Apakah ARV Merupakan Belenggu Bagi ODHIV?
Terakhir diperbaharui 20-Feb-2024
Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit
Telah di baca 122 kali
#faith2endaidsBuat teman-teman yang pernah terpikir bosan dan mau berhenti ARV, sudahkah dipertimbangkan kembali:
1. ARV adalah satu-satunya obat yang dapat menekan perkembangan HIV hingga tidak terdeteksi (tidak sekedar "tidur") .... Obatnya bukan herbal atau suplemen lainnya.
2. Viral Load tidak terdeteksi berarti jumlah HIV dalam darah tidak cukup untuk menularkan keorang lain (secara seksual), yang juga berarti ibu dengan HIV tidak akan menularkan kebayinya sekalipun melahirkan pervaginum, dan sama seperti perempuan lain tanpa HIV, dapat menyusui bayinya ......
3. Dengan ditekannya HIV hingga tidak terdeteksi berarti juga membuat orang dengan HIV tetap sehat dan tidak menuju fase yang lebih buruk ..... (Stadium akhir)
4. Efek samping yang dirasakan saat awal terapi adalah wajar dirasakan sebagai adaptasi tubuh terhadap ARV, efek samping ini hanya bersifat sementara dan dapat diredakan dengan obat-obatan lain bila dirasa mengganggu ....Untuk saat ini sudah tersedia ARV dengan efek samping yang minim, sehingga apabila terganggu dengan efek samping berkepanjangan dapat meminta penggantian rejimen obat kedokternya.
5. ARV generasi akhir sudah sangat aman terhadap organ sekalipun harus dikonsumsi setiap hari, pastikan konsul dokter dan melakukan pemeriksaan berkala yang disarankan ...
6. ODHIV dalam pengobatan ARV tidak ada bedanya dengan orang tanpa HIV, sementara saat putus ARV dan masuk AIDS akan sangat jelas dan mudah dikenali ....
7. Bila memang masih ragu-ragu akan efek samping ARV sebaiknya bicarakan dengan dokter atau konselornya, akan lebih baik menunda ARV saat belum siap berkomitmen minum obat jangka panjang .....
8. Bila bayangan minum ARV "seumur hidup" merupakan beban maka gantilah mindsetnya dengan "ARV setiap hari......" Hal yang sama kita lakukan dengan menggosok gigi dan menggunakan deodorant, tidak pernah ada embel-embel "seumur hidup" sehingga kita juga tidak akan merasa terbebani dengan suatu keharusan sehingga akhirnya menjadi bosan....
9. Rubah mindsetnya bahwa HIV ada obatnya dan AIDS dapat disembuhkan, dan infeksi HIV tidak ada bedanya dengan penyakit kronis lain yang butuh pengobatan jangka panjang .....
10. Banyak penyakit lain yang lebih menyakitkan dan juga harus minum obat setiap hari, HIV hanya terlihat buruk oleh stigma, apakah kita akan tetap meneruskan stigma dan selalu berpikir negatif ataukah kita berani melawan stigma dengan merubah mind set yang lebih positif? ...
11. ODHIV dengan terapi ARV memiliki harapan hidup lebih panjang dan tingkat kesakitan yang lebih sedikit dibandingkan yang tidak menjalani pengobatan ARV .....
12. Pikirkan kembali poin-poin diatas bila muncul rasa bosan ...
Selalu pikirkan bahwa hanya dengan minum ARV maka orang dengan HIV dapat selalu sehat dan tidak mudah sakit, bahkan tidak lagi dapat menularkan HIV kepasangannya. Tidak ada alasan untuk merasa terbelenggu dengan keharusan minum ARV setiap hari apabila mengetahui banyak manfaatnya.