BERANDA ARTIKEL DAFTAR ARTIKEL FAVORIT SAYA DOKUMEN KONTEN EDUKASI ENDORSEMENT HOTLINE TENTANG KAMI

Apakah Tes Generasi Ke 4 Berbasis Laboratorium Sudah Akurat Pada 6 Minggu ?

08-Sep-2024 | Sandy Jay

Terakhir diperbaharui 09-Sep-2024

Estimasi waktu baca artikel sampai selesai menit

Telah di baca 154 kali

Jadikan artikel favorit

#StigmaDiskriminasi #UndetectableUntransmittable #faith2endaids #edukasiHIV #HIV #equals_id #UequalsU #UequalsU

...

Tes generasi ke-4 adalah tes yang termuktahir dalam perkembangan tes HIV saat ini. Tes ini dikembangkan pada tahun 1997, dan kelebihan tes generasi ke-4 dibandingkan tes generasi sebelumnya adalah, mampu mendeteksi 2 penanda infeksi yaitu : antigen p24 dan antibodi pada HIV.

Antigen p24 adalah protein inti pada HIV yang diproduksi ketika HIV sudah berhasil menginfeksi sel kekebalan tubuh manusia, dan terbentuk ketika replikasi HIV sedang tinggi-tingginya pada masa awal infeksi HIV, setelah RNA HIV sudah berada dikisaran 3.000 - 30.000 kopi/mL.

Komponen antigen p24 beserta antibodi (igM + igG) secara signifikan mengurangi masa deteksi awal tes HIV, karena antigen p24 akan muncul terlebih dahulu sebelum antibodi terbentuk. Tes antigen sendiri tidak direkomendasikan untuk diagnosa HIV karena ketika kadar antibodi sudah cukup tinggi, maka kadar antigen p24 akan menurun secara drastis dan bahkan sampai di level tidak terdeteksi. Untuk itu kombinasi antigen dan antibodi ini untuk menutupi kelemahan tes antigen saja.

Seringkali di sumber-sumber informasi bahwa tes generasi ke 4 memiliki keakuratan 95 persen pada minggu ke 4, yang berarti 5% orang yang terdiagnosa HIV membutuhkan waktu lebih dari 4 minggu untuk mendapatkan hasil sebenarnya. Dan rekomendasi lain mengatakan 6 minggu pasca pajanan tes generasi 4 sudah dianggap valid.

Tes generasi ke 4 jika dilakukan pada 6 minggu atau 45 hari pasca pajanan mendapatkan hasil positif maka bisa diterima sebagai hasil tes HIV sebenarnya, dan jika hasil masih negatif, maka perlu di konfirmasi pada minggu ke-12 pasca pajanan.

Berdasarkan studi yang dilakukuan oleh Kevin Delaney dkk pada tahun 2016, mereka menggunakan 222 sampel spesimen plasma yang dikumpulkan di Amerika Serikat dari 25 donor darah. Spesimen ini dikumpulkan dari tahun 1994-2000 dan semua donor darah ini dianggap terinfeksi HIV-1 subtipe B.

Dari hasil penelitian itu mereka mendapatkan hasil bahwa tes generasi ke-4 memiliki persentil ke-99 yang diperkirakan pada hari ke-44 untuk tes berbasis laboratorium generasi ke-4. Dan mereka menggunakan 4 alat uji tes HIV generasi ke-4 yaitu : ARCHITECT HIV Ag/Ab Combo, BioPlex 2200 HIV Ag-Ab, BioPlex 2200 HIV Ag-Ab, Siemens Combo HIV Ag-Ab.

Dan dari penelitian ini CDC yang berbasis di Amerika Serikat dan BHIVA di Britania Raya mengeluarkan rekomendasi masa jendela tes generasi ke-4 berbasis laboratorium menjadi 45 hari.

Namun penulis penelitan tersebut menyadari bahwa untuk masa jendela HIV diluar subtipe B akan berbeda dengan alat tes yang dievaluasi mengingat keterbatasan penelitian tersebut, dan akan dipengaruhi lagi oleh faktor karakteristik virus seperti dan tingkat agresifitas replikasi virus, dan inangnya, performa alat tes. Dan mereka masih menggunakan kata "perkiraan" dan "estimasi" untuk orang yang terinfeksi HIV dapat terdeteksi hingga 99% pada hari ke-45 setelah pajanan menggunakan tes generasi 4 berbasis laboratorium.

Dan diperlukan pengujian/studi lain sebagai bahan komparasi dan penilaian terhadap rekomendasi masa jendela. Dan untuk saat ini rekomendasi tes final rekomendasi adalah 12 minggu pasca pajanan sebagai gold standar untuk semua subtipe HIV-1. 

Kata kunci : #StigmaDiskriminasi, #UndetectableUntransmittable, #faith2endaids, #edukasiHIV, #HIV, #equals_id, #UequalsU, #UequalsU