, menjauhi interaksi sosial atau mengalami kesulitan mempercayai orang lain.

Jika sedang mengkonsumsi Efavirenz dan mengalami efek samping diatas, penting untuk segera bicara dengan dokter. Efek samping tidak akan hilang begitu saja tanpa adanya tindakan apapun. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau mengganti obat dengan rejimen lain.

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Literasi ARV & Pengobatan

Mengenal Lebih Jauh TLD


01-Sep-2023 | Aan Rianto

ARV Dan PrEP


07-Sep-2023 | Aan Rianto

ARV Dan Diabetes


06-Jan-2024 | Aan Rianto