Kondom, PrEP Dan VL Undetectable
Terakhir diperbaharui 23-Feb-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 111 kali
#faith2endaidsBagaimana sex berisiko sebaiknya dijabarkan? Karena masing-masing aktivitas seks memiliki resiko yang berbeda sekalipun dilakukan tanpa kondom (yang selama ini selalu menjadi standar emas pencegahan penularan HIV ataupun IMS lainnya). Apa yang dapat dianggap sebagai aktivitas berisiko?
Data referensi menunjukkan bahwa kondom mencegah penularan HIV hingga 80% (beberapa penelitian lain mengatakan hingga 95%). Terdapat celah cukup tinggi karena adanya laporan mengenai kesalahan dalam penggunaan kondom. Di Indonesia kesalahan dalam penggunaan kondom terbanyak adalah penggunaan pelicin yang tidak disarankan (selain kesalahan lain selama penggunaan yang mengurangi efektifitasnya).
Jadi kalau masih ada yang panik saat melakukan seks dengan kondom mungkin pertanyaan yang harus diases lebih lanjut adalah : apakah penggunaan kondomnya sudah tepat?
PrEP mencegah penularan HIV hingga 99% apabila diminum sesuai anjuran. Sementara VL undetectable 100% tidak lagi dapat ditularkan melalui seks sekalipun dilakukan tanpa kondom (U=U/TDTM).
Sebenarnya ada banyak referensi lain yang menunjukkan bahwa HIV sangatlah tidak mudah ditularkan sekalipun melalui aktifitas seks. Tapi untuk saat ini kita bicarakan dulu mengenai pencegahan. Karena mengungkap fakta bahwa HIV tidaklah mudah ditularkan akan menyakiti banyak orang yang masih menggunakan isu penularan HIV untuk menakut-nakuti . Faktanya orang dengan HIV yang menjaga viral loadnya tidak terdeteksi dan tetap patuh menjalani pengobatan ARV tidak lagi dapat menularkan HIV kepasangannya secara seksual sekalipun melakukannya tanpa kondom.
Kondom maupun PrEP tidak lagi menjadi hal yang dibutuhkan untuk mencegah penularan HIV saat viral load dalam batas tidak terdeteksi. Disisi lain perlu juga diketahui dan pahami bahwa kondom tetap diperlukan untuk mencegah IMS lain dan kehamilan yang tidak di inginkan. Saat digunakan bersamaan maka kondom dan PrEP akan menjadi kombinasi bagus pencegahan penularan HIV dan IMS.