BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

TLD Untuk Rejimen Alternatif Lini 2

06-Aug-2023 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 22-Feb-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 61 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

TLD untuk rejimen alternatif lini 2?

Banyak kendala yang harus dihadapi oleh orang-orang yang harus minum ARV, salah satunya adalah beban obat untuk pengobatan jangka panjang pada orang dengan HIV yang tentunya akan membutuhkan kenyamanan agar tidak terbebani jumlah obat yang harus diminum ataupun efek samping baik efek samping sementara maupun efek samping jangka panjang. Beberapa jenis obat anti-HIV juga mensyaratkan kondisi tertentu dan pembatasan makanan tertentu yang seringkali menjadikan penghalang tambahan selama menjalani pengobatan.

Jenis-jenis tertentu juga menyebabkan efek samping jangka panjang yang terkadang selain mempengaruhi kesehatan klinis juga mempengaruhi kehidupan sosial orang yang mengonsumsinya. Padahal saat ini sudah ada jenis rejimen obat HIV yang sangat sederhana dengan efek samping yang sangat minim, memiliki efektifitas penekanan Viral Load yang lebih baik, lebih tahan resistensi dan memiliki toleransi interaksi obat yang juga lebih baik. Obat jenis ini juga dapat dipergunakan oleh orang-orang yang mengalami hambatan resistensi dari jenis kombinasi obat lain.

Beberapa kombinasi obat juga mensyaratkan menghindari beberapa jenis makanan tertentu karena akan mempengaruhi kadar penyerapan dosis obat seingga pada sebagian orang memperburuk efek samping setelah meminum obat jenis tersebut . Kualitas hidup yang kemudian terpengaruh dan beban pengobatan ini tentunya akan sangat berpengaruh pada kelangsungan pengobatan mereka agar VL tetap tersupresi dan memutus mata rantai baru penularan HIV.

Banyak yang juga memutuskan untuk menghentikan pengobatan karena efek samping berkepanjangan ini yang pada akhirnya juga mempengaruhi kesehatan mentral dan kehidupan sosial mereka. Dampaknya adalah ODHIV akan lebih mudah masuk ke stadium lanjut dan juga memperbesar resiko penularan HIV kepasangannya.

Tidak terDeteksi=Tidak Menularkan berarti setiap ODHIV yang tidak terdeteksi viral loadnya sudah tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual kepasangannya sekalipun melakukan seks tanpa kondom. Nah untuk orang yang memahami hal ini dan (kebetulan) mengetahui bahawa seseorang hidup dengan dengan HIV tentunya akan mendorong orang tersebut untuk tetap melakukan pengobatan, dan tidak akan melakukan diskriminasi apapun karena paham bahwa saat orang yang hidup dengan HIV menjaga Viral Loadnya tidak terdeteksi dengan kepatuhan pengobatan maka mereka juga akan terbebas dari resiko tertular HIV.

Sudahkah kita ikut berperan dalam mengupayakan hal ini? Ataukah kita akan membiarkan angka putus obat karena beban pengobatan cukup tinggi dan penularan HIV terus terjadi? Banyak orang dengan HIV yang kesulitan untuk mendapatkan (transisi ke) TLD karena masih ada informasi yang belum tersampaikan ke petugas kesehatan terkait manfaat dan siapa yang dapat menggunakan TLD. 

WHO (dan juga Kemkes RI) sudah merekomendasikan penggunaan TLD sebagai rejimen utama pengobatan HIV lini satu dan juga lini dua, secara efektifitas, efek samping dan kenyamanan pengobatan jauh lebih baik dibanding jenis rejimen obat lain.

HIV sudah ada sejak hampir 40 tahun lalu, dan pengobatan saat ini juga disediakan secara gratis, sementara angka capaian VL tersupresi baru 16% (data akhir 2022) yang berarti masih ada sekitar 84% ODHIV yang masih berpotensi menularkan HIV. Dan lebih dari 50% orang yang hidup dengan HIV ternyata tidak melanjutkan pengobatan, yang salah satunya karena alasan beban pengobatan ini.

Setiap orang seharusnya memiliki akses yang mudah dan bebas stigma untuk mengakses layanan pemeriksaan HIV. Setiap orang yang hidup dengan HIV seharusnya juga memiliki akses yang sama dan mudah dan tanpa diskriminasi untuk mendapatkan pengobatan yang baik dan nyaman sesuai dengan yang dibutuhkannya. 

 

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Literasi ARV & Pengobatan

Dolutegravir Pada Perempuan Hamil


01-Sep-2023 | Aan Rianto

ARV Dan PrEP


07-Sep-2023 | Aan Rianto

ARV Dan Efek Samping


11-Sep-2023 | Aan Rianto

Mengenal Dolutegravir


01-Sep-2023 | Aan Rianto