BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

HIV Tidak Sama Dengan AIDS

02-Sep-2023 | Aan Rianto

Terakhir diperbaharui 22-Feb-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 65 kali

Jadikan artikel favorit

#faith2endaids

...

Masih banyak dari kita yang masih selalu menulis HIV/AIDS secara bersamaan dan seolah beranggapan bahwa HIV = AIDS.

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang saat tidak diobati akan menyebabkan orang dengan HIV (ODHIV) mudah terinfeksi penyakit. HIV bukanlah penyakit dan (bertentangan dengan anggapan banyak orang) tidak menyebabkan sakit ataupun kematian.

PENYEBAB KEMATIAN ODHIV BUKANLAH KARENA HIV TETAPI INFEKSI OPORTUNISTIK YANG MENGINFEKSI SAAT KEKEBALAN TUBUH SUDAH DIRUSAK OLEH HIV KARENA TIDAK DIOBATI. Karena kekebalan tubuh sudah dirusak oleh HIV (saat tidak dilakukan pengobatan) maka saat ada infeksi pada tubuh akan lebih sulit untuk melakukan perlawanan atau penyembuhan

Infeksi penyebab sakit pada orang dengan HIV disebabkan oleh mikroorganisme, baik virus, bakteri ataupun jamur yang juga dapat menginfeksi orang tanpa HIV.

Orang dengan HIV dengan kekebalan tubuh CD4 <200 sel/mm3 dapat dikategorikan AIDS (sekarang disebut HIV stadium lanjut/AHD) sekalipun tidak ada infeksi lain. Jadi AIDS adalah suatu kondisi yang dapat dipulihkan (saat kekebalan tubuh rendah) dan dapat disembuhkan (saat ada infeksi yang menyebabkan sakit). IO pada AIDS tidak disembuhkan dengan ARV, tetapi dengan obat sesuai dengan penyebab sakitnya.

ARV bukan obat penyembuh HIV karena HIV bukan penyakit. Virus juga bukanlah termasuk makhluk hidup sehingga tidak dapat dimatikan.

ARV juga bukan obat tidur untuk HIV. seperti anggapan banyak orang. ARV mampu menghancurkan viral load HIV yang ada dalam aliran darah sehingga jumlah viral load yang sebelumnya jutaan berkurang hingga tidak dapat dideteksi oleh alat pemeriksa viral load.

Orang dengan HIV minum ARV bukan karena sakit tapi agar tidak mudah sakit.

ARV berfungsi mencegah HIV merusak sistem kekebalan tubuh lebih lanjut sehingga orang dengan HIV dapat memiliki kesehatan dan harapan hidup sama seperti orang tanpa HIV dan tidak mudah sakit . ARV juga menekan perkembangan HIV bahkan hingga mencapai tidak terdeteksi dengan jumlah <20 kopi/mL.

Orang dengan HIV dengan viral load < 200 kopi/mL tidak lagi dapat menularkan HIV secara seksual baik melalui aktifitas seks oral, vaginal maupun anal sekalipun tanpa kondom. (NB: kondom tetap diperlukan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan IMS lain). Jadi orang dengan HIV yang menjalani pengobatan ARV dan memiliki viral load < 200 kopi/mL tidaklah layak disebut sebagai orang dengan AIDS (ODHA)

Jadi HIV tidaklah sama dengan AIDS, orang dengan HIV tidak harus mengalami AIDS. Dan ARV bukanlah obat untuk HIV/AIDS tetapi obat untuk menekan dan mengendalikan HIV agar tetap tersupresi.

Bedakan kapan menggunakan HIV dan kapan harus menggunakan AIDS karena keduanya adalah hal yang berbeda.

Kata kunci : #faith2endaids
Artikel dari
Mitos, Diskriminasi, Stigma

Bubur Ayam Dan HIV


12-Sep-2023 | Aan Rianto

Bagaimana Stigma Membunuh ODHIV


07-Sep-2023 | Aan Rianto

Edukasi HIV Di Komunitas


02-Sep-2023 | Aan Rianto