ARTIKEL DOKUMEN GALERI POSTER ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG EQUALS_ID KONTRIBUTOR EQUALS_ID MITRA EQUALS_ID

Ruam Yang Selalu Dianggap Gejala HIV: Fakta Atau Mitos?

28-Dec-2024 | Hariyanda

Terakhir diperbaharui 05-Feb-2025

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 504 kali

#gejalahiv #MitosHIV #HIV #ODHIV #equals_id #obatHIV #edukasiHIV #LivingWithHIV #ODHIVSehat #ODHIVBerdaya #KesadaranHIV

...

Benarkah ruam pada kulit selalu menjadi tanda HIV? Banyak informasi yang beredar membuat orang panik saat mendapati ruam. Tapi, apakah fakta ini sudah sesuai dengan ilmu kedokteran modern?”

Apa itu Ruam yang selalu dikaitkan dengan HIV?

Ruam kulit adalah salah satu gejala yang sering dikaitkan dengan HIV pada tahap awal. Ini biasanya muncul dalam 2-4 minggu setelah infeksi primer, bersamaan dengan gejala lain seperti demam atau kelelahan. Namun, tidak semua ruam disebabkan oleh HIV. Ruam ini bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi lain, atau bahkan stres.

📖 Baca lebih lanjut di Journal of Clinical Medicine.

Ruam pada HIV: Fakta dan Realita

Berdasarkan jurnal dari National Institutes of Health (NIH), ruam HIV cenderung muncul sebagai bercak merah datar atau bintik-bintik kecil yang gatal. Namun, sekali lagi ini juga bukan gejala eksklusif HIV. Penyakit seperti psoriasis, dermatitis, atau infeksi bakteri juga bisa menyebabkan ruam serupa. Hal ini penting diketahui agar tidak ada diagnosis yang terlalu dini tanpa pemeriksaan mendalam.

📖 Lihat studi lengkapnya di PubMed.

Perbandingan dengan Perkembangan Ilmu Kedokteran Luar Negeri

Di negara maju seperti Amerika Serikat, dokter menggunakan pendekatan holistik untuk mendiagnosis HIV. Misalnya, ruam tidak pernah dijadikan satu-satunya indikator. Sebaliknya, mereka mengandalkan tes darah seperti ELISA atau Western Blot untuk memastikan. Pendekatan ini didukung oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

📖 Detail penelitian CDC di sini.

Sebaliknya, di beberapa negara berkembang, stigma dan kurangnya akses pada tes modern sering kali membuat orang bergantung pada tanda-tanda fisik seperti ruam. Hal ini memperburuk ketakutan yang tidak perlu.

 

Kesimpulan

Ruam memang bisa menjadi salah satu gejala HIV, tetapi tidak semua ruam berarti HIV. Diagnosis yang tepat hanya bisa dilakukan dengan tes medis. Jangan biarkan ketakutan atau stigma menutupi fakta medis.

Artikel dari
Mitos, Diskriminasi, Stigma

Edukasi HIV Di Komunitas


02-Sep-2023 | Aan Rianto

Bubur Ayam Dan HIV


12-Sep-2023 | Aan Rianto

HIV Tidak Sama Dengan AIDS


02-Sep-2023 | Aan Rianto

HIV Karena Takdir?


07-Sep-2023 | Aan Rianto

Bagaimana Mengedukasi TDTM Atau U=U


11-Sep-2023 | Aan Rianto

Bagaimana Stigma Membunuh ODHIV


07-Sep-2023 | Aan Rianto