HIV hanyalah sebuah status medis yang tidak perlu digembar gemborkan berlebihan sampai ada yang  kemudian menganggap pamer aib.Memperlakukan manusia lain tanpa membedakan statusnya adalah salah satu cara tidak melakukan diskriminasi.
Orang yang hidup dengan HIV akan tetap berstatus HIV positif sekalipun mereka sudah tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual. Tetapi hal ini tidak seharusnya menjadikan mereka tetap harus diperlakukan berbeda seumur hidup juga.

HIV bukan aib dan juga bukan hukuman moral.

HIV dapat menginfeksi siapapun tanpa membedakan latar belakang seseorang. Orang dengan HIV tetap dapat menjalani kehidupan yang sama seperti orang tanpa HIV. Faktanya pada beberapa orang yang positif HIV dan menjalani pengobatan hingga tidak terdeteksi viral loadnya seringkali hasil tes antibodi mereka juga dapat menunjukkan hasil negatif. Apakah hal ini kemudian akan mengubah perlakuan berbeda terhadap mereka? Seringkali orang yang positif HIV akan tetap dianggap sebagai orang yang mudah atau selalu menularkan HIV kepasangan mereka seumur hidupnya.
Lalu apakah setiap manusia hanya dinilai dan diperlakukan sesuai status HIV mereka? Bahkan saat seorang yang hidup dengan HIV tidak lagi dapat menularkan kepasangannya, tidak mengalami sakit apapun dan memiliki imunitas sama seperti orang tanpa HIV mereka akan tetap diperlakukan berbeda hanya karena status HIV positif.

Sepertinya ini bukan hal yang adil untuk dilakukan pada mereka. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki status HIV yang sama : positif, negatif atau tidak tau karena tidak pernah melakukan tes HIV. Mereka yang mengetahui status HIV positifnya dan menjalani pengobatan hingga tidak terdeteksi memiliki peran sangat besar untuk tidak menularkan HIV keorang lain. Dibandingkan dengan orang yang enggan atau tidak tau status HIV mereka yang justru memiliki resiko menularkan HIV (apabila positif dan tidak segera menjalani pengobatan).