Dolutegravir Dan Kenaikan Berat Badan
Terakhir diperbaharui 05-Sep-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 166 kali
#StigmaDiskriminasi #UndetectableUntransmittable #faith2endaids #edukasiHIV #HIV #ODHIVDolutegravir adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Obat ini termasuk dalam golongan integrase inhibitor, yang bekerja dengan menghambat enzim virus HIV agar tidak dapat memperbanyak diri. Meskipun dolutegravir tidak bisa menghilangkan HIV secara total, tetapi dapat mengurangi risiko komplikasi akibat infeksi HIV, seperti AIDS atau infeksi berat lainnya yang disebabkan oleh penurunan imunitas.
Namun, berbicara tentang peningkatan berat badan, dolutegravir sendiri tidak secara khusus dikaitkan dengan perubahan berat badan yang signifikan. Seiring bertambahnya usia, penambahan berat badan dapat terjadi pada orang dengan HIV dengan cara yang sama seperti orang yang tidak memiliki HIV Jadi, peningkatan berat badan mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor lain, seperti gaya hidup, pola makan, dan aktivitas fisik.
Sayangnya masih banyak yang berpendapat bahwa penggantian rejimen ARV ke dolutegravir dapat mengakibatkan obesitas atau bahkan penimbunan lemak sehingga masih ada keengganan untuk transisi ke rejimen ini sekalipun dolutegravir memilik lebih banyak kelebihan dibandingkan rejimen lain.
Literasi-literasi berikut menunjukkan hasil penelitian bahwa rejimen dolutegravir tidak mempengaruhi kenaikan berat badan secara siknifikan.
Penambahan berat badan pada pasien yang hidup dengan HIV dapat disebabkan karena pemulihan imunitas sehingga pasien memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Selain itu karena dolutegravir memiliki lebih sedikit efek samping maka pasien juga dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik. Saat pasien memiliki kehidupan yang lebih tenang dan dapat kembali memiliki kualitas hidup yang sama dengan orang tanpa HIV maka mereka juga dapat dengan lebih mudah meningkatkan berat badan.