Seberapa sulit hidup dengan HIV? Pertanyaan yang sering menjadi momok bagi orang yang baru tahu status HIV.

Ketepatan aturan dalam konsumsi ARV (tepat waktu, tepat dosis, tepat rejimen, tepat cara minum) adalah kunci utama yang sangat berpengaruh pada keberhasilan terapi pengobatan ARV, selebihnya sama seperti orang tanpa HIV lain yang terkadang juga harus menjalani pengobatan jangka panjang.

Seringkali kepatuhan ini juga menjadi suatu hal yang membuat banyak orang kuatir karena informasi yang selama ini diterima adalah bahwa minum ARV tidak boleh terlambat karena ditakutkan akan terjadi resistensi obat sehingga tidak lagi dapat menekan HIV. Sebenarnya hal ini tidak sama sekali salah ataupun benar, terlambat atau terlupa adalah hal yang manusiawi dan pasti sekali waktu juga akan dialami oleh banyak orang. Aturan emas agar pengobatan ARV dapat berhasil adalah kepatuhan 95% atau lebih. 

Tetapi ada kalanya kepatuhan ini tidak bisa tercapai karena ada beberapa faktor penghalang seperti biaya pengambilan obat, ketersediaan obat, dukungan keluarga dan lingkungan, stigma baik internal maupun eksternal, perasaan lebih baik, beban pengobatan atas jumlah pil yang harus diminum, depresi, penggunaan alkohol ataupun obat-obatan lain, efek samping atau hanya sekedar lupa.

Hal-hal ini akan lebih baik dicarikan jalan keluar agar kepatuhan dapat berjalan maksimal dan pegobatan juga efektif sehingga dapat menekan viral load hingga tidak terdeteksi yang pada akhirnya juga membuat ODHIV tersebut tidak lagi dapat menularkan HIV kepasangannya.